Pemeriksaan Sopir Truk Kecelakaan Maut GT Ciawi Ditunda karena Alasan Kesehatan
Polisi menunda pemeriksaan sopir truk penyebab kecelakaan maut di Gerbang Tol Ciawi karena yang bersangkutan masih dalam perawatan intensif di rumah sakit akibat cedera otak.
Kecelakaan maut yang terjadi di Gerbang Tol Ciawi 2, Kota Bogor, Jawa Barat pada Selasa malam, 7 Februari 2024, telah mengakibatkan penundaan pemeriksaan terhadap sopir truk, Bendi Wijaya. Sopir truk tersebut, yang merupakan salah satu dari 11 korban selamat, saat ini dirawat di RSUD Ciawi karena cedera otak yang dialaminya.
Kondisi Kesehatan Sopir Truk
Kepala Satlantas Polresta Bogor Kota, Kompol Yudiono, menjelaskan bahwa pemeriksaan Bendi Wijaya sebagai saksi terpaksa dijadwal ulang. Pihak rumah sakit menyatakan bahwa kondisi kesehatan Bendi belum memungkinkan untuk menjalani pemeriksaan. "Keterangan dokter yang bersangkutan belum bisa diperiksa. Rencana hari ini (diperiksa), tapi belum keluar dari rumah sakit, kan enggak boleh orang lagi sakit diperiksa," kata Kompol Yudi.
Direktur RSUD Ciawi, dr. Fusia Meidiawaty, menjelaskan lebih detail mengenai cedera yang dialami Bendi. "Jadi saat ini sopir mengalami cedera kepala sedang, kalau dalam istilah kedokteran ada sedikit pendarahan di bagian otaknya," ungkap dr. Fusia. Selain cedera otak, Bendi juga mengalami luka di bagian mata, sehingga membutuhkan perawatan dari dokter spesialis mata dan saraf. Kondisi Bendi, menurut dr. Fusia, "...sudah sedikit lebih baik, sudah mulai bisa membuka mata kalau kemarin betul-betul tidak bisa membuka mata."
Penjadwalan Ulang Pemeriksaan
Meskipun pemeriksaan ditunda, pihak kepolisian memastikan akan kembali menjadwalkan pemeriksaan setelah Bendi dinyatakan sembuh. Kompol Yudiono menegaskan, "Yang penting kan kita sudah buat surat panggilan untuk memberikan informasi sebagai saksi. Sampai nanti dia sembuh baru kita panggil." Proses hukum akan tetap berjalan setelah kondisi kesehatan Bendi membaik dan memungkinkan untuk memberikan keterangan.
Kronologi Kecelakaan
Kapolresta Bogor Kota, Kombes Eko Prasetyo, sebelumnya menjelaskan kronologi kecelakaan yang terjadi sekitar pukul 23.30 WIB. Kecelakaan tersebut melibatkan enam unit kendaraan, tiga di antaranya rusak terbakar dan tiga lainnya mengalami kerusakan. Truk yang dikemudikan Bendi, yang bermuatan galon, melaju dari arah Ciawi menuju Jakarta dan diduga mengalami rem blong tepat di gerbang tol. "Diduga kendaraan tersebut mengalami gagal fungsi rem (rem blong) sehingga menabrak rangkaian kendaraan yang sedang melakukan transaksi (pembayaran e-tol) tiga kendaraan hancur terbakar, tiga kendaraan lainnya mengalami kerusakan," ujar Kombes Eko.
Kesimpulan
Kecelakaan maut di Gerbang Tol Ciawi 2 telah mengakibatkan korban jiwa dan kerusakan parah. Proses penyelidikan masih berlanjut, dengan penundaan pemeriksaan sopir truk dikarenakan kondisi kesehatannya. Pihak kepolisian akan menjadwalkan ulang pemeriksaan setelah Bendi Wijaya pulih dan dapat memberikan keterangan.