Dukcapil Jaksel Berikan Layanan Adminduk Jemput Bola untuk Korban Banjir Rawajati
Dinas Dukcapil Jakarta Selatan memberikan pelayanan administrasi kependudukan (adminduk) secara langsung kepada warga Rawajati yang terdampak banjir, termasuk pencetakan KTP elektronik dan KK.

Banjir yang melanda wilayah Rawajati, Pancoran, Jakarta Selatan, pada awal Maret 2024 telah mengakibatkan kerugian besar bagi warga setempat, termasuk kerusakan dokumen penting kependudukan. Sebagai respon cepat, Suku Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Jakarta Selatan, melalui Satuan Pelaksana (Satpel) Kelurahan Rawajati, memberikan pelayanan administrasi kependudukan (adminduk) jemput bola kepada para korban. Pelayanan ini dilaksanakan di beberapa titik lokasi yang terdampak parah, menjangkau warga yang kesulitan mengakses layanan administrasi karena kondisi pascabanjir.
Kepala Suku Dinas Dukcapil Jakarta Selatan, Muhammad Nurrahman, menjelaskan bahwa pelayanan adminduk diberikan langsung di lokasi RT/RW yang terdampak banjir. "Pelayanan diberikan di masing-masing lokasi RT/RW yang terdampak banjir" ujarnya saat dihubungi pada Jumat, 7 Maret 2024. Pendistribusian layanan ke setiap RT/RW dilakukan oleh Kepala Satpel Kelurahan Rawajati, memastikan jangkauan pelayanan yang maksimal kepada seluruh warga yang membutuhkan.
Kerjasama antar instansi pemerintahan juga menjadi kunci keberhasilan program ini. Dukcapil Jakarta Selatan berkolaborasi dengan Unit Pengelola Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (UP PM-PTSP) Kelurahan Rawajati untuk memberikan pelayanan yang komprehensif. Hal ini menunjukkan sinergi positif antar lembaga dalam memberikan respon cepat dan efektif terhadap bencana alam.
Layanan Adminduk yang Diberikan
Layanan adminduk jemput bola ini difokuskan di dua lokasi utama yang terdampak parah: Musala Al-Hikmah di RW 03 dan Posko Banjir di RW 07. Pemilihan lokasi ini didasarkan pada jumlah pengungsi yang cukup signifikan di kedua titik tersebut. Kepala UP PM-PTSP Kelurahan Rawajati, Isfi Ervitasari, menjelaskan bahwa pelayanan difokuskan di dua lokasi tersebut karena jumlah pengungsi yang cukup banyak.
Layanan yang diberikan meliputi pencetakan KTP elektronik, Kartu Keluarga (KK), Kartu Identitas Anak (KIA), dan pengurusan dokumen kependudukan lainnya. Bahkan, bagi warga yang dokumennya rusak akibat banjir, Dukcapil langsung mencetak dokumen pengganti di hari yang sama. "Layanan kita berikan secara optimal, bahkan adminduknya rusak kita cetak di hari yang sama," jelas Kasatpel Dukcapil Kelurahan Rawajati, Mellinda Rachmasari.
Selain layanan Dukcapil, UP PM-PTSP juga turut memberikan pelayanan perizinan, termasuk pengurusan Izin Penggunaan Tanah Makam (IPTM), Nomor Induk Berusaha (NIB), dan Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) bagi warga yang dokumennya hilang atau rusak. Layanan ini beroperasi dari pukul 08.00 WIB hingga 15.00 WIB, menunjukkan komitmen untuk memberikan pelayanan yang maksimal kepada warga yang membutuhkan.
Dukungan dan Optimalisasi Pelayanan
Pelayanan adminduk jemput bola ini telah dimulai sejak Rabu, 5 Maret 2024, dan telah melayani lebih dari 20 warga dalam dua hari pertama. Hal ini menunjukkan kecepatan dan efisiensi dalam merespon kebutuhan warga pascabanjir. Dukcapil berkomitmen untuk terus memberikan pelayanan terbaik bagi warga Jakarta Selatan, terutama dalam situasi darurat seperti bencana alam.
Kecepatan dan efisiensi pelayanan ini merupakan bukti nyata komitmen pemerintah daerah dalam memberikan perlindungan dan pelayanan kepada warganya. Kerjasama yang solid antar instansi terkait juga menjadi faktor penting dalam keberhasilan program ini. Dengan adanya pelayanan jemput bola ini, diharapkan warga Rawajati dapat segera mendapatkan kembali dokumen kependudukan mereka dan dapat melanjutkan aktivitas sehari-hari dengan lebih tenang.
Ke depannya, diharapkan program serupa dapat diimplementasikan di wilayah lain yang rawan bencana, sehingga kesiapsiagaan dan respon cepat pemerintah dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat dapat terus ditingkatkan. Hal ini penting untuk memastikan bahwa warga tetap mendapatkan akses terhadap layanan publik meskipun dalam kondisi darurat.
Dengan adanya pelayanan jemput bola ini, warga Rawajati yang terdampak banjir tidak perlu repot mengurus dokumen kependudukan mereka ke kantor Dukcapil. Pelayanan yang cepat dan efisien ini sangat membantu warga dalam memulihkan kehidupan mereka pascabanjir. Semoga kejadian ini dapat menjadi pembelajaran bagi kita semua untuk selalu siap menghadapi bencana alam dan meningkatkan kesiapsiagaan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.