Ekspor Non Migas Indonesia Januari 2025 Tembus Tertinggi Dua Tahun Terakhir
Ekspor non migas Indonesia pada Januari 2025 mencapai angka tertinggi dalam dua tahun terakhir, dengan peningkatan signifikan di berbagai sektor dan negara tujuan.

Jakarta, 19 Februari 2025 - Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso mengumumkan kabar gembira terkait kinerja ekspor Indonesia. Ekspor non migas pada Januari 2025 tercatat sebagai yang tertinggi dalam dua tahun terakhir, mencapai angka yang signifikan dan memberikan optimisme bagi perekonomian nasional. Kenaikan ini terjadi meskipun terdapat penurunan jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya, namun tetap menunjukkan tren positif jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Total ekspor Indonesia pada Januari 2025 mencapai 21,45 miliar dolar AS. Dari jumlah tersebut, ekspor non migas menyumbang sebesar 20,40 miliar dolar AS, sementara ekspor migas mencapai 1,06 miliar dolar AS. Meskipun mengalami penurunan 8,56 persen dibandingkan Desember 2024, angka ini menunjukkan peningkatan sebesar 4,68 persen dibandingkan Januari 2024. Hal ini menunjukkan ketahanan dan pertumbuhan ekonomi Indonesia di tengah dinamika pasar global.
Mendag Budi Santoso menekankan bahwa capaian ini merupakan hasil kerja keras seluruh pihak terkait. Peningkatan ekspor ini menjadi bukti nyata keberhasilan strategi pemerintah dalam mendorong pertumbuhan ekonomi melalui diversifikasi produk dan perluasan pasar ekspor. Pemerintah terus berupaya untuk meningkatkan daya saing produk Indonesia di pasar internasional dan membuka peluang pasar baru.
Sektor Industri Dominasi Ekspor Non Migas
Sektor industri menjadi penyumbang terbesar ekspor non migas pada Januari 2025, mencapai 84 persen dari total ekspor non migas. Angka ini merupakan yang tertinggi jika dibandingkan dengan Januari 2023 dan Januari 2024. Hal ini menunjukkan kontribusi signifikan sektor industri terhadap perekonomian nasional dan daya saing produk Indonesia di kancah internasional. Pemerintah akan terus mendukung pengembangan sektor industri melalui berbagai program dan kebijakan.
Beberapa produk unggulan mencatatkan peningkatan ekspor yang signifikan. Kapal, perahu, dan struktur terapung misalnya, mengalami kenaikan hingga 4.732,44 persen. Kenaikan signifikan juga terlihat pada produk kakao dan olahannya (169,53 persen), bahan kimia anorganik (126,02 persen), kopi, teh, dan rempah-rempah (125,44 persen), serta logam mulia, perhiasan, dan permata (52,17 persen). Peningkatan ini menunjukkan diversifikasi produk ekspor Indonesia yang semakin beragam.
Meskipun sektor industri mendominasi, sektor pertambangan juga memberikan kontribusi penting, menempati posisi kedua dengan pangsa 13,33 persen. Sektor pertanian menyusul di posisi ketiga dengan kontribusi 2,67 persen. Menariknya, sektor pertanian mencatatkan pertumbuhan paling signifikan pada Januari 2025, mencapai 45,46 persen dibandingkan Januari 2024.
Pertumbuhan Signifikan di Berbagai Negara Tujuan
Tiongkok, Amerika Serikat, dan India tetap menjadi pasar utama ekspor non migas Indonesia pada Januari 2025, dengan total nilai ekspor mencapai 8,14 miliar dolar AS atau 39,89 persen dari total ekspor non migas nasional. Namun, terdapat peningkatan signifikan pada ekspor ke beberapa negara lain. Arab Saudi misalnya, mencatatkan kenaikan hingga 299,35 persen, diikuti Federasi Rusia (194,40 persen), Thailand (80,83 persen), Bangladesh (65,47 persen), dan Brasil (46,88 persen).
Peningkatan ekspor juga terlihat di beberapa kawasan. Kawasan Eropa Timur mencatatkan kenaikan signifikan sebesar 1.530,61 persen, diikuti Asia Tengah (386,42 persen), Asia Timur (148,09 persen), Asia Barat (84,36 persen), dan Afrika Selatan (43,02 persen). Peningkatan ini menunjukkan keberhasilan diversifikasi pasar ekspor Indonesia dan perluasan jangkauan pasar ke berbagai negara dan kawasan.
Secara keseluruhan, data ekspor Januari 2025 menunjukkan tren positif bagi perekonomian Indonesia. Peningkatan ekspor non migas yang signifikan, baik dari sisi sektor maupun negara tujuan, menunjukkan daya saing produk Indonesia yang semakin meningkat di pasar global. Pemerintah akan terus berupaya untuk meningkatkan kinerja ekspor dan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
Meskipun terdapat penurunan ekspor secara bulanan dibandingkan Desember 2024, peningkatan signifikan dibandingkan periode yang sama tahun lalu menunjukkan kinerja yang positif dan menjanjikan. Hal ini menunjukkan bahwa ekonomi Indonesia tetap tangguh dan mampu beradaptasi dengan dinamika pasar global.