Mendag Ajak Jepang Perluas Investasi di Sektor Perdagangan Indonesia
Menteri Perdagangan Budi Santoso mengajak Jepang meningkatkan investasi di Indonesia, khususnya sektor perdagangan dan industri pendukung, demi menciptakan iklim usaha yang kondusif dan mendorong pertumbuhan ekonomi.

Jakarta, 17 Mei 2025 - Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso secara resmi mengajak pemerintah Jepang untuk memperluas investasinya di Indonesia. Ajakan tersebut disampaikan saat pertemuan dengan Menteri Negara Urusan Luar Negeri Jepang, Miyaji Takuma, di Jeju, Korea Selatan. Pertemuan tersebut membahas peningkatan kerja sama ekonomi bilateral antara kedua negara, khususnya di sektor perdagangan dan industri pendukung.
Mendag Budi menekankan kesiapan Indonesia untuk menciptakan iklim investasi yang lebih kondusif. "Indonesia mengundang Jepang untuk meningkatkan investasi di Indonesia, khususnya di sektor perdagangan dan industri pendukung. Terkait hal tersebut, Indonesia terbuka untuk mendengarkan dan mencari solusi apabila terdapat hambatan atau kendala dalam proses investasi," ujar Budi dalam keterangan resmi di Jakarta.
Pertemuan ini berlangsung di tengah dinamika global yang kompleks. Indonesia menegaskan komitmennya terhadap prinsip perdagangan terbuka, adil, dan berbasis aturan. Langkah ini sejalan dengan upaya Indonesia untuk memperluas akses pasar ke negara-negara non-tradisional guna menjaga stabilitas dan keberlanjutan pertumbuhan ekspor nasional.
Kerja Sama dan Investasi Jepang di Indonesia
Dalam pertemuan tersebut, Mendag Budi juga menyampaikan pentingnya kolaborasi dan keterbukaan dalam menjaga stabilitas perdagangan regional dan global. "Kami percaya, pendekatan kolaboratif dan terbuka adalah kunci untuk menjaga stabilitas perdagangan kawasan dan global," imbuhnya. Selain itu, Indonesia juga meminta dukungan Jepang dalam proses aksesi Indonesia ke Comprehensive and Progressive Agreement for Trans-Pacific Partnership (CPTPP).
Indonesia berharap dukungan penuh Jepang agar Accession Working Group dapat segera dibentuk. Hal ini akan memungkinkan Indonesia untuk memulai negosiasi akses pasar, termasuk perdagangan barang, jasa, investasi, dan pengadaan pemerintah. Proses ini diharapkan dapat memperkuat hubungan ekonomi dan perdagangan antara kedua negara.
Menanggapi hal tersebut, Menteri Miyaji menyampaikan apresiasi atas sikap Indonesia dalam menghadapi ketegangan perdagangan global. Jepang menilai pendekatan Indonesia yang mengedepankan kerja sama dan dialog konstruktif sebagai langkah positif dalam menjaga stabilitas ekonomi kawasan. Apresiasi ini menunjukkan pengakuan internasional terhadap upaya Indonesia dalam membangun hubungan ekonomi yang saling menguntungkan.
Sebagai bentuk penguatan hubungan bilateral, Menteri Miyaji juga mengundang Mendag Budi untuk menghadiri Osaka Kansai Expo 2025 yang akan diselenggarakan pada April-Oktober 2025. Kehadiran Indonesia dalam expo tersebut diharapkan dapat semakin mempererat kerja sama ekonomi dan budaya antara kedua negara.
Data Perdagangan Indonesia-Jepang
Data perdagangan Indonesia-Jepang periode Januari-Maret 2025 menunjukkan total nilai sebesar 7,70 miliar dolar AS. Angka ini menunjukkan potensi besar yang dapat dikembangkan lebih lanjut. Pada tahun 2024, total nilai perdagangan mencapai 35,67 miliar dolar AS, dengan ekspor Indonesia ke Jepang sebesar 20,71 miliar dolar AS dan impor sebesar 14,96 miliar dolar AS. Indonesia mencatatkan surplus neraca perdagangan terhadap Jepang sebesar 5,74 miliar dolar AS.
Beberapa produk utama ekspor Indonesia ke Jepang antara lain batubara, gas minyak bumi, bijih tembaga, limbah potongan logam mulia, dan nikel. Sementara itu, impor Indonesia dari Jepang meliputi bagian dan aksesoris kendaraan bermotor, kendaraan bermotor untuk penumpang, produk canai datar dari besi atau baja non paduan, dan kendaraan bermotor rakitan. Data ini menunjukkan keragaman produk perdagangan antara kedua negara.
Secara keseluruhan, pertemuan antara Mendag Budi dan Menteri Miyaji menunjukkan komitmen kuat kedua negara untuk memperkuat kerja sama ekonomi. Ajakan Jepang untuk meningkatkan investasi di Indonesia diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan menciptakan lapangan kerja di Indonesia. Kolaborasi yang erat antara Indonesia dan Jepang akan sangat penting dalam menghadapi tantangan ekonomi global dan menciptakan masa depan yang lebih baik bagi kedua bangsa.