Pemeriksaan Sopir Truk Kecelakaan Maut GT Ciawi Ditunda Karena Alasan Kesehatan
Polisi menunda pemeriksaan sopir truk penyebab kecelakaan maut di Gerbang Tol Ciawi karena kondisi kesehatannya yang belum memungkinkan setelah mengalami cedera otak dan luka di bagian mata.
![Pemeriksaan Sopir Truk Kecelakaan Maut GT Ciawi Ditunda Karena Alasan Kesehatan](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/11/000157.132-pemeriksaan-sopir-truk-kecelakaan-maut-gt-ciawi-ditunda-karena-alasan-kesehatan-1.jpg)
Kecelakaan maut yang terjadi di Gerbang Tol Ciawi 2, Kota Bogor, Jawa Barat pada Selasa, 7 Februari 2023 sekitar pukul 23.30 WIB, menyisakan sejumlah pertanyaan. Salah satunya adalah kondisi kesehatan Bendi Wijaya, sopir truk yang menjadi salah satu dari 11 korban selamat. Akibat kecelakaan yang melibatkan enam kendaraan dan menyebabkan tiga kendaraan hangus terbakar, pemeriksaan Bendi sebagai saksi terpaksa dijadwal ulang.
Penundaan Pemeriksaan Karena Kondisi Kesehatan
Satlantas Polresta Bogor Kota awalnya menjadwalkan pemeriksaan Bendi Wijaya pada Senin, 10 Februari 2023. Namun, rencana tersebut urung dilakukan karena kondisi kesehatan Bendi yang belum memungkinkan. Kepala Satlantas Polresta Bogor Kota, Kompol Yudiono, menjelaskan bahwa pihak rumah sakit menyatakan Bendi belum pulih sepenuhnya. "Keterangan dokter yang bersangkutan belum bisa diperiksa. Rencana hari ini (diperiksa), tapi belum keluar dari rumah sakit, kan enggak boleh orang lagi sakit diperiksa," kata Kompol Yudi.
Kepolisian memastikan akan kembali menjadwalkan pemeriksaan setelah Bendi dinyatakan sehat dan siap memberikan keterangan. "Yang penting kan kita sudah buat surat panggilan untuk memberikan informasi sebagai saksi. Sampai nanti dia sembuh baru kita panggil," ujar Kompol Yudi. Langkah ini menunjukkan komitmen polisi untuk tetap mengusut tuntas kasus kecelakaan tersebut, sembari memprioritaskan pemulihan kesehatan Bendi.
Cedera Otak dan Luka Mata
Direktur RSUD Ciawi, dr. Fusia Meidiawaty, memberikan keterangan mengenai kondisi kesehatan Bendi. Ia menyebutkan bahwa Bendi mengalami cedera otak sedang, ditandai dengan sedikit pendarahan di bagian otak. "Jadi saat ini sopir mengalami cedera kepala sedang, kalau dalam istilah kedokteran ada sedikit pendarahan di bagian otaknya," jelas dr. Fusia.
Selain cedera otak, Bendi juga mengalami luka di bagian mata. Kondisi ini mengharuskan Bendi menjalani perawatan intensif dari dokter spesialis mata dan saraf. "Kalau kita lihat kondisinya belum bisa berkomunikasi, hanya kalau dibandingkan dengan kondisi kemarin sudah sedikit lebih baik, sudah mulai bisa membuka mata kalau kemarin betul-betul tidak bisa membuka mata," ujar dr. Fusia. Perawatan yang intensif ini menunjukkan tingkat keparahan cedera yang dialami Bendi.
Kronologi Kecelakaan dan Kerusakan Kendaraan
Kapolresta Bogor Kota, Kombes Eko Prasetyo, sebelumnya menjelaskan kronologi kecelakaan. Truk yang dikemudikan Bendi, yang bermuatan galon, melaju dari arah Ciawi menuju Jakarta. Diduga rem truk mengalami blong tepat di gerbang tol, sehingga menabrak sejumlah kendaraan yang sedang melakukan transaksi pembayaran e-tol. "Diduga kendaraan tersebut mengalami gagal fungsi rem (rem blong) sehingga menabrak rangkaian kendaraan yang sedang melakukan transaksi (pembayaran e-tol) tiga kendaraan hancur terbakar, tiga kendaraan lainnya mengalami kerusakan," ujar Kombes Eko.
Kecelakaan ini mengakibatkan kerusakan parah pada enam kendaraan yang terlibat. Tiga kendaraan mengalami kerusakan berat hingga terbakar, sementara tiga lainnya mengalami kerusakan. Peristiwa ini menyoroti pentingnya pengecekan rutin kondisi kendaraan, khususnya sistem pengereman, untuk mencegah kecelakaan serupa di masa mendatang. Polisi akan terus menyelidiki penyebab pasti kecelakaan ini setelah kondisi Bendi membaik.
Kesimpulan
Penundaan pemeriksaan Bendi Wijaya sebagai saksi dalam kecelakaan maut Gerbang Tol Ciawi menunjukkan prioritas pada keselamatan dan pemulihan kesehatan korban. Penyidikan kasus ini akan berlanjut setelah kondisi Bendi membaik dan memungkinkan untuk memberikan keterangan. Peristiwa ini juga menjadi pengingat pentingnya keselamatan berkendara dan perawatan rutin kendaraan.