Kemendag Bidik Pasar Arang Kayu Inggris, Ekspor Tembus 351 Juta Dolar AS
Kementerian Perdagangan Indonesia (Kemendag) melakukan penjajakan bisnis dengan perusahaan Inggris untuk memperluas pasar ekspor arang kayu, yang pada 2024 mencapai 351 juta dolar AS.

Kementerian Perdagangan Republik Indonesia (Kemendag) tengah gencar mengeksplorasi pasar internasional untuk produk arang kayu. Baru-baru ini, melalui Atase Perdagangan (Atdag) London, Kemendag menggelar kegiatan business matching antara perusahaan Indonesia dan Inggris. Kegiatan ini bertujuan untuk memperluas jaringan pasar dan meningkatkan ekspor arang kayu Indonesia ke Inggris.
Penjajakan bisnis tersebut mempertemukan EOM Green Trading Ltd., perusahaan perdagangan di London yang memasok banyak perusahaan di sektor energi dan ketenagalistrikan, dengan PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI). Pertemuan ini difasilitasi oleh Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag dan dihadiri oleh Konsultan EOM Green Trading Ltd., Michael Vares.
Menurut Atase Perdagangan London, Ayu Siti Maryam, tujuan utama business matching ini adalah untuk mempermudah pencarian pemasok arang kayu berkualitas dari Indonesia yang mampu memenuhi permintaan pasar Inggris yang cukup spesifik dan dalam volume besar. Hal ini sejalan dengan upaya Kemendag untuk meningkatkan nilai ekspor komoditas non-migas Indonesia.
Ekspor Arang Kayu Indonesia Tumbuh Signifikan
Data menunjukkan bahwa ekspor arang kayu Indonesia ke pasar global pada tahun 2024 mencapai 351 juta dolar AS. Angka ini menunjukkan tren peningkatan yang signifikan selama periode 2020-2024, dengan pertumbuhan mencapai 8,30 persen. Pertumbuhan ini menandakan potensi besar arang kayu Indonesia di pasar internasional.
PT PPI, sebagai salah satu perusahaan besar di Indonesia, menyatakan kesiapannya untuk memenuhi permintaan pasar Inggris baik dari segi kuantitas maupun kualitas arang kayu. Kepala Divisi Perdagangan Internasional dan Pemasaran PT PPI, Joyce Josephine, mengatakan, "Kami akan mengusahakan dan menawarkan kepada EOM Green Trading Ltd. untuk dihubungkan dengan pemasok potensial lainnya di Indonesia." Hal ini menunjukkan komitmen perusahaan untuk mendukung peningkatan ekspor nasional.
Keterlibatan perusahaan besar seperti PT PPI sangat penting dalam memenuhi permintaan pasar internasional yang memiliki spesifikasi dan volume yang besar. Kerja sama ini diharapkan dapat memperkuat posisi Indonesia sebagai pemasok arang kayu terpercaya di pasar global.
Potensi Kerja Sama Indonesia-Inggris
Kesuksesan business matching ini diharapkan dapat meningkatkan kerja sama ekonomi antara Indonesia dan Inggris. Pada tahun 2024, total perdagangan kedua negara mencapai 2,76 miliar dolar AS, meningkat 2,55 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Indonesia bahkan surplus neraca perdagangan terhadap Inggris sebesar 812,20 juta dolar AS, dengan ekspor mencapai 1,79 miliar dolar AS dan impor sebesar 973,30 juta dolar AS.
Peningkatan ekspor arang kayu ke Inggris diharapkan dapat berkontribusi pada peningkatan surplus neraca perdagangan Indonesia. Hal ini juga akan memberikan dampak positif bagi perekonomian Indonesia, khususnya bagi para pelaku usaha di sektor perkayuan.
Kemendag akan terus berupaya untuk memfasilitasi para pelaku usaha Indonesia dalam menembus pasar internasional. Dengan adanya dukungan dari pemerintah, diharapkan ekspor arang kayu Indonesia akan terus meningkat di masa mendatang, memberikan kontribusi signifikan bagi perekonomian nasional.
Keberhasilan ekspor arang kayu juga menunjukkan potensi besar komoditas non-migas Indonesia di pasar global. Dengan strategi yang tepat dan dukungan pemerintah, Indonesia dapat semakin meningkatkan daya saing produknya di kancah internasional.
Kesimpulan
Penjajakan bisnis arang kayu antara Indonesia dan Inggris menandai langkah strategis Kemendag dalam diversifikasi pasar ekspor. Dengan potensi pasar yang besar dan dukungan dari perusahaan-perusahaan besar di Indonesia, ekspor arang kayu Indonesia diprediksi akan terus bertumbuh dan berkontribusi positif terhadap perekonomian nasional.