BRIDA NTB Siap Dorong Riset dan Inovasi untuk Produk Unggulan Nasional dan Internasional
Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) NTB berkomitmen membangun riset dan inovasi untuk menghasilkan produk unggulan lokal yang berdaya saing di pasar nasional dan internasional, bekerja sama dengan Universitas Mataram.

Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menyatakan kesiapannya untuk membangun desain riset dan inovasi guna menghasilkan produk-produk aplikatif dan kompetitif di pasar nasional maupun internasional. Hal ini disampaikan langsung oleh Kepala BRIDA NTB, I Gede Putu Aryadi, saat mendampingi Gubernur NTB, Lalu Muhammad Iqbal, menerima kunjungan Wakil Dekan Fakultas Teknologi Pangan dan Agroindustri (FATEPA) Universitas Mataram (Unram), Rahmad Sabani, di Mataram pada Selasa, 6 Mei 2025.
Kunjungan tersebut membahas persiapan pelaksanaan konferensi internasional bertajuk "International Conference on Innovations in Food Science, Culinary Arts, and Fashion Technology (INNOFATEC)" yang akan digelar pada 1-2 September 2025 di Senggigi, Lombok, NTB. Aryadi menegaskan komitmen BRIDA NTB untuk bersinergi dengan Unram dan berbagai pihak dalam merancang riset hingga menghasilkan inovasi yang bermanfaat luas. "Kami akan bergerak bersama mulai dari perencanaan hingga riset tersebut benar-benar mampu menghasilkan inovasi yang aplikatif yang bisa dimanfaatkan secara luas," tegasnya.
Lebih lanjut, Aryadi menjelaskan bahwa BRIDA NTB akan melanjutkan program-program yang telah berjalan baik, memperbaiki kekurangan, dan melakukan evaluasi serta penyesuaian terhadap aturan yang berlaku. Hal ini sejalan dengan nomenklatur lembaga sebagai Badan Riset dan Inovasi Daerah. Kerjasama ini diharapkan dapat menghasilkan produk-produk inovasi yang berdaya saing tinggi di kancah internasional dan memberikan dampak positif bagi perekonomian daerah.
Sinergi Unram dan BRIDA NTB untuk Inovasi Produk Lokal
Wakil Dekan FATEPA Unram, Rahmad Sabani, menjelaskan tujuan utama konferensi INNOFATEC adalah untuk menghasilkan luaran keilmuan yang aplikatif. Fokus utamanya adalah pemanfaatan teknologi untuk mendukung potensi daerah, khususnya komoditas unggulan lokal, agar mampu bersaing di pasar global dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. "Konferensi ini kami rancang untuk mendukung hilirisasi riset, dengan harapan tahun ini sudah mulai terlihat bentuk konkret dari implementasinya. Kami mendorong alokasi anggaran dari OPD terkait untuk pengembangan komoditas unggulan berbasis potensi daerah," ujar Rahmad Sabani.
Beberapa komoditas unggulan NTB yang menjadi perhatian dalam konferensi ini antara lain jagung (sebagai bahan baku pakan), kelor, dan aren. Potensi besar dari komoditas-komoditas ini diharapkan dapat dioptimalkan melalui riset dan inovasi untuk menghasilkan produk-produk turunan yang bernilai tambah tinggi.
Gubernur NTB juga memberikan arahan agar hilirisasi komoditas unggulan tersebut terus dikembangkan untuk menciptakan nilai tambah ekonomi bagi daerah. Dukungan penuh dari pemerintah daerah menjadi kunci keberhasilan dalam pengembangan riset dan inovasi ini.
Kerjasama antara BRIDA NTB dan Unram diharapkan dapat menghasilkan terobosan baru dalam pengembangan produk lokal. Dengan menggabungkan keahlian dan sumber daya kedua lembaga, diharapkan akan tercipta inovasi yang mampu meningkatkan daya saing produk NTB di pasar internasional.
Pentingnya Hilirisasi Riset untuk Kesejahteraan Masyarakat
Hilirisasi riset merupakan kunci utama dalam meningkatkan nilai tambah ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Dengan mengubah hasil riset menjadi produk-produk nyata yang dapat dimanfaatkan secara luas, maka dampak positifnya akan terasa secara langsung oleh masyarakat.
Konferensi INNOFATEC diharapkan dapat menjadi wadah untuk mempertemukan para peneliti, akademisi, dan pelaku industri untuk berkolaborasi dalam mengembangkan produk-produk inovatif berbasis komoditas lokal NTB. Hal ini akan mempercepat proses hilirisasi riset dan menghasilkan produk-produk yang berdaya saing tinggi.
BRIDA NTB memiliki peran penting dalam memfasilitasi dan mendukung proses hilirisasi riset ini. Dengan adanya komitmen dan kerjasama yang kuat antara BRIDA NTB, Unram, dan berbagai pihak terkait, diharapkan NTB dapat menjadi pusat inovasi dan pengembangan produk unggulan di Indonesia.
Melalui pengembangan riset dan inovasi yang berkelanjutan, NTB diharapkan mampu meningkatkan perekonomian daerah dan kesejahteraan masyarakatnya. Komitmen untuk menghasilkan produk-produk unggulan yang berdaya saing global menjadi kunci utama dalam pembangunan daerah yang berkelanjutan.
Kesimpulan
Kerjasama antara BRIDA NTB dan Unram dalam pengembangan riset dan inovasi untuk menghasilkan produk-produk unggulan lokal merupakan langkah strategis dalam meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat NTB. Komitmen untuk terus berinovasi dan menghasilkan produk yang berdaya saing di pasar nasional dan internasional akan membawa dampak positif bagi pembangunan daerah yang berkelanjutan.