Dorong Ekspor UMKM, Kemendag Resmikan Kantor ITPC Chennai yang Baru
Kementerian Perdagangan (Kemendag) resmikan kantor Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Chennai baru di India untuk optimalkan ekspor produk UMKM Indonesia, terutama rempah-rempah, furnitur, dan produk makanan olahan.

Kementerian Perdagangan (Kemendag) menunjukkan komitmennya dalam mengoptimalkan ekspor produk Indonesia ke India Selatan dengan meresmikan kantor baru Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Chennai. Peresmian ini dilakukan pada 28 April di Jakarta, dan diharapkan dapat meningkatkan peran serta Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Indonesia dalam perdagangan internasional.
Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso menjelaskan bahwa Chennai, sebagai pusat industri dan perdagangan di India Selatan, memiliki peran krusial dalam memperkuat hubungan dagang bilateral. Kantor ITPC Chennai yang baru ini menjadi bukti nyata komitmen Kemendag untuk mengembangkan dan memaksimalkan potensi ekspor Indonesia di pasar India. "Kota Chennai merupakan pusat industri dan perdagangan di India Selatan yang memainkan peran penting dalam memperkuat hubungan dagang antara Indonesia dan India. Kantor baru ITPC Chennai merupakan komitmen kami dalam mengembangkan dan mengoptimalkan ekspor Indonesia di pasar India," ujar Budi.
Pemindahan kantor ITPC Chennai ke lokasi baru di Express Avenue Estate, yang merupakan area strategis terintegrasi dengan pusat perbelanjaan, perkantoran, dan hotel, diharapkan dapat meningkatkan interaksi antara pelaku usaha Indonesia dan India, dan menghasilkan dampak nyata bagi peningkatan ekspor. Lokasi sebelumnya berada di Ispahani Center.
ITPC Chennai: Pendorong Ekspor Produk UMKM Indonesia ke India
Kantor ITPC Chennai yang baru akan berperan penting dalam memperkenalkan produk-produk Indonesia ke pasar India. Fokus utamanya adalah memfasilitasi kerja sama antara pengusaha kedua negara, menyediakan informasi pasar yang akurat dan terkini, serta menjembatani pelaku bisnis melalui berbagai kegiatan pitching dan business matching. Hal ini sejalan dengan program UMKM Berani Inovasi, Siap Adaptasi (BISA) Ekspor.
Mendag Budi Santoso berharap sinergi antara Atase Perdagangan New Delhi dan ITPC Chennai yang kini berlokasi lebih strategis akan memperkuat strategi ekspor ke India. Dengan lokasi yang lebih mudah diakses dan terintegrasi dengan pusat bisnis lainnya, diharapkan akan lebih banyak peluang kerja sama dagang yang tercipta.
Kepala ITPC Chennai, Nugroho Priyo Pratomo, menambahkan bahwa India merupakan negara tujuan ekspor nonmigas Indonesia terbesar ketiga setelah Amerika Serikat dan Tiongkok, bahkan menjadi penyumbang surplus perdagangan terbesar bagi Indonesia pada tahun 2024. Hal ini menunjukkan potensi pasar yang sangat besar bagi produk-produk Indonesia.
Potensi Ekspor Produk UMKM Indonesia ke India
Beberapa komoditas unggulan UMKM Indonesia yang diproyeksikan untuk meningkatkan ekspor ke India antara lain rempah-rempah, furnitur dan dekorasi rumah, produk makanan olahan, dan getah alami (natural gum). Nilai ekspor nonmigas Indonesia ke India pada periode Januari-Februari 2025 mencapai 2,87 miliar dolar AS, dan pada triwulan I-2025, India menjadi negara penyumbang surplus perdagangan terbesar kedua setelah AS, dengan nilai lebih dari 3 miliar dolar AS.
Kantor ITPC Chennai yang baru diharapkan dapat menjadi pusat informasi dan fasilitasi yang efektif untuk membantu UMKM Indonesia menembus pasar India yang kompetitif. Dengan dukungan dari Kemendag, diharapkan ekspor produk UMKM Indonesia ke India akan terus meningkat pesat di masa mendatang.
Strategi ini diharapkan dapat meningkatkan daya saing Indonesia di tengah ketidakpastian dan persaingan global yang semakin ketat. Dengan kantor baru yang lebih strategis dan sinergi yang kuat antara Atase Perdagangan New Delhi dan ITPC Chennai, peluang ekspor Indonesia ke India akan semakin terbuka lebar.
Keberadaan kantor ITPC Chennai yang baru ini menjadi langkah strategis dalam memperkuat hubungan ekonomi antara Indonesia dan India, khususnya dalam mendorong pertumbuhan ekspor produk UMKM Indonesia. Hal ini selaras dengan upaya pemerintah untuk meningkatkan perekonomian nasional melalui diversifikasi pasar ekspor.