Dubes Heri Resmi Buka Paviliun Indonesia di Foodex Japan 2025: Dorong Ekspor Produk Makanan dan Minuman
Dubes Heri Akhmadi meresmikan Paviliun Indonesia di Foodex Japan 2025, mendorong peningkatan ekspor produk makanan dan minuman Indonesia ke pasar Jepang yang potensial.

Tokyo, 12 Maret 2025 - Duta Besar Republik Indonesia (Dubes RI) untuk Jepang, Heri Akhmadi, secara resmi membuka Paviliun Indonesia di pameran Foodex Japan 2025, yang berlangsung di Tokyo Big Sight pada 11-14 Maret. Peresmian ini menandai partisipasi penting Indonesia dalam pameran makanan dan minuman internasional bergengsi tersebut, sekaligus menjadi momentum strategis untuk meningkatkan ekspor produk Indonesia ke pasar Jepang.
Partisipasi Indonesia di Foodex Japan 2025 diharapkan dapat memperluas jaringan pemasaran produk makanan dan minuman Indonesia, tidak hanya di Jepang, tetapi juga di pasar internasional. Dubes Heri menekankan pentingnya para pelaku usaha Indonesia untuk memanfaatkan kesempatan ini secara maksimal. Hal ini sejalan dengan komitmen pemerintah untuk terus mendorong peningkatan ekspor produk Indonesia ke pasar global.
Jepang, sebagai salah satu mitra dagang utama Indonesia, menunjukkan potensi pasar yang sangat besar bagi produk makanan dan minuman Indonesia. Ekspor produk tersebut ke Jepang telah mencapai angka yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir, mencatatkan nilai sebesar 853,41 juta dolar AS (sekitar Rp14 triliun) pada tahun 2024, dengan sektor perikanan sebagai penyumbang utama.
Peningkatan Perdagangan Bilateral dan Kolaborasi Bisnis
Dubes Heri optimis bahwa partisipasi di Foodex Japan akan semakin meningkatkan perdagangan bilateral dan kolaborasi bisnis antara Indonesia dan Jepang. Dengan diberlakukannya Kemitraan Ekonomi Indonesia-Jepang (IJEPA) tahun ini, diharapkan produk makanan dan minuman Indonesia dapat lebih mudah memasuki pasar Jepang. Paviliun Indonesia di Foodex Japan tidak hanya berfungsi sebagai tempat pameran, tetapi juga sebagai pusat jaringan bisnis, informasi pasar, dan peluang investasi.
Acara peresmian Paviliun Indonesia juga dihadiri oleh Kepala Bank Indonesia Tokyo, Imaduddin Sahabat, yang menilai Jepang sebagai pasar potensial bagi produk impor makanan dan minuman. Imaduddin menekankan pentingnya memperhatikan standar dan regulasi impor yang berlaku di Jepang. Hal senada juga disampaikan oleh Atase Perdagangan, Merry Astrid Indriasari, yang mengingatkan para peserta untuk melengkapi produk mereka dengan dokumen uji laboratorium atau certificate of analysis untuk mempermudah negosiasi dengan calon pembeli.
"Partisipasi Indonesia pada pameran ini menjadi momentum penting dalam kegiatan promosi produk makanan dan minuman Indonesia di pasar Jepang dan Internasional. Ini harus dimanfaatkan para pelaku usaha Indonesia untuk memperluas jejaring pemasaran dan mempelajari kebijakan keamanan pangan produk impor di Jepang," ujar Dubes Heri.
Kolaborasi dan Kesuksesan di Foodex Japan
Keberhasilan Paviliun Indonesia di Foodex Japan merupakan hasil kolaborasi antara KBRI Tokyo, Bank Indonesia Tokyo, Kementerian Perdagangan, dan ASEAN Japan Centre. Kolaborasi ini menunjukkan komitmen pemerintah Indonesia dalam mendorong promosi dan peningkatan ekspor produk Indonesia. Pada acara peresmian, ditandatangani pula dua kesepakatan dagang (sales contract) antara pelaku usaha Indonesia dan buyer Jepang untuk produk cokelat herbal senilai 391.000 dolar AS (sekitar Rp6,4 miliar).
Selain itu, empat Letter of Intent (LoI) juga diteken untuk produk kecap manis, saus sambal, gula aren, teh artisanal, dan frozen dried fruit. Paviliun Indonesia sendiri memfasilitasi 23 pelaku eksportir dan UMKM yang menampilkan beragam produk makanan dan minuman olahan Indonesia, seperti ubi manis dan sayuran beku, gluten-free snack, beras instan, kopi bubuk instan, aneka camilan dan snack, minuman herbal, teh artisanal, keripik tempe, bumbu masak, cokelat bubuk, rempah herbal, dan frozen dried fruit.
Foodex Japan 2025 diikuti lebih dari 3.500 peserta dari 70 negara, menunjukkan skala dan daya tarik pameran ini bagi pelaku usaha di sektor makanan dan minuman global. Keberadaan Paviliun Indonesia di tengah peserta dari berbagai negara tersebut semakin menegaskan komitmen Indonesia dalam meningkatkan daya saing produknya di pasar internasional.
Melalui partisipasi aktif dan kolaborasi yang kuat, Indonesia berharap dapat semakin memperkuat posisinya di pasar internasional dan meningkatkan kesejahteraan para pelaku usaha di tanah air.