Sopir Truk Maut Tol Ciawi Alami Cedera Otak, 8 Orang Tewas
Kecelakaan maut di Gerbang Tol Ciawi menewaskan 8 orang dan melukai 11 lainnya, dengan sopir truk mengalami cedera otak serius dan masih dalam perawatan intensif di RSUD Ciawi.
Kecelakaan beruntun yang terjadi di Gerbang Tol Ciawi 2, Kota Bogor, Jawa Barat, pada Selasa, 4 Februari 2024 sekitar pukul 23.30 WIB, telah menewaskan delapan orang dan melukai sebelas lainnya. Peristiwa nahas ini melibatkan enam kendaraan, tiga di antaranya mengalami kerusakan parah hingga terbakar. Salah satu korban yang paling parah adalah Bendi Wijaya, sopir truk yang menyebabkan kecelakaan tersebut.
Kondisi Sopir Truk
Direktur RSUD Ciawi, dr. Fusia Meidiawaty, mengungkapkan bahwa Bendi Wijaya mengalami cedera otak sedang. "Jadi saat ini sopir mengalami cedera kepala sedang, kalau dalam istilah kedokteran ada sedikit pendarahan di bagian otaknya," jelas dr. Fusia pada Kamis, 6 Februari 2024. Selain cedera otak, Bendi juga mengalami luka di mata dan saat ini tengah dirawat oleh dokter spesialis mata dan saraf. Kondisi Bendi, warga Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, masih belum memungkinkan untuk berkomunikasi, meskipun menunjukkan sedikit perkembangan dibandingkan hari sebelumnya.
Korban Kecelakaan
Dari sebelas korban selamat, lima masih menjalani perawatan di RSUD Ciawi, sementara enam lainnya telah dipulangkan. Tragisnya, delapan orang meninggal dunia dalam kecelakaan tersebut. Enam jenazah telah berhasil diidentifikasi dan dipulangkan pada Rabu malam, 5 Februari 2024. Namun, dua jenazah lainnya masih belum teridentifikasi dan menunggu hasil tes DNA untuk memastikan identitas mereka. "Dua korban masih menunggu hasil DNA. Sudah ada (keluarga yang melapor), makanya ada pemeriksaan silang DNA keluarga dan DNA jenazah," tambah dr. Fusia.
Kronologi Kecelakaan
Kapolresta Bogor Kota, Kombes Eko Prasetyo, menjelaskan kronologi kecelakaan. Truk yang dikemudikan Bendi, bermuatan galon, melaju dari arah Ciawi menuju Jakarta. Diduga mengalami rem blong, truk tersebut menabrak sejumlah kendaraan yang sedang melakukan transaksi pembayaran tol. "Diduga kendaraan tersebut mengalami gagal fungsi rem (rem blong) sehingga menabrak rangkaian kendaraan yang sedang melakukan transaksi (pembayaran e-tol) tiga kendaraan hancur terbakar, tiga kendaraan lainnya mengalami kerusakan," ujar Kombes Eko.
Dampak Kecelakaan
Kecelakaan ini mengakibatkan kerusakan yang signifikan pada bangunan Gerbang Tol Ciawi 2. Kejadian ini menyoroti pentingnya pemeriksaan berkala kendaraan dan kepatuhan terhadap aturan lalu lintas untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang. Selain itu, kasus ini juga menjadi pengingat pentingnya kesiapsiagaan dalam penanganan kecelakaan lalu lintas, termasuk identifikasi korban dan dukungan medis yang cepat dan tepat.
Proses Identifikasi Korban
Proses identifikasi korban kecelakaan ini melibatkan berbagai pihak, termasuk kepolisian, rumah sakit, dan tim forensik. Keluarga korban yang melapor turut membantu proses identifikasi melalui tes DNA. Kerja sama antar instansi ini sangat krusial untuk memastikan semua korban teridentifikasi dan keluarga mereka mendapatkan kepastian.
Kesimpulan
Kecelakaan maut di Gerbang Tol Ciawi 2 merupakan tragedi yang menyedihkan dan menyoroti pentingnya keselamatan berkendara. Penyebab kecelakaan yang diduga akibat rem blong pada truk menunjukan perlunya pengecekan berkala kendaraan dan kepatuhan pada peraturan lalu lintas. Semoga kejadian ini dapat menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak untuk meningkatkan kewaspadaan dan keselamatan di jalan raya.