Mendag Budi Santoso Jajaki Kerja Sama dengan PPI Dunia untuk Dorong Ekspor
Menteri Perdagangan Budi Santoso berencana menjalin kerja sama dengan Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Dunia untuk meningkatkan ekspor Indonesia dengan memanfaatkan jaringan pelajar Indonesia di berbagai negara sebagai agen intelijen pasar.

Jakarta, 18 Februari 2024 - Menteri Perdagangan (Mendag) RI, Budi Santoso, baru-baru ini membuka peluang kerja sama yang menarik antara Kementerian Perdagangan (Kemendag) dan Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Dunia. Langkah ini diyakini akan memberikan dampak signifikan terhadap peningkatan ekspor produk Indonesia ke pasar global.
Dalam pertemuannya dengan Koordinator PPI Dunia, Marhadi, di Kantor Kemendag, Jakarta, Selasa lalu, Mendag Budi menyampaikan gagasan strategis tersebut. Ia melihat potensi besar yang dimiliki PPI Dunia dengan anggotanya yang tersebar di 66 negara. Jaringan luas ini dapat dimanfaatkan sebagai sumber informasi pasar yang berharga, layaknya sebuah agen intelijen pasar ekspor.
Potensi PPI Dunia sebagai Agen Intelijen Pasar
Mendag Budi menekankan peran penting para pelajar Indonesia di luar negeri. Mereka diharapkan dapat menjadi mata dan telinga Kemendag di berbagai negara. Informasi mengenai potensi pasar, tren produk, hingga analisis kompetitor dari produk-produk Indonesia dapat dikumpulkan dan disalurkan kepada para pelaku usaha, khususnya UMKM.
Dengan informasi yang akurat dan up-to-date, para pelaku usaha di Indonesia dapat mengambil keputusan bisnis yang lebih tepat dan terarah. Hal ini akan meningkatkan daya saing produk Indonesia di pasar internasional dan pada akhirnya mendorong peningkatan ekspor secara signifikan.
Kolaborasi dengan Perwakilan Dagang RI
Kerja sama ini tidak hanya sebatas pengumpulan informasi. Mendag Budi juga mendorong kolaborasi antara para pelajar PPI Dunia dengan perwakilan dagang (perwadag) RI yang tersebar di 33 negara. Informasi yang dikumpulkan dapat dikoordinasikan dengan perwadag untuk kemudian disalurkan kepada UMKM yang berencana melakukan ekspor.
Para pelajar dapat berperan sebagai jembatan penghubung antara UMKM dan perwadag. Mereka dapat membantu memberikan informasi spesifik mengenai kebutuhan pasar di negara tempat mereka belajar, sehingga UMKM dapat menyesuaikan produk dan strategi pemasarannya.
Membuka Peluang Business Matching
Lebih lanjut, Mendag Budi juga melihat potensi besar dalam memfasilitasi business matching antara pelaku usaha Indonesia dengan calon buyer di luar negeri. Para pelajar PPI Dunia dapat berperan aktif dalam menghubungkan calon buyer dengan perwakilan dagang RI. Setelah terhubung, para pelaku usaha dapat mengikuti program business matching yang difasilitasi oleh Kemendag.
Dengan demikian, kerja sama ini diharapkan dapat memperluas akses pasar bagi UMKM Indonesia dan mendorong peningkatan ekspor secara berkelanjutan. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam meningkatkan perekonomian nasional melalui sektor ekspor.
Kesimpulan
Inisiatif kerja sama antara Kemendag dan PPI Dunia ini merupakan langkah strategis dalam meningkatkan daya saing produk Indonesia di pasar global. Dengan memanfaatkan jaringan luas PPI Dunia, Indonesia dapat memperoleh informasi pasar yang akurat dan tepat waktu, sehingga dapat meningkatkan daya saing produk dan mendorong peningkatan ekspor. Kolaborasi ini diharapkan akan memberikan dampak positif bagi perekonomian Indonesia, khususnya bagi para pelaku UMKM.
"PPI Dunia dengan anggota pelajar Indonesia di 66 negara dapat mengoptimalkan potensinya sebagai agen intelijen pasar ekspor," ujar Mendag Budi Santoso.