Dishub Batam Selidiki Status KIR Truk Lori Penyebab Kecelakaan Maut di Tiban
Kecelakaan maut di Simpang Tiban, Batam, melibatkan truk lori yang kini dalam penyelidikan Dishub Batam terkait status KIR-nya, untuk memastikan kelaikan kendaraan tersebut.

Kecelakaan lalu lintas yang terjadi di Simpang Traffic Light Tiban, Sekupang, Batam pada Jumat (2/5) melibatkan sebuah truk lori dengan nomor polisi BP 8094 ZH yang menabrak tiga sepeda motor, mengakibatkan satu pengendara meninggal dunia dan tiga lainnya luka-luka. Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 17.50 WIB, dan kini tengah diselidiki oleh pihak kepolisian dan Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Batam.
Dinas Perhubungan Kota Batam akan menyelidiki status uji KIR truk lori tersebut. Kepala Dishub Batam, Salim, menyatakan bahwa pihaknya akan melakukan pengecekan administratif untuk memastikan apakah kendaraan tersebut telah memenuhi standar kelaikan jalan atau belum. "Senin kami cek. Kami punya data apakah kendaraan itu sudah KIR atau belum," ujar Salim saat dihubungi di Batam, Ahad (4/5).
Kecelakaan ini menjadi sorotan karena melibatkan kendaraan angkutan barang yang seharusnya telah menjalani uji KIR secara berkala. Kejadian ini juga menimbulkan pertanyaan mengenai pengawasan dan penegakan aturan uji KIR di Batam.
Penyelidikan Status KIR dan Prosedur Uji Kendaraan
Salim menjelaskan bahwa seluruh kendaraan angkutan barang dan orang diwajibkan menjalani uji KIR setiap enam bulan sekali. Proses uji KIR dilakukan di tempat uji KIR milik Dishub Batam, dan pemilik kendaraan wajib datang langsung untuk pemeriksaan. Dishub Batam juga rutin melakukan razia gabungan untuk pengawasan di lapangan.
"Yang wajib uji KIR adalah semua kendaraan angkutan, bukan mobil pribadi. Jika tidak melakukan uji KIR, memang tidak ada denda secara langsung, tapi kendaraan itu tidak boleh beroperasi secara legal," tambah Salim. Hal ini menegaskan pentingnya kepatuhan terhadap peraturan uji KIR untuk menjamin keselamatan di jalan raya.
Proses pengecekan data KIR truk lori tersebut akan menjadi fokus utama Dishub Batam untuk memastikan kepatuhan pemilik kendaraan terhadap peraturan yang berlaku. Hasil dari pengecekan ini diharapkan dapat memberikan gambaran lebih jelas mengenai penyebab kecelakaan tersebut.
Penyebab Kecelakaan Masih Diselidiki Kepolisian
Sementara itu, Kepolisian Satlantas Polresta Barelang masih menyelidiki penyebab pasti kecelakaan tersebut. Kepala Satlantas Polresta Barelang, Ajun Komisaris Polisi Afiditya Arief Widodo, menyatakan bahwa penyelidikan masih berlangsung. "Kami sudah melaksanakan penyelidikan dengan mengamati rekaman CCTV dan meminta keterangan saksi-saki yang ada di TKP, melakukan pendalaman motif dari sopir truk kenapa bisa lepas kendali. Kami belum bisa memberikan statement rem blong atau yang lain, masih dilakukan pendalaman," kata AKP Afiditya di Batam, Sabtu (3/5).
Polisi masih mengumpulkan bukti dan keterangan untuk memastikan penyebab kecelakaan. Dugaan sementara masih dalam tahap penyelidikan, dan belum ada kesimpulan resmi mengenai penyebab kecelakaan tersebut. Proses penyelidikan ini akan melibatkan berbagai aspek, termasuk kondisi kendaraan, kondisi jalan, dan faktor manusia.
Hasil penyelidikan kepolisian nantinya akan menjadi informasi penting untuk melengkapi investigasi yang dilakukan oleh Dishub Batam terkait status KIR truk lori tersebut. Kedua investigasi ini diharapkan dapat memberikan gambaran yang komprehensif mengenai penyebab kecelakaan dan langkah-langkah pencegahan di masa mendatang.
Langkah-langkah Pencegahan Kecelakaan di Masa Mendatang
Kecelakaan lalu lintas yang melibatkan truk lori di Simpang Tiban ini menjadi pengingat pentingnya keselamatan berkendara dan kepatuhan terhadap peraturan lalu lintas. Pengecekan rutin terhadap kelaikan kendaraan melalui uji KIR merupakan langkah penting untuk mencegah kecelakaan. Selain itu, pengawasan yang ketat dari pihak berwenang juga sangat diperlukan untuk memastikan semua kendaraan angkutan umum mematuhi peraturan yang berlaku.
Peningkatan kesadaran dan kepatuhan dari para pengemudi juga sangat penting. Pengemudi harus selalu memastikan kendaraan dalam kondisi prima dan mematuhi peraturan lalu lintas untuk menghindari kecelakaan. Pemerintah juga perlu terus meningkatkan infrastruktur jalan dan fasilitas pendukung untuk meningkatkan keselamatan berkendara.
Kesimpulannya, kecelakaan di Simpang Tiban ini menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak. Kerja sama antara Dishub, kepolisian, dan masyarakat sangat penting untuk menciptakan lingkungan berkendara yang aman dan nyaman.