KJRI Jeddah Dorong Ekspor Produk RI lewat Pameran Dagang Haji 1446 H
KJRI Jeddah menggelar pameran dagang "Amazing Indonesia", berhasil menandatangani kesepakatan senilai Rp94 miliar dan tingkatkan kerja sama ekonomi Indonesia-Arab Saudi di sektor haji.

Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Jeddah, bekerja sama dengan Indonesian Trade Promotion Center (ITPC), sukses menyelenggarakan pameran dagang di Jeddah, Arab Saudi. Pameran yang bertajuk "Amazing Indonesia; Serving Dhuyufur Rahman" ini bertujuan utama untuk memperluas pasar produk Indonesia di Arab Saudi, khususnya dalam konteks penyelenggaraan ibadah haji 1446 H. Acara ini dibuka secara resmi oleh Konsul Jenderal RI Jeddah, Yusron B. Ambary, yang berharap pameran ini menjadi langkah awal peningkatan ekspor produk Indonesia ke kawasan Timur Tengah.
Pameran tersebut diikuti oleh 39 Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Indonesia yang menampilkan beragam produk. Produk-produk yang dipamerkan meliputi makanan dan minuman, bumbu masak, perlengkapan hotel, jasa kargo dan logistik, serta penyedia tenaga kerja musiman. Keikutsertaan 11 importir produk Indonesia di Arab Saudi juga menjadi daya tarik tersendiri, mengingat peran penting mereka sebagai pintu masuk produk Indonesia ke pasar Timur Tengah yang sangat potensial.
Konsul Jenderal Yusron B. Ambary menyatakan, "Semoga acara ini menjadi pelopor dalam meningkatkan pasar produk Indonesia, khususnya pada ekosistem haji 1446 H, serta secara umum di kawasan." Beliau juga berharap pameran ini dapat berkontribusi dalam meningkatkan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) dalam ekosistem haji. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah Indonesia untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional melalui sektor UMKM.
Sukses Pameran: Kesepakatan dan Minat Investasi
Pameran "Amazing Indonesia" tidak hanya sekadar memamerkan produk, tetapi juga menghasilkan sejumlah kesepakatan bisnis yang signifikan. Salah satu pencapaian penting adalah penandatanganan lima nota kesepahaman (MoU) antara BPKH Limited (anak perusahaan Badan Pengelola Keuangan Haji) dengan lima UKM pangan Indonesia, yaitu Umara, Pangansari, Foodindo, Halalan Thayyiban, dan Ikafood. Kesepakatan ini memastikan penyediaan bumbu siap pakai dan makanan siap saji untuk jemaah haji Indonesia selama musim haji 1446 H.
Selain MoU tersebut, pameran juga menghasilkan delapan Letter of Interest (LOI) dan sembilan nota kesepahaman lainnya. Total nilai transaksi yang dihasilkan dari pameran ini mencapai sekitar Rp94 miliar. Hal ini menunjukkan tingginya minat pasar Arab Saudi terhadap produk-produk Indonesia yang berkualitas dan halal.
Beberapa produk Indonesia yang paling diminati di pameran ini antara lain bumbu masakan, kerupuk, kecap manis, saus, mi telur, bihun, kopi instan, minuman kesehatan, makanan ringan, agar-agar, perlengkapan hotel, biji kemiri, dan jasa koki untuk musim haji. Tingginya permintaan ini menunjukkan peluang besar bagi UKM Indonesia untuk memperluas pasar ekspor mereka ke Arab Saudi.
Potensi Pasar Arab Saudi dan Dampak Haji-Umroh
Arab Saudi merupakan salah satu mitra dagang terbesar Indonesia di Timur Tengah. Pada tahun 2024, total nilai perdagangan bilateral kedua negara mencapai 6,62 miliar dolar AS (Rp108,3 triliun). Tren perdagangan antara Indonesia dan Arab Saudi menunjukkan pertumbuhan yang positif sebesar 8,96 persen per tahun selama periode 2020-2024, menunjukkan hubungan ekonomi yang semakin kuat.
Kedatangan jemaah haji dan umroh juga memberikan kontribusi signifikan terhadap peningkatan ekspor produk Indonesia ke Arab Saudi. Pada tahun lalu, sebanyak 241.000 jemaah haji dan sekitar 1,3 juta jemaah umroh telah berkontribusi pada peningkatan permintaan produk makanan dan minuman Indonesia.
Pameran dagang di Jeddah ini menjadi bukti nyata komitmen KJRI Jeddah dalam mendukung perluasan pasar produk Indonesia di Arab Saudi. Keberhasilan pameran ini diharapkan dapat mendorong lebih banyak UKM Indonesia untuk memasuki pasar internasional dan meningkatkan perekonomian nasional.
Ke depan, kerja sama ekonomi antara Indonesia dan Arab Saudi diproyeksikan akan semakin berkembang, terutama dengan adanya potensi besar yang ditawarkan oleh sektor haji dan umroh. Pameran ini menjadi langkah strategis dalam memanfaatkan potensi tersebut dan memperkuat hubungan bilateral kedua negara.