Universitas Mataram Dukung Hilirisasi Aren NTB: Teknologi Sederhana, Nilai Tambah Tinggi
Universitas Mataram berkomitmen mendukung hilirisasi komoditas aren di NTB dengan mengembangkan teknologi sederhana dan ramah lingkungan untuk meningkatkan nilai tambah produk turunan aren.

Mataram, 7 Mei 2024 (ANTARA) - Universitas Mataram (Unram) melalui Fakultas Teknologi Pangan dan Agroindustri (FTPA) mengambil peran penting dalam program hilirisasi komoditas aren di Nusa Tenggara Barat (NTB). Inisiatif ini bertujuan untuk meningkatkan nilai ekonomis komoditas lokal tersebut dan memberikan dampak positif bagi masyarakat NTB. Wakil Dekan III FTPA Unram, Rahmat Sabani, menjelaskan bahwa Unram mendapat amanah langsung dari Gubernur NTB untuk mengembangkan produk turunan aren yang inovatif dan berkelanjutan.
Langkah ini didorong oleh potensi aren (Arenga pinnata) sebagai komoditas endemik NTB, khususnya di Pulau Lombok. Air nira aren, minuman khas Suku Sasak, memiliki tantangan dalam hal daya simpan karena mudah mengalami fermentasi. Proses fermentasi ini disebabkan oleh bakteri Acetobacter sp yang mengubah sukrosa menjadi alkohol dan ragi Saccharomyces sp yang menghasilkan asam asetat. Unram berupaya mengatasi kendala ini dengan mengembangkan teknologi tepat guna.
Unram fokus pada pengembangan teknologi hilirisasi yang sederhana, murah, dan mudah diadopsi oleh masyarakat. Hal ini sejalan dengan arahan Gubernur NTB agar teknologi yang dikembangkan dapat diakses dan diterapkan secara luas. Dengan demikian, peningkatan nilai tambah komoditas aren dapat dinikmati secara merata oleh para petani dan pelaku usaha di NTB.
Inovasi Teknologi Hilirisasi Aren
Rahmat Sabani menjelaskan bahwa hilirisasi aren tidak memerlukan teknologi yang rumit. Salah satu fokus utama adalah inaktivasi bakteri untuk memperpanjang masa simpan air nira. Teknologi pengawetan lain yang dikaji adalah penggunaan sinar gamma. Kedua metode ini diharapkan dapat mempertahankan kesegaran dan cita rasa air nira, sehingga layak dipasarkan sebagai komoditas unggulan NTB, sekaligus mendukung sektor pariwisata.
Unram menekankan pengembangan hilirisasi yang berbasis pada produk eksisting dan berpotensi besar. Hal ini menunjukkan komitmen Unram untuk memberdayakan potensi lokal dan menciptakan solusi yang relevan dengan kondisi masyarakat NTB. Penelitian dan pengembangan yang dilakukan Unram diharapkan dapat menghasilkan produk turunan aren yang berkualitas, berdaya saing, dan bernilai ekonomi tinggi.
Penerapan teknologi tepat guna dalam pengolahan air nira aren sangat penting untuk menjaga kualitas dan memperpanjang masa simpan. Dengan demikian, produk turunan aren dapat dipasarkan secara luas dan memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat NTB. Inovasi teknologi ini juga diharapkan dapat meningkatkan daya saing produk aren di pasar nasional maupun internasional.
Selain itu, Unram juga berencana untuk melakukan diversifikasi produk turunan aren. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan nilai tambah dan memperluas pasar produk aren. Beberapa contoh produk turunan aren yang berpotensi dikembangkan antara lain gula aren, sirup aren, dan berbagai macam makanan dan minuman olahan aren lainnya.
Potensi Aren di NTB
Data Dinas Pertanian dan Perkebunan NTB tahun 2024 menunjukkan luas perkebunan aren di NTB mencapai 571,71 hektare dengan total produksi 385,98 ton. Lombok Barat menjadi daerah dengan luas perkebunan aren terbesar, yaitu 198,52 hektare, diikuti Lombok Timur (124 hektare) dan Lombok Utara (74,98 hektare). Data ini menunjukkan potensi besar komoditas aren di NTB yang perlu dioptimalkan melalui hilirisasi.
Dukungan Universitas Mataram terhadap hilirisasi aren di NTB merupakan langkah strategis untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dengan mengembangkan teknologi tepat guna dan melakukan diversifikasi produk, diharapkan komoditas aren dapat memberikan kontribusi yang signifikan terhadap perekonomian daerah. Program ini juga sejalan dengan upaya pemerintah dalam mendorong pengembangan ekonomi lokal berbasis potensi sumber daya alam.
Keberhasilan program hilirisasi aren ini tidak hanya bergantung pada inovasi teknologi, tetapi juga pada kerjasama yang erat antara berbagai pihak, termasuk pemerintah, perguruan tinggi, petani, dan pelaku usaha. Dengan sinergi yang kuat, diharapkan hilirisasi aren di NTB dapat berjalan dengan lancar dan memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi masyarakat.
Universitas Mataram berperan sebagai katalis dalam pengembangan teknologi tepat guna untuk hilirisasi aren. Dengan demikian, potensi komoditas aren di NTB dapat dioptimalkan dan memberikan manfaat ekonomi yang signifikan bagi masyarakat. Semoga inovasi ini dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam mengembangkan potensi komoditas lokal.