Ekspor Kopi Robusta Indonesia ke Mesir Tembus 39,6 Ton
Atase Perdagangan Kairo menyaksikan ekspor 39,6 ton biji kopi robusta Indonesia ke Mesir, hasil kesepakatan di Trade Expo Indonesia 2024, menunjukkan potensi pasar kopi Indonesia yang besar di Mesir.

Atase Perdagangan (Atdag) Kairo, M Syahran Bhakti, baru-baru ini menyaksikan realisasi ekspor biji kopi robusta Indonesia ke Mesir. Ekspor senilai 39,6 ton ini merupakan hasil kesepakatan nota kesepahaman (MoU) yang ditandatangani di Trade Expo Indonesia (TEI) ke-39 tahun 2024. Kopi robusta grade 3 EK spesifikasi ELB 4000BC dari PT AsalJaya Malang, Jawa Timur, kini telah sampai di gudang perusahaan ekspor-impor Fayoumi di Beni Suef, Mesir.
"Ekspor kopi robusta ini membuktikan TEI 2024 berhasil membuka peluang pasar yang lebih besar untuk produk unggulan Indonesia," ungkap Syahran dalam keterangannya di Jakarta. Sukses ekspor ini menunjukkan hasil konkret dari berbagai kesepakatan dagang yang dicapai selama TEI 2024.
Tidak hanya kopi robusta, sejumlah produk Indonesia lainnya juga sukses menembus pasar Mesir melalui TEI 2024. Minyak sawit, rempah-rempah, kertas, serta makanan dan minuman turut mencatatkan transaksi ekspor dengan buyer Mesir. Keberhasilan ini menggarisbawahi daya tarik produk Indonesia di pasar internasional.
Indonesia menduduki posisi puncak sebagai pemasok kopi terbesar ke Mesir, menguasai pangsa pasar hingga 41,45 persen. Prestasi ini mengungguli negara penghasil kopi lainnya seperti Vietnam, Brasil, India, dan Italia. Dominasi ini menunjukkan kepercayaan konsumen Mesir terhadap kualitas kopi Indonesia.
Data dari Badan Pusat Statistik dan CAPMAS (Central Agency for Public Mobilization and Statistics) Mesir menunjukkan nilai ekspor kopi Indonesia ke Mesir dari Januari hingga Oktober 2024 mencapai 100 juta dolar AS (sekitar Rp1,61 triliun). Angka ini meningkat 19,95 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun 2023, menandakan pertumbuhan pasar yang signifikan.
Duta Besar Indonesia untuk Mesir, Lutfi Rauf, menekankan pentingnya menjaga kualitas produk dan ketepatan pengiriman. Hal ini krusial untuk mempertahankan kepercayaan mitra dagang di Mesir dan memastikan keberlanjutan ekspor kopi Indonesia.
Dubes Lutfi menambahkan, "Mesir, dengan populasi 110 juta jiwa, merupakan pasar yang sangat potensial bagi kopi Indonesia. Oleh karena itu, kita harus selalu menjaga kepercayaan buyer dengan menyediakan produk berkualitas tinggi sesuai spesifikasi dan pengiriman tepat waktu."
Kesimpulannya, ekspor kopi robusta ke Mesir menunjukkan potensi besar pasar kopi Indonesia di negara tersebut. Dengan menjaga kualitas dan ketepatan pengiriman, Indonesia dapat terus memperkuat posisinya sebagai pemasok kopi utama ke Mesir dan meningkatkan nilai ekspor ke depannya.