Kunjungan Wisatawan Pantai Ampenan Mataram Tembus 1.000 Orang!
Revitalisasi Pantai Ampenan di Mataram, NTB, berhasil meningkatkan jumlah pengunjung hingga 1.000 orang per akhir pekan, namun menimbulkan tantangan baru dalam pengelolaan kebersihan.

Pantai Ampenan di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB) mengalami peningkatan signifikan jumlah pengunjung hingga mencapai 1.000 orang setiap akhir pekan. Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kota Mataram, Cahya Samudra, pada Kamis, 20 Februari 2024. Peningkatan ini merupakan dampak positif dari revitalisasi besar-besaran yang dilakukan di kawasan bekas Pelabuhan Ampenan tersebut. Revitalisasi ini mencakup penataan berbagai fasilitas, mulai dari penataan lapak pedagang kaki lima hingga pembangunan fasilitas umum seperti gazebo dan amfiteater.
Sebelumnya, jumlah pengunjung Pantai Ampenan di akhir pekan hanya mencapai maksimal 500 orang. Lonjakan pengunjung hingga dua kali lipat ini menunjukkan keberhasilan revitalisasi dalam meningkatkan daya tarik wisata Pantai Ampenan. Pembenahan infrastruktur dan fasilitas yang lebih baik membuat pantai ini lebih aman, nyaman, dan estetis bagi para wisatawan. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah daerah untuk meningkatkan sektor pariwisata di Kota Mataram.
Namun, peningkatan jumlah pengunjung juga menghadirkan tantangan baru, terutama dalam hal kebersihan lingkungan. Sampah menjadi masalah utama yang harus diatasi. "Tantangan dengan meningkatnya jumlah pengunjung adalah sampah," ujar Cahya Samudra. Untuk mengatasi hal ini, Dispar Kota Mataram telah membekali kelompok sadar wisata (Pokdarwis) dengan peralatan dan tempat sampah yang memadai.
Upaya Pemeliharaan Kebersihan Pantai Ampenan
Pemerintah Kota Mataram tidak hanya mengandalkan petugas kebersihan, tetapi juga melibatkan para pedagang dalam menjaga kebersihan Pantai Ampenan. Para pedagang telah menandatangani kesepakatan untuk turut serta menjaga kebersihan kawasan wisata tersebut. Selain itu, edukasi kepada pedagang dan pengunjung mengenai pentingnya menjaga kebersihan terus digencarkan. Dispar juga memasang plang-plang imbauan untuk membuang sampah pada tempatnya.
Para pedagang juga didorong untuk mandiri dalam menyediakan sarana prasarana kebersihan, meskipun pemerintah daerah telah menyediakan sekitar lima tempat pembuangan sampah yang cukup besar di sekitar destinasi wisata. "Kami sudah menambahkan sekitar lima tempat pembuangan yang cukup besar. Tapi kalau masih ada yang buang sampah sembarang karena jumlah pengunjung yang semakin meningkat," kata Cahya Samudra. Petugas juga akan mengingatkan pengunjung untuk menjaga kebersihan secara berkala melalui pengeras suara.
Langkah-langkah yang dilakukan oleh Dispar Kota Mataram menunjukkan komitmen untuk menjaga kebersihan Pantai Ampenan meskipun jumlah pengunjung terus meningkat. Dengan adanya kerjasama antara pemerintah, Pokdarwis, dan para pedagang, diharapkan kebersihan Pantai Ampenan dapat tetap terjaga dan menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan.
Selain penambahan tempat sampah, edukasi dan himbauan kepada pengunjung dan pedagang juga menjadi kunci keberhasilan dalam menjaga kebersihan Pantai Ampenan. Dengan adanya kerjasama dan kesadaran bersama, diharapkan Pantai Ampenan dapat tetap menjadi destinasi wisata yang bersih, nyaman, dan menarik bagi para wisatawan.
Kesimpulan
Peningkatan jumlah pengunjung Pantai Ampenan menjadi bukti keberhasilan revitalisasi yang dilakukan. Namun, peningkatan ini juga membawa tantangan baru dalam hal kebersihan. Upaya kolaboratif antara pemerintah, Pokdarwis, dan pedagang menjadi kunci untuk mengatasi masalah sampah dan menjaga kebersihan Pantai Ampenan agar tetap menjadi destinasi wisata yang nyaman dan menarik bagi para pengunjung.