Tragedi Sungai Ogan: Satu Anak Ditemukan Meninggal, Pencarian Satu Lagi Masih Berlanjut
Pencarian dua anak yang tenggelam di Sungai Ogan, Sumatera Selatan, membuahkan hasil dengan ditemukannya satu korban meninggal, sementara pencarian korban lainnya masih terus dilakukan.

Tragedi mengenaskan terjadi di Sungai Ogan, Sumatera Selatan. Dua anak, M Daffa Alfariski (6) dan Rafi Sinarendra (7), dilaporkan tenggelam pada Jumat (4/4) sekitar pukul 17.00 WIB. Tim SAR gabungan langsung diterjunkan untuk melakukan pencarian. Setelah upaya pencarian intensif selama beberapa hari, satu korban, M Daffa Alfariski, ditemukan dalam keadaan meninggal dunia di Desa Sungai Rotan, sekitar 6,4 kilometer dari lokasi kejadian.
Pencarian dilakukan oleh tim gabungan yang terdiri dari Basarnas Kantor SAR Palembang, TNI/Polri, BPBD Ogan Ilir, dan masyarakat setempat. Kejadian ini menyita perhatian publik dan menimbulkan duka mendalam bagi keluarga dan masyarakat sekitar. Proses evakuasi dan pemakaman M Daffa Alfariski telah dilakukan, sementara pencarian Rafi Sinarendra masih terus dilakukan dengan harapan dapat menemukannya dalam keadaan selamat.
Kejadian ini menjadi pengingat akan pentingnya pengawasan orang tua terhadap anak-anak, terutama saat berada di dekat sungai atau perairan lainnya. Sungai Ogan yang memiliki arus deras, khususnya di area kejadian, memang berpotensi bahaya. Peristiwa ini juga menjadi sorotan terkait pentingnya edukasi dan kesadaran masyarakat tentang bahaya bermain di sekitar sungai tanpa pengawasan.
Pencarian Intensif di Sungai Ogan
Tim SAR gabungan telah bekerja keras melakukan pencarian terhadap kedua anak yang tenggelam. Mereka menggunakan berbagai metode dan peralatan untuk mempercepat proses pencarian. Kepala Kantor SAR Palembang, Raymond Konstantin, menyatakan bahwa pencarian M Daffa Alfariski dan Rafi Sinarendra menjadi prioritas utama. "Kami mengerahkan seluruh sumber daya yang ada untuk menemukan kedua anak tersebut," ujar Raymond.
Proses pencarian dilakukan dengan menyisir area sungai di sekitar lokasi kejadian. Tim penyelam juga dikerahkan untuk membantu pencarian di dalam air. Kerja sama yang baik antara tim SAR gabungan, TNI/Polri, BPBD Ogan Ilir, dan masyarakat setempat sangat membantu mempercepat proses pencarian.
Meskipun satu korban telah ditemukan, pencarian terhadap Rafi Sinarendra masih terus berlanjut. Tim SAR tetap optimis dan berharap dapat segera menemukan Rafi dalam keadaan selamat. Doa dan dukungan dari masyarakat sangat berarti dalam memberikan semangat kepada tim SAR yang bertugas.
Kronologi Kejadian dan Imbauan Keselamatan
Kedua anak tersebut, M Daffa Alfariski dan Rafi Sinarendra, awalnya bermain dan mandi di Sungai Ogan di samping Masjid Baqiatus Solihin, Desa Jagalano, Kecamatan Rantau Panjang, Kabupaten Ogan Ilir. Mereka telah diperingatkan oleh warga sekitar untuk tidak mandi di sungai karena arus yang deras, namun peringatan tersebut tampaknya tidak diindahkan.
Setelah beberapa saat, warga menyadari bahwa kedua anak tersebut sudah tidak terlihat lagi. Mereka menemukan sandal dan baju korban di pinggir sungai, yang menjadi indikasi kuat bahwa kedua anak tersebut telah terseret arus sungai yang deras dan tenggelam. Kejadian ini menjadi pelajaran berharga tentang pentingnya kewaspadaan dan pengawasan orang tua terhadap anak-anak, terutama saat berada di dekat perairan.
Kejadian ini juga menjadi pengingat pentingnya edukasi keselamatan bagi masyarakat, terutama anak-anak, tentang bahaya bermain di sekitar sungai atau perairan tanpa pengawasan orang dewasa. Penting untuk selalu mengawasi anak-anak dan memberikan pemahaman tentang potensi bahaya yang ada di sekitar lingkungan mereka.
Setelah ditemukannya M Daffa Alfariski, proses evakuasi dan pemakaman telah dilakukan. Semoga kejadian ini tidak terulang kembali dan menjadi pembelajaran bagi kita semua untuk selalu waspada dan mengutamakan keselamatan.
Pencarian Rafi Sinarendra masih terus dilakukan. Semoga tim SAR dapat segera menemukannya dan memberikan kabar baik bagi keluarga dan masyarakat.