Empat Strategi Menteri Koperasi untuk Tingkatkan Daya Saing Koperasi Indonesia
Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi memaparkan empat strategi kunci untuk mendorong pertumbuhan, perkembangan, dan daya saing koperasi Indonesia, meliputi inovasi, diversifikasi usaha, peningkatan kapasitas anggota, dan kemitraan strategis.
Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi baru-baru ini mengumumkan empat strategi jitu untuk mendongkrak daya saing koperasi Indonesia. Strategi ini diungkapkan dalam sebuah pernyataan di Jakarta pada Jumat, 24 Januari 2024, dan bertujuan untuk mendorong pertumbuhan dan perkembangan koperasi di Tanah Air.
Keempat strategi tersebut meliputi penguatan inovasi, diversifikasi usaha, peningkatan kapasitas anggota, dan pembangunan kemitraan strategis. Menkop menekankan pentingnya setiap strategi ini untuk mencapai tujuan utama, yaitu koperasi Indonesia yang berdaya saing global.
Salah satu fokus utama adalah inovasi berbasis teknologi. Menurut Menkop, inovasi teknologi akan meningkatkan efisiensi operasional dan memperluas jangkauan pasar bagi koperasi. Lebih lanjut, digitalisasi juga akan memudahkan anggota dan mitra koperasi dalam berinteraksi dan bertransaksi.
Sejalan dengan hal tersebut, Menkop Budi mendorong transformasi digital di seluruh koperasi Indonesia. Langkah ini diharapkan mampu memodernisasi layanan koperasi dan membuatnya lebih mudah diakses oleh seluruh anggota.
Strategi kedua, yaitu diversifikasi usaha, bertujuan untuk memperluas kegiatan bisnis koperasi. Dengan beragamnya sumber pendapatan, koperasi diharapkan dapat lebih stabil secara finansial dan meningkatkan kesejahteraan anggotanya. Menkop mencontohkan keberhasilan koperasi di Italia yang sukses karena menerapkan strategi diversifikasi ini.
"Berdasarkan pengalaman di sejumlah negara lain, koperasi menjadi penahan krisis. Oleh karena itu, koperasi harus dikelola secara efisien, seperti yang ditunjukkan oleh koperasi di Italia, di mana diversifikasi usaha menjadi salah satu kunci keberlanjutan," kata Menkop Budi Arie.
Selain inovasi dan diversifikasi, peningkatan kapasitas anggota juga menjadi kunci sukses. Hal ini akan dicapai melalui program pendidikan dan pelatihan yang intensif. Dengan SDM yang terampil dan berpengetahuan, koperasi akan dikelola dan dikembangkan secara lebih optimal.
Terakhir, kemitraan strategis menjadi pilar penting. Menkop menekankan pentingnya kerja sama, sesuai dengan makna kata "cooperative" itu sendiri. Koperasi didorong untuk menjalin hubungan baik dengan berbagai pihak, baik di tingkat nasional maupun internasional, guna memaksimalkan potensi usaha dan memperluas jaringan.
"Koperasi berasal dari kata cooperative yang berarti bekerja sama, maka koperasi harus bisa menjalin kemitraan dengan berbagai pihak. Koperasi juga perlu membangun jejaring dengan lembaga-lembaga lain, baik di tingkat nasional maupun internasional," ujar Menkop Budi Arie.