DPRD Penajam Ajak Pemkab Fokus Tekan Pengangguran, Anggaran Rp3 Miliar Digelontorkan
DPRD Penajam Paser Utara mendorong Pemkab untuk lebih fokus mengurangi angka pengangguran dengan meningkatkan pelatihan kerja dan koordinasi dengan perusahaan, serta menggelontorkan anggaran Rp3 miliar untuk pelatihan.

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur, mengajak pemerintah kabupaten setempat untuk memprioritaskan upaya menekan angka pengangguran. Hal ini disampaikan menyusul data pengangguran di Kabupaten PPU yang tercatat sebanyak 1.912 orang pada Desember 2024. Anggota DPRD Syarifuddin HR dan Irwan Heru Suryanto menekankan pentingnya peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) agar mampu bersaing di pasar kerja.
Inisiatif ini muncul sebagai respon terhadap angka pengangguran yang masih tinggi. DPRD Kabupaten PPU mendukung penuh program pelatihan kerja dan sertifikasi bagi pencari kerja. Dukungan ini diwujudkan dalam bentuk alokasi anggaran sebesar Rp3 miliar pada tahun 2024 untuk program pelatihan tenaga kerja yang telah memiliki kartu kuning. Program ini diharapkan mampu meningkatkan kompetensi para pencari kerja dan peluang mereka untuk mendapatkan pekerjaan.
Selain pelatihan, DPRD juga mendorong koordinasi yang lebih intensif antara pemerintah daerah dengan perusahaan dan investor. Tujuannya adalah untuk memastikan penyerapan tenaga kerja lokal, khususnya dalam proyek-proyek yang padat karya. Anggota DPRD Irwan Heru Suryanto menambahkan pentingnya fokus pada proyek padat karya untuk menciptakan lapangan kerja yang lebih banyak bagi masyarakat setempat.
Peningkatan Pelatihan dan Sertifikasi
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Nakertrans) Kabupaten PPU telah melaksanakan program pelatihan dan sertifikasi bagi pencari kerja sepanjang tahun 2024. Sebanyak 757 pencari kerja yang terdaftar dan memiliki kartu kuning telah mengikuti program ini. Jumlah ini belum termasuk pelatihan yang diselenggarakan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten PPU dan pemerintah pusat. DPRD berharap program ini dapat terus ditingkatkan dan diperluas cakupannya.
Program pelatihan yang telah berjalan meliputi berbagai keterampilan yang dibutuhkan di pasar kerja. Para peserta pelatihan juga mendapatkan sertifikasi sebagai bukti kompetensi mereka. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan daya saing mereka dalam mencari pekerjaan. DPRD berkomitmen untuk terus mendukung program peningkatan SDM berbasis kompetensi agar mampu bersaing di tingkat nasional maupun internasional.
Anggaran sebesar Rp3 miliar yang disetujui DPRD untuk pelatihan tenaga kerja diharapkan dapat memberikan dampak signifikan dalam mengurangi angka pengangguran. Dana tersebut akan digunakan untuk membiayai berbagai pelatihan, termasuk penyediaan fasilitas dan instruktur yang berkualitas.
Koordinasi dengan Perusahaan dan Bursa Kerja
Selain pelatihan, upaya lain yang dilakukan adalah menjalin koordinasi dan komunikasi yang erat dengan perusahaan dan investor. Hal ini bertujuan untuk memastikan penyerapan tenaga kerja lokal dalam berbagai proyek pembangunan. DPRD menekankan pentingnya memprioritaskan proyek-proyek padat karya yang dapat menyerap lebih banyak tenaga kerja.
Pemkab PPU juga telah menyelenggarakan bursa kerja (job fair) setiap tahunnya. Pada tahun 2024, tercatat 712 lowongan kerja yang ditawarkan. Dari jumlah tersebut, 288 lowongan terisi, sementara 424 lowongan masih kosong karena kurangnya pelamar yang memenuhi kualifikasi. DPRD berharap agar angka ini dapat terus ditekan dengan berbagai strategi yang tepat.
DPRD terus mendorong dan mendukung Pemkab PPU dalam upaya menekan angka pengangguran. Melalui fungsi penganggaran, DPRD berharap program-program yang telah dan akan dilaksanakan dapat memberikan dampak nyata dalam mengurangi angka pengangguran di Kabupaten PPU. Koordinasi yang baik antara DPRD dan Pemkab PPU sangat krusial dalam pencapaian tujuan tersebut.
Upaya-upaya yang dilakukan diharapkan dapat memberikan solusi jangka panjang terhadap permasalahan pengangguran di Kabupaten PPU. Dengan meningkatkan kualitas SDM dan menciptakan lapangan kerja yang lebih banyak, diharapkan angka pengangguran dapat ditekan secara signifikan.