Kadin Indonesia Dukung Hilirisasi dan Ekspor Produk Agrikultur NTT: Tembus Pasar Global!
Kadin Indonesia memberikan dukungan penuh terhadap hilirisasi dan ekspor produk pertanian NTT, ditandai dengan pelepasan ekspor produk kelor dan cokelat ke pasar internasional.

Kupang, NTT, 22 April 2024 - Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Anindya Novyan Bakrie, menyatakan dukungan penuhnya terhadap upaya hilirisasi dan ekspor produk pertanian Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Dukungan ini diwujudkan dengan turut serta dalam acara pelepasan ekspor produk olahan lokal NTT berupa kelor dan cokelat menuju pasar global. Acara tersebut menandai potensi besar sektor pertanian NTT untuk masa depan.
Dalam sambutannya di Kupang, Senin, Anindya Novyan Bakrie menekankan pentingnya langkah ini. Ia melihat ekspor produk kelor dari La Moringa dan cokelat dari Ghaura sebagai bukti nyata potensi tersebut. Pelepasan ekspor ini merupakan yang kelima kalinya bagi La Moringa, sejak pertama kali pada Juni 2024, menandakan konsistensi dan kesuksesan usaha tersebut.
Ekspor kali ini menjangkau pasar baru yang signifikan, termasuk Qatar, Australia, Singapura, dan Hong Kong. Anindya Novyan Bakrie juga mengapresiasi keberhasilan ini di tengah tantangan perang tarif global, menekankan pentingnya mencari peluang baru untuk memasarkan produk lokal. Ia menyebut La Moringa sebagai contoh sukses yang inspiratif bagi pelaku usaha lainnya di NTT.
Hilirisasi Produk Pertanian NTT: Sukses La Moringa dan Kolaborasi UMKM
Anindya Novyan Bakrie memberikan apresiasi khusus terhadap kesepakatan kerja sama antara PT Beta Moringa Indonesia dan GS organik. Kesepakatan yang diinisiasi oleh Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTT ini dinilai mampu mendorong pertumbuhan ekonomi lokal melalui hilirisasi produk pertanian. Kerja sama ini menjadi contoh nyata bagaimana UMKM dapat berkontribusi pada peningkatan ekonomi daerah.
Lebih lanjut, ia menjelaskan pentingnya pengembangan hilirisasi tidak hanya pada sektor agribisnis, tetapi juga pada sektor perikanan, budidaya perairan, dan pariwisata. Sektor-sektor ini dianggap sebagai daya tarik utama NTT yang perlu dikembangkan secara maksimal. Hal ini menunjukkan komitmen Kadin Indonesia untuk mendukung pengembangan ekonomi berkelanjutan di NTT.
Ia berharap momentum pelepasan ekspor ini dapat menginspirasi pengusaha lokal lainnya, terutama generasi muda NTT, untuk lebih aktif berpartisipasi dalam pengembangan ekonomi daerah. Dukungan terhadap UMKM dan hilirisasi menjadi kunci utama dalam meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat NTT.
Potensi Besar Agribisnis NTT dan Tantangan ke Depan
Ekspor produk kelor dan cokelat ini menunjukkan potensi besar agribisnis NTT di pasar global. Namun, keberhasilan ini juga diiringi dengan tantangan, seperti persaingan pasar internasional dan fluktuasi harga komoditas. Oleh karena itu, diperlukan strategi yang tepat untuk mempertahankan dan meningkatkan daya saing produk-produk lokal NTT.
Salah satu strategi kunci adalah peningkatan kualitas produk dan inovasi dalam pengolahan. Diversifikasi produk dan pengembangan pasar baru juga perlu dilakukan untuk mengurangi ketergantungan pada pasar tertentu. Dukungan pemerintah dan pihak swasta sangat penting dalam mewujudkan hal ini.
Selain itu, perlu adanya peningkatan kapasitas dan kemampuan UMKM dalam hal manajemen usaha, pemasaran, dan teknologi. Pelatihan dan pendampingan yang berkelanjutan akan membantu UMKM untuk lebih siap bersaing di pasar global. Dengan demikian, hilirisasi dan ekspor produk pertanian NTT dapat memberikan kontribusi yang lebih besar bagi perekonomian daerah.
Kadin Indonesia berkomitmen untuk terus mendukung pengembangan ekonomi di NTT melalui berbagai program dan inisiatif. Dukungan ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan di daerah tersebut.
Keberhasilan ekspor produk kelor dan cokelat ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi UMKM lain di NTT untuk terus berinovasi dan meningkatkan kualitas produknya. Dengan demikian, NTT dapat menjadi salah satu pusat penghasil produk pertanian berkualitas tinggi yang mampu bersaing di pasar global.