Tragedi Tenggelam di Pantai Titian Mutiara: Tujuh Anak Ditemukan, Satu Masih Dicari
Delapan anak tenggelam di Pantai Titian Mutiara, Lampung Selatan; tujuh telah ditemukan, tiga meninggal, dan pencarian satu anak masih berlangsung.

Tragedi menimpa delapan anak di Pantai Titian Mutiara, Desa Betung, Kecamatan Rajabasa, Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung, pada Jumat (21/3) siang sekitar pukul 11.45 WIB. Kedelapan anak tersebut dilaporkan tenggelam saat bermain dan berenang di pantai. Peristiwa ini menyisakan duka mendalam bagi keluarga dan warga setempat.
Kejadian bermula saat sekelompok anak-anak bermain di tepi pantai. Salah satu saksi mata melihat teman-temannya terseret arus laut yang cukup kuat. Sontak, kabar tersebut langsung menyebar dan ratusan warga bahu-membahu melakukan pencarian terhadap anak-anak yang hilang tersebut. Proses pencarian melibatkan warga sekitar dan dibantu oleh aparat setempat.
Camat Rajabasa, Mirliansyah, membenarkan peristiwa tersebut. "Yang tenggelam ada delapan orang, yang sudah ditemukan tujuh orang, dan yang masih belum ditemukan satu orang," ujar Camat Mirliansyah saat ditemui di lokasi kejadian. Ia menambahkan bahwa seluruh korban yang ditemukan telah dibawa ke Rumah Sakit Bob Bazar Kalianda untuk mendapatkan perawatan medis.
Pencarian dan Evakuasi Korban
Proses pencarian dan evakuasi korban berlangsung dramatis. Lima anak berhasil ditemukan lebih dulu, namun dua di antaranya ditemukan dalam keadaan meninggal dunia di lokasi kejadian. Satu korban lainnya, Al, meninggal dunia setibanya di RSUD Bob Bazar. "Yang pertama kali ditemukan itu lima orang anak, kemudian kurang lebih satu jam pencarian ditemukan kembali dua anak dalam keadaan meninggal dunia. Total yang meninggal ada tiga, dan hingga saat ini warga masih melakukan pencarian terhadap satu anak yang belum ditemukan," jelas Camat Mirliansyah.
Tiga anak lainnya, berinisial H (12), R (12), dan J (11), masih dalam perawatan medis di RSUD Bob Bazar. Sementara itu, satu anak yang selamat, berinisial A (7), telah dibawa pulang oleh orang tuanya. Dua korban yang meninggal di lokasi kejadian berinisial D (10) dan A (12).
Kecepatan respon warga dan petugas dalam melakukan pencarian patut diapresiasi. Namun, tragedi ini juga menyoroti pentingnya pengawasan orang tua terhadap anak-anak saat bermain di area pantai yang memiliki potensi bahaya.
Kondisi Korban dan Pencarian yang Berlanjut
Sampai berita ini diturunkan, pencarian terhadap satu anak yang masih hilang terus dilakukan. Warga setempat, dibantu oleh aparat terkait, masih menyisir area pantai untuk menemukan korban terakhir. Kondisi tiga anak yang masih dirawat di rumah sakit juga masih terus dipantau.
Peristiwa ini menjadi pengingat akan pentingnya keselamatan saat beraktivitas di pantai. Arus laut yang kuat dan kondisi pantai yang tidak selalu aman perlu diwaspadai. Penting bagi orang tua untuk selalu mengawasi anak-anak mereka dan memberikan edukasi tentang keselamatan di sekitar pantai.
Pihak berwenang setempat juga diharapkan dapat meningkatkan upaya pencegahan kejadian serupa di masa mendatang, misalnya dengan memberikan rambu-rambu peringatan bahaya di area pantai dan melakukan patroli secara rutin.
Semoga anak yang masih hilang segera ditemukan dan keluarga korban diberikan kekuatan dalam menghadapi duka ini. Tragedi ini menjadi pelajaran berharga bagi kita semua tentang pentingnya kewaspadaan dan keselamatan, terutama bagi anak-anak saat berada di dekat pantai.