Pemkab Penajam Paser Utara Berkomitmen Tingkatkan Daya Saing Tenaga Kerja Lokal
Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara berkomitmen meningkatkan daya saing tenaga kerja lokal melalui pelatihan dan sertifikasi untuk menghadapi peluang kerja di Ibu Kota Nusantara.

Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, 8 Maret 2024 - Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) menunjukkan komitmen kuat dalam meningkatkan daya saing tenaga kerja lokal. Hal ini dilakukan dengan memberikan pelatihan dan sertifikasi kepada para pencari kerja yang telah memiliki kartu kuning. Upaya ini bertujuan untuk mempersiapkan mereka menghadapi peluang kerja yang semakin kompetitif, terutama di Ibu Kota Nusantara (IKN).
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Nakertrans) Kabupaten PPU, Marjani, menyatakan bahwa pemerintah kabupaten berkomitmen penuh untuk memberikan pelatihan guna memastikan tenaga kerja lokal mampu bersaing dengan pencari kerja dari luar daerah. "Pemerintah kabupaten komitmen terus berikan pelatihan untuk pastikan tenaga kerja lokal punya daya saing dengan pencari kerja dari luar daerah," ujar Marjani di Penajam, Sabtu.
Pelatihan dan sertifikasi yang dibiayai oleh APBD Kabupaten PPU ini memberikan kesempatan lebih besar bagi pencari kerja lokal untuk mendapatkan pekerjaan. Dengan memiliki sertifikasi, mereka memiliki kualifikasi yang sesuai dengan kebutuhan pasar kerja, khususnya dalam rangka pembangunan IKN.
Program Pelatihan dan Sertifikasi untuk Tenaga Kerja Lokal
Program pelatihan dan sertifikasi yang digagas oleh Dinas Nakertrans Kabupaten PPU ini dirancang untuk memenuhi kualifikasi kebutuhan lapangan kerja, terutama di IKN. Sepanjang tahun 2024, sebanyak 757 pencari kerja yang terdaftar dan memiliki kartu kuning akan mengikuti program ini secara bertahap. Jumlah tersebut belum termasuk pelatihan yang diselenggarakan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) kabupaten dan pemerintah pusat.
Anggaran yang dialokasikan dari APBD Kabupaten PPU untuk program pelatihan ini cukup signifikan. "Tahun ini dana yang disiapkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) kabupaten untuk berikan pelatihan tenaga kerja yang punya kartu kuning sekitar Rp2,5 miliar," ungkap Marjani. Dana tersebut digunakan untuk membiayai pelatihan dan sertifikasi yang dibutuhkan para pencari kerja.
Selain program pelatihan dan sertifikasi, Dinas Nakertrans Kabupaten PPU juga secara rutin menyelenggarakan bursa kerja. Hal ini bertujuan untuk mempermudah akses masyarakat Kabupaten PPU, yang dikenal sebagai Benuo Taka, terhadap informasi lowongan pekerjaan yang tersedia.
Penurunan Angka Pengangguran di Kabupaten PPU
Berkat berbagai upaya yang dilakukan, angka pengangguran di Kabupaten PPU menunjukkan tren penurunan. Pada tahun 2023, tercatat sebanyak 2.128 orang pengangguran. Namun, hingga saat ini, angka tersebut telah menurun sebanyak 216 orang, sehingga angka pengangguran pada tahun 2024 tercatat sebanyak 1.912 orang.
Program-program yang dicanangkan oleh Pemkab PPU ini diharapkan dapat terus menekan angka pengangguran dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dengan meningkatkan daya saing tenaga kerja lokal, Kabupaten PPU siap menghadapi tantangan pembangunan IKN dan memastikan masyarakatnya dapat turut serta dalam pembangunan tersebut.
Komitmen Pemkab PPU dalam meningkatkan kualitas tenaga kerja lokal ini patut diapresiasi. Langkah-langkah konkrit seperti pelatihan dan sertifikasi, serta penyelenggaraan bursa kerja, menunjukkan keseriusan pemerintah daerah dalam memberdayakan masyarakatnya. Semoga upaya ini dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi perekonomian dan kesejahteraan masyarakat Kabupaten PPU.