DPR RI Komisi VII dan Kemenparekraf Perkuat SDM Pariwisata Trenggalek
Komisi VII DPR RI bersama Kemenparekraf berkolaborasi dalam pelatihan teknis untuk memperkuat SDM pariwisata di Trenggalek, mendorong pengembangan ekonomi lokal melalui sektor pariwisata.

Anggota DPR RI Komisi VII, Novita Hardini, berkolaborasi dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di sektor pariwisata Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur. Pelatihan teknis tiga hari ini melibatkan berbagai unsur, termasuk masyarakat, pelaku usaha, dan pemerintah daerah, yang diselenggarakan di Desa Wonocoyo, Kecamatan Panggul, Trenggalek pada pertengahan April 2024.
Kegiatan ini bertujuan untuk mendorong kolaborasi lintas sektor dalam mengembangkan potensi pariwisata Trenggalek. Novita Hardini menekankan pentingnya penguatan sektor pariwisata sebagai motor penggerak ekonomi daerah, terutama di tengah tantangan ekonomi saat ini. "Ini bagian dari ikhtiar kami membantu Pemkab Trenggalek meningkatkan kualitas SDM, terutama di sektor pariwisata," ujar Novita.
Pelatihan tersebut diikuti oleh berbagai peserta, antara lain Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis), pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), pengusaha wisata, perangkat desa, dan perwakilan kecamatan. Hal ini menunjukkan komitmen kolaboratif untuk mengembangkan sektor pariwisata Trenggalek secara menyeluruh dan berkelanjutan.
Penguatan SDM Pariwisata Trenggalek
Pelatihan yang berlangsung selama tiga hari tersebut terbagi dalam beberapa sesi. Hari pertama difokuskan pada strategi pemerintah daerah dalam memilih potensi unggulan pariwisata Trenggalek, termasuk kekayaan budaya lokal yang memiliki daya tarik tinggi. Peserta diajak untuk mengidentifikasi potensi yang dapat dikembangkan secara optimal.
Pada hari kedua, pelatihan berfokus pada pembuatan konten visual yang menarik dan penyusunan narasi yang efektif untuk mempromosikan destinasi wisata Trenggalek. Peserta belajar bagaimana menciptakan konten yang mampu menggugah rasa penasaran calon wisatawan dan mendorong mereka untuk berkunjung lebih lama.
Novita Hardini juga mendorong pengembangan paket wisata dengan durasi beragam, seperti tiga hari, tujuh hari, dan lainnya. Integrasi antar destinasi wisata di berbagai wilayah juga menjadi fokus pelatihan, untuk menciptakan pengalaman wisata yang lebih komprehensif dan menarik.
"Kita dorong adanya paket wisata yang dirancang untuk tiga hari, tujuh hari, dan lainnya. Termasuk upaya menghubungkan destinasi antarwilayah agar lebih terintegrasi," jelas Novita.
Peran Aktif Dinas Pariwisata
Novita Hardini menekankan pentingnya peran aktif Dinas Pariwisata Trenggalek dalam pelatihan ini, bukan hanya sebagai narasumber, tetapi juga sebagai peserta aktif. Ia meminta para petugas Dinas Pariwisata untuk mencatat dan mengevaluasi hal-hal yang belum dilakukan, serta menindaklanjuti hasil pelatihan untuk implementasi di lapangan.
"Saya minta mereka mencatat dan mengevaluasi hal-hal yang belum dilakukan, lalu menindaklanjuti hasil pelatihan ini," katanya. Hal ini menunjukkan harapan agar pelatihan tersebut berdampak nyata pada peningkatan kualitas pelayanan dan pengembangan pariwisata Trenggalek.
Dukungan Anggaran dan Implementasi Program
Novita Hardini juga mengapresiasi komitmen Bupati Trenggalek dalam menyiapkan refocusing anggaran dan mendorong Dinas Pariwisata untuk memanfaatkan peluang tersebut dalam merealisasikan program konkret di lapangan. Dukungan anggaran yang tepat sasaran akan sangat membantu dalam implementasi program-program yang telah direncanakan.
Dengan pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas SDM pariwisata Trenggalek, sehingga mampu bersaing dan memberikan kontribusi positif terhadap perekonomian daerah. Penguatan sektor pariwisata menjadi kunci dalam pengembangan ekonomi Trenggalek yang berkelanjutan.
"Mungkin ini kontribusi kecil saya sebagai anggota DPR RI di tahun pertama menjabat," ujar Novita menutup pernyataannya. Pernyataan ini menunjukkan komitmen anggota DPR RI untuk terus mendukung pengembangan pariwisata di Indonesia.