DPR Lantik 4 Anggota PAW Fraksi Golkar
Rapat Paripurna DPR RI menyetujui pelantikan empat anggota DPR RI pengganti antarwaktu (PAW) dari Fraksi Partai Golkar, menggantikan mereka yang kini menjabat sebagai menteri dan kepala lembaga.

Jakarta, 18 Februari 2025 - Rapat Paripurna DPR RI Ke-13 telah menyetujui pelantikan empat anggota DPR RI pengganti antarwaktu (PAW) dari Fraksi Partai Golkar. Pelantikan ini berlangsung di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa, setelah seluruh agenda rapat paripurna selesai. Keputusan ini menandai babak baru dalam komposisi keanggotaan DPR RI.
Proses Pelantikan PAW
Wakil Ketua DPR RI, Adies Kadir, memimpin rapat dan menyampaikan persetujuan atas pelantikan tersebut. Pelantikan ini berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 17/P/2025 tanggal 6 Februari 2025 tentang Peresmian PAW Anggota DPR RI dan Anggota MPR RI Sisa Masa Jabatan 2024–2029. Keempat anggota DPR yang dilantik menggantikan anggota sebelumnya yang kini menjabat posisi penting di Kabinet Merah Putih Presiden Prabowo Subianto.
Setelah persetujuan diberikan, proses pelantikan dilanjutkan dengan pengucapan sumpah dan janji secara bersama-sama di bawah pimpinan DPR RI. Momen ini menandai dimulainya tugas dan tanggung jawab baru bagi keempat anggota DPR terpilih.
Profil Anggota DPR PAW Terpilih
Keempat anggota DPR PAW terpilih berasal dari Fraksi Partai Golkar dan berasal dari berbagai daerah pemilihan (Dapil). Berikut profil singkat mereka:
- Kombes Pol (Purn) Maruli Siahaan (Dapil Sumatera Utara I) menggantikan Meutya Hafid yang kini menjabat sebagai Menteri Komunikasi dan Digital.
- Anang Susanto Suhendar (Dapil Jawa Barat II) menggantikan Ace Hasan Syadzily, yang kini menjabat sebagai Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas).
- Andika Satria Wasisto (Dapil Jawa Tengah II) menggantikan Nusron Wahid, yang kini menjabat sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional.
- Fransiskus Maria Agustisnus Sibarani (Dapil Kalimantan Barat I) menggantikan Maman Abdurrahman, yang kini menjabat sebagai Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah.
Pelantikan ini menandai dinamika politik dan pergantian posisi penting di pemerintahan. Keempat anggota DPR PAW terpilih diharapkan dapat menjalankan tugas dan tanggung jawab dengan baik demi kepentingan bangsa dan negara.
Dampak Pelantikan PAW
Pergantian anggota DPR ini tentu akan berdampak pada dinamika politik di parlemen. Kehadiran anggota baru ini akan membawa perspektif dan pengalaman baru dalam pengambilan keputusan. Bagaimana keempat anggota PAW ini akan beradaptasi dan berkontribusi dalam menjalankan tugasnya di DPR akan menjadi hal menarik untuk disimak. Kemampuan mereka untuk berkolaborasi dengan anggota DPR lainnya akan sangat menentukan efektivitas kinerja mereka.
Selain itu, pelantikan ini juga menunjukkan proses pergantian kepemimpinan yang dinamis dalam sistem pemerintahan Indonesia. Proses PAW ini merupakan mekanisme konstitusional yang memastikan kelancaran jalannya pemerintahan dan representasi rakyat di parlemen. Ke depan, perlu adanya evaluasi berkala terhadap sistem PAW ini untuk memastikan efektivitas dan efisiensi prosesnya.
Dengan dilantiknya empat anggota DPR PAW ini, diharapkan dapat memperkuat kinerja DPR RI dalam menjalankan fungsi legislasi, pengawasan, dan penganggaran. Keempat anggota baru ini diharapkan dapat segera beradaptasi dan berkontribusi positif bagi kemajuan bangsa.
Kesimpulan
Pelantikan empat anggota DPR PAW dari Fraksi Partai Golkar menandai babak baru dalam dinamika politik Indonesia. Proses ini menunjukkan kelancaran mekanisme pergantian anggota legislatif dan pentingnya menjaga representasi rakyat di parlemen. Ke depannya, perhatian akan tertuju pada bagaimana anggota PAW ini akan menjalankan tugas dan tanggung jawab mereka serta kontribusi mereka terhadap pembangunan bangsa.