DLH Jakarta Perkuat Gerakan Peduli Lingkungan di Sekolah: Dorong 62 Sekolah Raih Adiwiyata
Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta memperkuat Gerakan Peduli Lingkungan di Sekolah (GPBLHS) untuk mendorong 62 sekolah di Jakarta Barat dan Selatan meraih penghargaan Adiwiyata Nasional dan Mandiri.

Apa, Siapa, Di mana, Kapan, Mengapa, dan Bagaimana? Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta pada Senin, 28 April 2023, memperkuat Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup di Sekolah (GPBLHS) di SDN Kebon Jeruk 06, Jakarta Barat. Kegiatan ini melibatkan sekolah-sekolah di Jakarta Barat dan Jakarta Selatan, bertujuan membina Calon Sekolah Adiwiyata Nasional (CSAN) dan Calon Sekolah Adiwiyata Mandiri (CSAM) agar lebih peduli lingkungan. Penguatan ini penting karena 62 sekolah di DKI Jakarta diusulkan menjadi CSAN dan CSAM, dan DLH ingin memastikan kesiapan mereka dalam memenuhi 29 indikator yang dibutuhkan. Kegiatan ini dilakukan karena kepedulian lingkungan perlu ditanamkan sejak dini dan sekolah berperan penting dalam membentuk perilaku ramah lingkungan.
Kegiatan ini berupa pembinaan terhadap guru dan tenaga pendidik dari sekolah-sekolah yang telah dipilih. Pembinaan difokuskan pada penyiapan sekolah untuk memenuhi kriteria Adiwiyata, termasuk mengatasi kekhawatiran terkait sarana dan prasarana seperti ketersediaan tanaman dan bak sampah pilah. DLH DKI Jakarta berharap agar sekolah-sekolah tersebut dapat meraih predikat Adiwiyata Nasional dan Mandiri. Dengan demikian, sekolah-sekolah tersebut dapat menjadi contoh dan agen perubahan dalam pelestarian lingkungan di Jakarta.
DLH menekankan pentingnya kolaborasi dan pendampingan berkelanjutan. Tidak hanya memberikan pembinaan, DLH juga siap membantu sekolah dalam hal penghijauan, pengelolaan sampah, dan pemanfaatan energi. Hal ini menunjukkan komitmen DLH DKI Jakarta dalam mendukung sekolah-sekolah untuk mencapai tujuan bersama dalam menjaga lingkungan. Dengan adanya dukungan dan pendampingan yang komprehensif, diharapkan lebih banyak sekolah di Jakarta dapat meraih penghargaan Adiwiyata dan berkontribusi terhadap pelestarian lingkungan.
Pembinaan Calon Sekolah Adiwiyata Nasional dan Mandiri
Susi Andriani, Ketua Sub Kelompok Pemberdayaan Masyarakat DLH DKI Jakarta, menjelaskan bahwa terdapat 29 indikator yang harus dipenuhi oleh sekolah untuk mendapatkan predikat Adiwiyata. Meskipun banyak indikator yang sudah dilakukan oleh sekolah-sekolah tersebut, DLH tetap memberikan pembinaan untuk memastikan kesiapan mereka. Kekhawatiran utama yang sering muncul adalah terkait sarana dan prasarana, seperti ketersediaan tanaman dan bak sampah yang memadai untuk pemilahan sampah.
Dari 62 sekolah yang diusulkan sebagai CSAN dan CSAM, 12 sekolah berasal dari Jakarta Barat. Susi berharap agar sekolah-sekolah ini dapat bekerja sama dan saling mendukung untuk mencapai status Adiwiyata Nasional dan Mandiri. Pembinaan yang intensif diharapkan dapat membantu sekolah-sekolah tersebut dalam memenuhi semua kriteria yang telah ditetapkan.
Tri Rasti Purwanti, Ketua Sub Kelompok Urusan Lingkungan Hidup dan Ruang Terbuka Hijau, menambahkan bahwa pembinaan ini merupakan upaya berkelanjutan untuk menjadikan sekolah sebagai agen perubahan dalam pelestarian lingkungan. Ia juga menyampaikan rasa syukur atas keberhasilan beberapa sekolah meraih penghargaan Adiwiyata Nasional pada tahun 2022 dan 2023.
DLH berkomitmen untuk mendampingi sekolah-sekolah tersebut dalam proses menuju Adiwiyata. Pendampingan ini meliputi berbagai aspek, mulai dari penghijauan, pengelolaan sampah, hingga pemanfaatan energi. Dengan demikian, diharapkan sekolah-sekolah tersebut dapat menerapkan praktik-praktik ramah lingkungan secara efektif dan berkelanjutan.
Dukungan dan Kolaborasi untuk Lingkungan yang Lebih Baik
DLH DKI Jakarta mengajak seluruh pihak untuk berkolaborasi dalam upaya menjaga dan melestarikan lingkungan. Pembinaan dan pendampingan yang diberikan oleh DLH tidak hanya bersifat teknis, tetapi juga mencakup aspek koordinasi dan dukungan. Hal ini penting untuk memastikan bahwa sekolah-sekolah tersebut dapat menerapkan program-program lingkungan secara efektif dan berkelanjutan.
Dengan adanya dukungan dan kolaborasi dari berbagai pihak, diharapkan semakin banyak sekolah di Jakarta yang dapat menjadi contoh dan agen perubahan dalam pelestarian lingkungan. Program GPBLHS ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan terhadap lingkungan di Jakarta.
Keberhasilan program ini akan bergantung pada komitmen dan kerja sama semua pihak yang terlibat. DLH DKI Jakarta berkomitmen untuk terus memberikan dukungan dan pendampingan kepada sekolah-sekolah dalam upaya mewujudkan Jakarta yang lebih hijau dan berkelanjutan. Semoga upaya ini dapat menginspirasi sekolah-sekolah lain di seluruh Indonesia untuk turut serta dalam gerakan peduli lingkungan.
Melalui program GPBLHS, DLH DKI Jakarta berharap dapat menumbuhkan kesadaran dan kepedulian lingkungan sejak dini. Dengan demikian, generasi muda dapat menjadi agen perubahan yang berperan aktif dalam menjaga kelestarian lingkungan untuk masa depan yang lebih baik.