DPRK Lanny Jaya Desak Larangan Penjualan Miras untuk Keamanan Masyarakat
DPRK Lanny Jaya mendesak pelarangan penjualan minuman beralkohol untuk menciptakan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat yang kondusif di Lanny Jaya, Papua Pegunungan.

Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Lanny Jaya, Papua Pegunungan, mendesak pemerintah daerah untuk melarang penjualan minuman beralkohol. Langkah ini diambil untuk menciptakan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) yang kondusif. Permintaan ini disampaikan menyusul berbagai gangguan kamtibmas yang dipicu oleh konsumsi minuman beralkohol.
Ketua DPRK Lanny Jaya, Risman Kogoya, menyatakan bahwa peredaran minuman keras menjadi pemicu utama berbagai masalah sosial dan gangguan keamanan di wilayah tersebut. Menurutnya, larangan penjualan miras sudah tertuang dalam peraturan daerah (Perda), namun masih banyak pelanggaran yang terjadi. Oleh karena itu, DPRK Lanny Jaya meminta penegakan hukum yang tegas terhadap para pelanggar.
Risman Kogoya menekankan pentingnya peran serta semua pihak dalam menjaga keamanan dan ketertiban di Lanny Jaya. Ia berharap aparat keamanan dapat menindak tegas siapa pun yang terlibat dalam penjualan dan distribusi minuman beralkohol. Selain itu, ia juga menyerukan peran aktif tokoh agama, tokoh masyarakat, pemuda, perempuan, dan kaum intelektual untuk menciptakan lingkungan yang aman dan damai.
Desakan DPRK Lanny Jaya: Bebas dari Miras untuk Papua Pegunungan
DPRK Lanny Jaya menyatakan keprihatinannya atas dampak negatif minuman beralkohol terhadap keamanan dan ketertiban masyarakat. Banyak kasus kriminalitas yang terjadi di Lanny Jaya disebabkan oleh pengaruh minuman beralkohol. Oleh karena itu, mereka mendesak agar larangan penjualan miras di daerah tersebut benar-benar ditegakkan.
Risman Kogoya menambahkan bahwa upaya menciptakan situasi aman dan damai di Lanny Jaya merupakan tanggung jawab bersama. Semua elemen masyarakat harus terlibat aktif dalam mencegah peredaran minuman beralkohol. Hal ini penting untuk melindungi generasi muda dari pengaruh negatif miras dan menjaga kondusivitas pembangunan di Lanny Jaya.
Menurut Risman, "Kami sangat mendukung upaya pemerintah daerah dalam pelarangan minuman beralkohol. Karena sumber gangguan kamtibmas di Lanny Jaya pemicu awalnya karena mengonsumsi minuman beralkohol." Ia menegaskan kembali komitmen DPRK Lanny Jaya untuk terus mengawal dan mendukung upaya pemerintah daerah dalam memberantas peredaran minuman beralkohol.
Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya menjaga Lanny Jaya sebagai rumah bersama yang aman dan damai. "Lanny Jaya rumah kita bersama, untuk itu harus dijaga dalam segala bentuk ancaman apapun baik dalam menjaga pengaruh negatif terhadap generasi muda maupun menjaga situasi kamtibmas. Kami harap pembangunan terus berjalan salah satunya harus menjaga keamanan untuk tidak menjual minuman beralkohol," tegasnya.
Peran Serta Masyarakat dalam Menjaga Kamtibmas
DPRK Lanny Jaya juga berharap peran aktif dari berbagai elemen masyarakat dalam menciptakan situasi kamtibmas yang kondusif. Tokoh agama, gereja, pemuda, perempuan, dan intelektual diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata dalam mencegah peredaran minuman beralkohol dan menjaga keamanan di Lanny Jaya.
Mereka percaya bahwa dengan kerja sama yang solid antara pemerintah, aparat keamanan, dan seluruh lapisan masyarakat, Lanny Jaya dapat terbebas dari ancaman gangguan kamtibmas yang diakibatkan oleh minuman beralkohol. Upaya ini diharapkan dapat menciptakan lingkungan yang aman, damai, dan kondusif bagi pertumbuhan dan pembangunan daerah.
Langkah-langkah yang lebih konkret dan terukur perlu segera diimplementasikan untuk memastikan efektivitas larangan penjualan minuman beralkohol di Lanny Jaya. Pemantauan dan pengawasan yang ketat serta penegakan hukum yang tegas sangat diperlukan untuk mencegah peredaran miras secara ilegal.
Dengan terwujudnya Lanny Jaya yang aman dan kondusif, diharapkan pembangunan di berbagai sektor dapat berjalan lancar dan masyarakat dapat hidup dengan tenang dan damai.
DPRK Lanny Jaya berharap agar situasi keamanan di Papua Pegunungan, khususnya di Lanny Jaya, dapat terus terjaga dengan baik. Dengan demikian, pembangunan dan kesejahteraan masyarakat dapat terwujud secara optimal.