Bocah Tewas Terpleset di Sungai Ciujung, Serang: Imbauan Kewaspadaan Orang Tua
Seorang bocah tiga tahun meninggal dunia setelah terpleset dan jatuh ke Sungai Ciujung, Serang, sementara temannya berhasil diselamatkan; kejadian ini menjadi imbauan penting bagi orang tua untuk selalu mengawasi anak-anak mereka di sekitar sungai.
![Bocah Tewas Terpleset di Sungai Ciujung, Serang: Imbauan Kewaspadaan Orang Tua](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/07/220107.753-bocah-tewas-terpleset-di-sungai-ciujung-serang-imbauan-kewaspadaan-orang-tua-1.jpg)
Tragedi di Sungai Ciujung, Serang
Sebuah peristiwa tragis terjadi di Desa Dukuh, Kecamatan Kragilan, Kabupaten Serang, Jumat (2/7) sekitar pukul 15.00 WIB. Dua bocah yang tengah asyik bermain di tepi Sungai Ciujung, terpeleset dan jatuh ke aliran sungai. Satu bocah berhasil diselamatkan oleh warga sekitar, sementara satu lainnya, Rido (3 tahun), ditemukan meninggal dunia.
Kronologi Kejadian dan Pencarian
Menurut Kepala Subseksi Siaga dan Operasi SAR Banten, Risky Dwianto, kejadian bermula saat kedua bocah tersebut bermain di pinggir sungai. Kejadian ini menyoroti pentingnya pengawasan orang tua terhadap anak-anak mereka, terutama di area yang berpotensi bahaya seperti sungai. Salah seorang warga yang melihat kejadian tersebut langsung berupaya menyelamatkan anak-anak tersebut. Meskipun satu anak berhasil diselamatkan, Rido terbawa arus sungai yang deras.
Tim SAR Banten langsung dikerahkan ke lokasi kejadian setelah menerima laporan sekitar pukul 15.55 WIB. Mereka dilengkapi dengan perahu karet dan peralatan penyelamatan lainnya untuk menyisir aliran sungai. Proses pencarian yang melibatkan tim SAR berlangsung intensif. Upaya pencarian yang dilakukan tim SAR akhirnya membuahkan hasil.
Sekitar pukul 17.20 WIB, tubuh Rido ditemukan tak jauh dari lokasi kejadian. Sayangnya, saat ditemukan, Rido telah meninggal dunia. Jenazah Rido kemudian dievakuasi dan dibawa pulang ke rumah duka. Peristiwa ini tentu meninggalkan duka mendalam bagi keluarga dan masyarakat sekitar.
Imbauan Waspada dari Tim SAR Banten
Risky Dwianto menekankan pentingnya kewaspadaan orang tua dalam mengawasi anak-anak mereka, terutama ketika berada di dekat sungai atau area perairan lainnya. "Kami mengimbau masyarakat, khususnya orang tua, untuk selalu mengawasi anak-anaknya yang sering bermain di dekat sungai. Karena pentingnya untuk menjaga keselamatan," katanya. Pernyataan ini menjadi pengingat penting bagi semua orang tua untuk selalu memperhatikan keselamatan anak-anak mereka.
Kejadian ini menjadi pelajaran berharga bagi kita semua. Sungai, meskipun terlihat indah, menyimpan potensi bahaya yang perlu diwaspadai. Perhatian dan pengawasan orang tua menjadi kunci utama untuk mencegah terjadinya insiden serupa di masa mendatang. Semoga kejadian ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya keselamatan anak-anak.
Langkah Pencegahan Kejadian Serupa
Selain imbauan kewaspadaan, perlu adanya langkah-langkah pencegahan yang lebih komprehensif. Mungkin perlu adanya sosialisasi rutin kepada masyarakat sekitar mengenai bahaya bermain di dekat sungai, terutama bagi anak-anak. Sosialisasi ini bisa dilakukan melalui berbagai media, seperti pamflet, poster, atau bahkan melalui kegiatan-kegiatan di lingkungan masyarakat. Selain itu, pemasangan rambu-rambu peringatan di sekitar sungai juga dapat menjadi langkah efektif untuk mencegah kejadian serupa.
Penting juga untuk melibatkan tokoh masyarakat dan aparat setempat dalam upaya meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya keselamatan anak-anak. Dengan kerja sama yang baik antara berbagai pihak, diharapkan dapat meminimalisir risiko terjadinya kecelakaan serupa di masa mendatang. Keselamatan anak-anak merupakan tanggung jawab bersama.
Kehilangan Rido menjadi duka bagi keluarga dan masyarakat. Semoga kejadian ini menjadi pembelajaran bagi kita semua untuk selalu waspada dan lebih memperhatikan keselamatan anak-anak di sekitar kita. Mari kita bersama-sama menciptakan lingkungan yang lebih aman bagi anak-anak kita.