Sopir Truk Kecelakaan Maut GT Ciawi Diperiksa, Alami Cedera Otak
Sopir truk penyebab kecelakaan maut di Gerbang Tol Ciawi yang menewaskan delapan orang, Bendi Wijaya, diperiksa polisi sebagai saksi meski dalam kondisi cedera otak dan luka serius.
Kecelakaan maut di Gerbang Tol Ciawi 2, Kota Bogor, Jawa Barat, pada Selasa, 4 Februari 2024, telah menewaskan delapan orang dan mengakibatkan kerusakan parah pada enam kendaraan. Peristiwa yang terjadi sekitar pukul 23.30 WIB ini melibatkan sebuah truk pengangkut galon yang diduga mengalami rem blong. Kini, sopir truk tersebut, Bendi Wijaya, menjalani pemeriksaan sebagai saksi di Kantor Satlantas Polresta Bogor Kota.
Pemeriksaan Sopir Truk di Tengah Kondisi Luka
Bendi Wijaya, warga Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, hadir di kantor polisi dengan diantar ambulans. Kondisi kesehatannya memprihatinkan; ia mengalami cedera kepala sedang dengan pendarahan di otak, luka di mata, dan luka di kaki kanan. Karena kondisinya, ia harus dibopong petugas kepolisian saat memasuki ruang pemeriksaan. Pemeriksaan yang awalnya dijadwalkan Senin, 10 Februari, ditunda karena Bendi belum dinyatakan sehat oleh pihak rumah sakit.
Kasubdit Penegakan Hukum Ditlantas Polda Jabar, AKBP Lalu Wira, menyatakan bahwa Bendi diperiksa sebagai saksi. Hasil penyelidikan lebih lanjut akan diumumkan setelah proses pemeriksaan selesai dan data lengkap. Meskipun mengalami cedera serius, keterangan Bendi Wijaya sangat penting untuk mengungkap penyebab pasti kecelakaan tersebut.
Kronologi Kecelakaan dan Kondisi Korban
Menurut keterangan Kepala Polresta Bogor Kota, Kombes Pol Eko Prasetyo, kecelakaan di Gate Tol Ciawi 2 melibatkan enam kendaraan. Tiga kendaraan mengalami kerusakan parah hingga terbakar, sementara tiga lainnya mengalami kerusakan berat. Truk pengangkut galon yang dikemudikan Bendi Wijaya diduga mengalami rem blong saat melaju dari arah Ciawi menuju Jakarta, menabrak kendaraan lain yang sedang melakukan transaksi pembayaran tol.
Selain Bendi Wijaya, terdapat 10 korban selamat lainnya. Direktur RSUD Ciawi, dr. Fusia Meidiawaty, menjelaskan kondisi Bendi lebih rinci. Ia mengalami cedera otak sedang, luka di mata, dan membutuhkan perawatan dari dokter spesialis mata dan saraf. Meskipun kondisinya masih lemah, dr. Fusia menuturkan bahwa kondisi Bendi sudah membaik dibandingkan hari-hari sebelumnya; ia sudah mulai bisa membuka mata.
Penyelidikan dan Langkah Selanjutnya
Polisi masih terus melakukan penyelidikan untuk memastikan penyebab kecelakaan. Selain memeriksa Bendi Wijaya, polisi juga akan memeriksa saksi-saksi lainnya dan mengumpulkan bukti-bukti di lokasi kejadian. Hasil penyelidikan akan menjadi dasar untuk menentukan langkah hukum selanjutnya. Kasus kecelakaan maut ini menyoroti pentingnya perawatan kendaraan dan kepatuhan terhadap peraturan lalu lintas untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang.
Kecelakaan ini menjadi tragedi yang menyedihkan, menelan korban jiwa dan kerusakan harta benda yang signifikan. Proses penyelidikan yang teliti dan transparan diharapkan dapat memberikan keadilan bagi para korban dan keluarga mereka, serta menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak untuk meningkatkan keselamatan di jalan raya.
Kesimpulan
Kecelakaan di Gerbang Tol Ciawi 2 merupakan peristiwa yang tragis dan menyoroti pentingnya keselamatan berkendara. Pemeriksaan terhadap sopir truk, meski dalam kondisi cedera, merupakan langkah penting dalam mengungkap penyebab kecelakaan dan mencegah kejadian serupa di masa depan. Proses penyelidikan yang menyeluruh diharapkan dapat memberikan keadilan dan pembelajaran bagi semua pihak.