Dispar Mataram Segera Tata Fasilitas Umum Pantai Ampenan
Dinas Pariwisata Mataram akan segera menata fasilitas umum di Pantai Ampenan, seperti toilet dan mushala, menggunakan dana pokir anggota dewan untuk meningkatkan kenyamanan pengunjung.

Mataram, 25 Februari 2024 - Dinas Pariwisata (Dispar) Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), segera memperbaiki fasilitas umum di Pantai Ampenan. Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan keamanan dan kenyamanan pengunjung. Penataan ini akan difokuskan pada fasilitas-fasilitas yang krusial seperti toilet dan mushala yang selama ini kurang memadai.
Kepala Dispar Kota Mataram, Cahya Samudra, menyatakan bahwa penataan fasilitas umum ini akan dibiayai melalui dana pokok-pokok pikiran (pokir) anggota dewan. Hal ini disampaikan setelah anggota DPRD Kota Mataram Dapil Kecamatan Ampenan, Nyanyu Ernawati, melakukan survei ke lokasi dan melihat langsung kondisi fasilitas yang ada. Keputusan ini merupakan respons positif terhadap usulan dari anggota dewan tersebut.
Usulan penataan fasilitas umum ini sangat penting mengingat peningkatan jumlah pengunjung Pantai Ampenan setelah revitalisasi. Sebelumnya, jumlah pengunjung di akhir pekan hanya sekitar 500 orang, namun setelah revitalisasi, angka tersebut meningkat menjadi lebih dari 1.000 orang. Peningkatan jumlah pengunjung ini menuntut peningkatan kualitas fasilitas umum untuk menjamin kenyamanan dan keamanan para wisatawan.
Revitalisasi Pantai Ampenan dan Kebutuhan Fasilitas Umum
Meskipun revitalisasi Pantai Ampenan telah dilakukan pada tahun 2024 dengan anggaran Rp4,5 miliar dari pemerintah pusat, penataan fasilitas umum seperti toilet dan mushala tidak termasuk dalam proyek tersebut. Anggaran revitalisasi difokuskan pada tiga hal utama: penataan lapak pedagang, pembangunan plaza dengan 17 berugak (gazebo), dan pembangunan mini amphitheater dengan kapasitas 1.000 orang. Sebagian anggaran juga dialokasikan untuk fasilitas mitigasi bencana, mengingat lokasi Pantai Ampenan yang rawan abrasi, gelombang pasang, dan tsunami.
Menurut Cahya Samudra, "Dengan anggaran Rp4,5 miliar, Rp200 juta dialokasikan untuk pengadaan fasilitas mitigasi bencana. Tidak ada untuk fasilitas umum." Oleh karena itu, dana pokir dari anggota dewan menjadi solusi untuk mengatasi kekurangan fasilitas umum yang sangat dibutuhkan.
Anggota dewan, Nyanyu Ernawati, yang juga merupakan warga Ampenan, melihat langsung kebutuhan akan penataan fasilitas umum di Pantai Ampenan. Beliau berharap dana aspirasi pokir dapat berkontribusi dalam meningkatkan kualitas wisata Pantai Ampenan sebagai bagian dari wisata Kota Tua Ampenan. "Alhamdulillah, rencana anggota dewan itu kami respons positif. Semoga rencana tersebut bisa segera terealisasi," ujar Cahya Samudra.
Pentingnya Fasilitas Umum untuk Kenyamanan Pengunjung
Keberadaan fasilitas umum yang memadai merupakan faktor penting dalam meningkatkan kenyamanan dan keamanan pengunjung. Toilet dan mushala yang bersih dan terawat akan memberikan pengalaman wisata yang lebih positif. Hal ini akan berdampak pada peningkatan jumlah kunjungan wisatawan dan citra positif Pantai Ampenan sebagai destinasi wisata.
Dengan penambahan fasilitas umum yang memadai, diharapkan Pantai Ampenan dapat menjadi destinasi wisata yang lebih menarik dan nyaman bagi para pengunjung. Penataan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah Kota Mataram untuk mengembangkan sektor pariwisata dan meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar.
Setelah revitalisasi dan penambahan fasilitas umum, diharapkan Pantai Ampenan akan semakin ramai dikunjungi wisatawan, baik dari dalam maupun luar daerah. Hal ini tentunya akan memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat setempat.
Penataan fasilitas umum di Pantai Ampenan merupakan langkah strategis dalam meningkatkan daya tarik wisata dan memberikan kenyamanan bagi pengunjung. Semoga rencana ini dapat segera terealisasi dan memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat.