Dua Bocah Tenggelam di Sungai Mentaya, Ditemukan Tak Bernyawa
Dua kakak beradik ditemukan meninggal dunia setelah tenggelam di Sungai Mentaya, Kalimantan Tengah, saat bermain di sungai; pencarian melibatkan warga dan tim SAR.

Kecelakaan tragis terjadi di Sungai Mentaya, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah. Dua bocah laki-laki kakak beradik ditemukan meninggal dunia setelah tenggelam saat bermain di sungai pada Rabu, 12 Februari 2024.
Pencarian Dua Korban Tenggelam
Kejadian bermula sekitar pukul 15.30 WIB saat kedua korban, berusia 9 dan 12 tahun, mandi di Sungai Mentaya bersama teman-temannya. Kondisi sungai saat itu sedang surut dengan arus yang tidak terlalu deras. Namun, nahas, sang adik yang berusia 9 tahun terbawa arus ke tengah sungai. Sang kakak, yang berusia 12 tahun, mencoba menolong adiknya, tetapi keduanya malah tenggelam.
Teman-teman korban yang tak mampu memberikan pertolongan segera melaporkan kejadian tersebut kepada warga sekitar. Warga kemudian melakukan pencarian dibantu oleh tim gabungan dari Pos SAR Sampit, BPBD Kotawaringin Timur, TNI, dan Polri.
Proses Penemuan Jenazah
Setelah pencarian intensif, jenazah adik ditemukan lebih dulu pada Kamis, 13 Februari 2024, sekitar pukul 15.00 WIB, kurang lebih 100 meter dari lokasi kejadian. Pencarian kemudian dilanjutkan hingga akhirnya jenazah kakak ditemukan pada Jumat, 14 Februari 2024, sekitar pukul 22.50 WIB, sekitar 800 meter dari titik awal mereka tenggelam.
Kedua jenazah langsung dimakamkan setelah ditemukan. Kepala Pelaksana BPBD Kotawaringin Timur, Multazam, menyampaikan rasa duka cita dan mengonfirmasi penemuan kedua jenazah tersebut. "Alhamdulillah kedua-duanya sudah ditemukan. Jenazah langsung dimakamkan," ujarnya.
Imbauan Keamanan Sungai
Kejadian ini menyisakan duka mendalam bagi keluarga dan warga sekitar. Multazam juga menyampaikan imbauan penting kepada masyarakat, terutama yang memiliki anak-anak, agar selalu meningkatkan pengawasan saat beraktivitas di sungai. "Kami mengimbau kepada masyarakat untuk berhati-hati saat beraktivitas di sungai. Terlebih yang memiliki anak, mohon pengawasannya ditingkatkan untuk mencegah hal yang tidak diinginkan," pesannya.
Kejadian tenggelamnya dua bocah ini menjadi pengingat akan pentingnya kewaspadaan dan pengawasan orangtua ketika anak-anak bermain di dekat perairan. Sungai, meskipun terlihat tenang, tetap menyimpan potensi bahaya yang perlu diwaspadai.
Kejadian ini juga menyoroti pentingnya edukasi keselamatan air bagi anak-anak dan masyarakat umum. Penting untuk memahami potensi bahaya dan langkah-langkah pencegahan kecelakaan di sekitar perairan. Semoga kejadian ini menjadi pelajaran berharga bagi kita semua.
Kesimpulan
Tragedi tenggelamnya dua bocah di Sungai Mentaya menjadi duka mendalam bagi keluarga dan masyarakat. Kejadian ini menggarisbawahi pentingnya pengawasan orangtua dan edukasi keselamatan air untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang. Semoga keluarga korban diberikan ketabahan.