DPR Dorong Ekonomi Kreatif Trenggalek Lewat Kolaborasi dengan Krisna Bali
Anggota DPR Novita Hardini dan pengusaha Ajik Krisna berkolaborasi untuk mengembangkan potensi wisata dan UMKM di Trenggalek, Jawa Timur, dengan fokus pada revitalisasi rest area dan kurasi produk UMKM lokal.

Anggota Komisi VII DPR RI, Novita Hardini, berinisiatif menggandeng pengusaha oleh-oleh terkenal asal Bali, Gusti Ngurah Anom (Ajik Krisna), untuk mengembangkan potensi wisata dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur. Kolaborasi ini merupakan respons langsung terhadap aspirasi masyarakat Trenggalek yang disampaikan kepada Novita saat masa reses di kawasan wisata Prigi.
Pada Kamis (8/5), Ajik Krisna melakukan kunjungan kerja ke Trenggalek, didampingi Novita Hardini dan Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin. Kunjungan ini difokuskan pada peninjauan sejumlah lokasi strategis, khususnya rest area yang dinilai berpotensi besar untuk diaktifkan kembali sebagai pusat oleh-oleh dan produk UMKM lokal. "Kita ingin rest area yang sudah lama tidak aktif bisa kembali dihidupkan," ujar Novita dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu (10/5), "Nantinya akan menjadi simpul perputaran ekonomi warga, termasuk UMKM lokal."
Kunjungan tersebut tidak hanya sebatas peninjauan lokasi. Setibanya di Bandara Internasional Juanda, rombongan langsung menuju Trenggalek untuk mengeksplorasi potensi daerah. Puncak kegiatan adalah sesi kurasi produk UMKM Trenggalek bersama Ajik Krisna pada malam hari. Dalam sesi ini, para pelaku UMKM Trenggalek mempresentasikan produk mereka, yang kemudian dievaluasi oleh Ajik Krisna dari segi rasa, kualitas, dan potensi pasar.
Revitalisasi Rest Area dan Kurasi Produk UMKM
Salah satu fokus utama kolaborasi ini adalah revitalisasi rest area yang selama ini tidak aktif. Novita Hardini berharap, dengan diaktifkannya kembali rest area tersebut, akan tercipta pusat ekonomi baru yang mampu meningkatkan pendapatan masyarakat Trenggalek. UMKM lokal akan mendapatkan akses pasar yang lebih luas, sehingga dapat meningkatkan perekonomian daerah.
Proses kurasi produk UMKM oleh Ajik Krisna bertujuan untuk membantu para pelaku usaha meningkatkan kualitas produk dan daya saing di pasar yang lebih luas. Ajik Krisna akan memberikan bimbingan dan arahan agar produk-produk UMKM Trenggalek dapat bersaing dengan produk-produk lain di pasar nasional, bahkan internasional. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan nilai jual dan pendapatan para pelaku UMKM.
Novita Hardini, yang juga menjabat sebagai Ketua Tim Penggerak PKK Trenggalek, menekankan pentingnya kolaborasi ini dalam konteks pengembangan ekonomi kreatif di Trenggalek. "Kami akan melihat langsung produk UMKM Trenggalek. Mana yang bisa dikolaborasikan dengan Krisna, atau bahkan dibimbing agar naik kelas tetap dengan ciri khas Trenggalek," jelasnya. Hal ini menunjukkan komitmen untuk menjaga keunikan dan ciri khas produk lokal Trenggalek.
Kolaborasi Jangka Panjang untuk UMKM Trenggalek
Novita Hardini menegaskan bahwa kerja sama ini bukanlah proyek jangka pendek. Ini merupakan bagian dari misi besar untuk menjadikan UMKM sebagai tulang punggung ekonomi daerah yang berdaya saing tinggi. Ia berharap kolaborasi ini dapat membuka jalan bagi pelaku industri kreatif lokal untuk terhubung dengan jaringan pemasaran nasional yang lebih luas.
Dengan dukungan dari Ajik Krisna dan Krisna Bali, diharapkan UMKM Trenggalek dapat meningkatkan kualitas produk, memperluas akses pasar, dan meningkatkan pendapatan. Kolaborasi ini juga diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam mengembangkan ekonomi kreatif berbasis UMKM. "Doakan semoga setiap langkah kami membawa berkah, halal, dan bermanfaat untuk masyarakat Trenggalek," harap Novita. "Kehadiran Ajik Krisna diharapkan bisa membuka jalan kolaborasi antara pelaku industri kreatif lokal dengan jaringan pemasaran nasional, sekaligus menjadi pemantik semangat baru bagi pelaku UMKM di Pesisir Selatan Jawa."
Langkah ini diharapkan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif di Trenggalek dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Kolaborasi antara pemerintah, legislatif, dan sektor swasta ini menjadi contoh nyata sinergi untuk memajukan ekonomi daerah.