Pantai Ampenan Mataram: Revitalisasi Rampung, Siap Dibuka Akhir Januari
Pemerintah Kota Mataram akan meresmikan Pantai Ampenan pada akhir Januari 2025 setelah revitalisasi senilai Rp4,5 miliar rampung, menghadirkan fasilitas baru dan peluang ekonomi bagi warga.
Pemkot Mataram bersiap membuka Pantai Ampenan untuk umum pada akhir Januari 2025. Setelah proses revitalisasi selesai, pantai yang dulunya merupakan Pelabuhan Ampenan ini akan resmi diresmikan dan siap menyambut pengunjung. Relokasi pedagang kaki lima (PKL) ke lapak baru yang telah disiapkan akan dilakukan minggu depan, sebelum peresmian berlangsung.
Revitalisasi Pantai Ampenan menelan biaya Rp4,5 miliar, berasal dari bantuan pemerintah pusat. Proyek ini tidak hanya memperbaiki infrastruktur pantai, tetapi juga bertujuan meningkatkan perekonomian warga sekitar. Hal ini terlihat dari antusiasme warga yang sudah mulai mengunjungi Pantai Ampenan, meskipun belum diresmikan, untuk melihat perubahannya.
Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kota Mataram, Cahya Samudra, menjelaskan bahwa sebanyak 50 lapak PKL telah disiapkan. 32 lapak di bagian utara akan diisi oleh pedagang minuman dan makanan ringan, sementara 18 lapak di bagian selatan diperuntukkan bagi pedagang kuliner berat, termasuk makanan laut. Konsep kearifan lokal diusung dalam penataan lapak-lapak tersebut.
Salah satu daya tarik utama Pantai Ampenan pasca revitalisasi adalah pembangunan mini amphitheater. Fasilitas ini diharapkan dapat menjadi pusat kegiatan seni dan budaya lokal, sekaligus wadah bagi kreativitas masyarakat. Dengan adanya mini amphitheater ini, diharapkan akan semakin banyak event yang digelar di Pantai Ampenan, meningkatkan kunjungan dan aktivitas ekonomi.
Wali Kota Mataram, H Mohan Roliskana, dijadwalkan untuk meresmikan Pantai Ampenan setelah proses relokasi pedagang dan persiapan lainnya selesai. Peresmian ini menandai selesainya revitalisasi dan dimulainya babak baru bagi Pantai Ampenan sebagai destinasi wisata dan pusat kegiatan masyarakat.
Proses revitalisasi Pantai Ampenan tidak hanya berfokus pada pembangunan fisik, tetapi juga pada aspek ekonomi dan budaya. Dengan penataan lapak PKL dan pembangunan mini amphitheater, diharapkan revitalisasi ini dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi masyarakat Kota Mataram, baik secara ekonomi maupun sosial.
Pembukaan Pantai Ampenan diharapkan akan meningkatkan kunjungan wisatawan, menciptakan lapangan kerja baru, dan menghidupkan kembali ekonomi di sekitar pantai. Keberhasilan revitalisasi ini akan menjadi contoh bagi pengembangan destinasi wisata lainnya di Kota Mataram dan Nusa Tenggara Barat.