Dua Taman di Jaktim Siap Buka 24 Jam, Tunggu Izin Pemprov DKI
Pemerintah Kota Jakarta Timur menyiapkan dua taman, Taman Simpang UKU dan Taman Humaniora, untuk beroperasi 24 jam, menunggu izin dari Pemprov DKI Jakarta dan berbagai persiapan keamanan dan fasilitas.
![Dua Taman di Jaktim Siap Buka 24 Jam, Tunggu Izin Pemprov DKI](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/07/120036.168-dua-taman-di-jaktim-siap-buka-24-jam-tunggu-izin-pemprov-dki-1.jpg)
Jakarta, 7 Februari 2024 - Warga Jakarta Timur segera dapat menikmati dua taman yang beroperasi selama 24 jam. Suku Dinas Pertamanan dan Hutan Kota (Sudin Tamhut) Jakarta Timur telah menyiapkan Taman Simpang UKU di Matraman dan Taman Humaniora di Ciracas untuk beroperasi tanpa henti. Namun, pengoperasiannya masih menunggu izin resmi dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Kesempatan Rekreasi Tanpa Batas
Kepala Sudin Tamhut Jakarta Timur, Dwi Ponangsera, menyatakan kesiapan pihaknya. "Kami sudah siapkan, tinggal menunggu payung hukum dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta untuk pengoperasiannya," ungkap Dwi saat dikonfirmasi, Jumat lalu. Pemilihan kedua taman ini didasarkan pada lokasi strategis, berada di jalan utama yang ramai, dekat pemukiman warga, dan memiliki fasilitas yang memadai.
Koordinasi lintas sektor sedang dilakukan untuk memastikan keamanan dan kelancaran operasional 24 jam. Hal ini termasuk penyediaan pencahayaan, koneksi internet, dan petugas keamanan yang berjaga sepanjang waktu. "Saat ini kita sedang koordinasikan dengan lintas sektor termasuk perihal keamanannya," tambah Dwi.
Fasilitas Lengkap di Dua Taman
Taman Simpang UKU, seluas 800 meter persegi, menawarkan berbagai fasilitas menarik seperti skate park, tempat berteduh, area bermain anak, jogging track, dan fasilitas olahraga luar ruang lainnya. Konsepnya sebagai taman kantong (pocket park) membuatnya ideal untuk warga sekitar.
Sementara itu, Taman Humaniora yang lebih luas, 1.836,16 meter persegi, memiliki fasilitas yang lebih lengkap. Terdapat ruang perpustakaan, aula, lapangan multifungsi dengan ring basket, area bermain anak, parkir sepeda, jogging track, dan pos jaga keamanan. Fasilitas yang komprehensif ini menjanjikan pengalaman rekreasi yang beraneka ragam.
Kolaborasi untuk Keamanan dan Kebersihan
Dwi menekankan pentingnya koordinasi dengan berbagai pihak, termasuk Satpol PP, pengurus RT/RW, Lembaga Musyawarah Kelurahan (LMK), dan Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) untuk menjaga keamanan taman. Selain itu, partisipasi warga juga sangat penting dalam menjaga kebersihan dan merawat fasilitas taman. "Kami juga meminta agar pengunjung ikut merawat dan menjaga kebersihan taman," pesannya.
Rencana ini sejalan dengan janji Gubernur DKI Jakarta terpilih, Pramono Anung, yang berencana mengoperasikan lima taman di Jakarta selama 24 jam. "Dari 2.554 taman yang ada di Jakarta yang siap untuk beroperasi 24 jam ini hanya lima taman saja,” kata Pramono sebelumnya. Taman-taman tersebut dipilih berdasarkan berbagai indikator yang menunjang operasional 24 jam.
Menunggu Realisasi
Dengan berbagai persiapan yang telah dilakukan, warga Jakarta Timur kini menantikan realisasi operasional 24 jam di kedua taman tersebut. Kehadiran taman yang selalu terbuka diharapkan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat, baik sebagai tempat rekreasi, olahraga, maupun kegiatan sosial lainnya. Keberhasilan program ini bergantung pada koordinasi yang baik antara pemerintah, petugas keamanan, dan kesadaran masyarakat untuk menjaga kebersihan dan keamanan bersama.
Ke depannya, Sudin Tamhut Jakarta Timur menargetkan minimal satu taman di setiap kecamatan beroperasi 24 jam, dilengkapi dengan akses wifi gratis. Inisiatif ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk menyediakan ruang publik yang nyaman dan bermanfaat bagi warga.