Pemerintah Perkuat Modal Koperasi untuk Dongkrak Ekonomi Nasional
Menkop Budi Arie Setiadi tegaskan komitmen pemerintah dalam penguatan modal koperasi demi mendorong pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Indonesia.

Pekalongan, 22 Februari 2024 - Menteri Koperasi dan UKM (Menkop UKM), Budi Arie Setiadi, menegaskan komitmen pemerintah untuk memberdayakan koperasi di Indonesia. Hal ini disampaikan saat beliau membuka Rapat Anggota Tahunan Kospin Jasa di Pekalongan, Jawa Tengah. Pemerintah fokus pada peningkatan kapasitas SDM koperasi, perluasan akses permodalan, dan adopsi teknologi digital untuk meningkatkan daya saing koperasi.
Dalam sambutannya, Menkop Budi Arie menekankan pentingnya peran koperasi dalam membangun perekonomian yang berkeadilan. Beliau menyatakan, "Demi menciptakan koperasi yang kuat, modern, dan berdaya saing, Kementerian Koperasi berfokus pada dua sasaran utama: meningkatkan jumlah anggota koperasi dan meningkatkan kinerja koperasi agar kontribusinya terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional semakin signifikan."
Lebih lanjut, Menkop menjelaskan bahwa koperasi bukan hanya berperan strategis secara ekonomi, tetapi juga secara sosial. Koperasi menjadi alat transformasi sosial untuk mewujudkan keadilan dan kesejahteraan masyarakat. Dengan semangat gotong royong, koperasi diharapkan mampu menjadi pilar ekonomi yang kuat dan berkeadilan.
Penguatan Modal dan Transformasi Digital Koperasi
Salah satu fokus utama pemerintah adalah penguatan modal koperasi. Saat ini, kontribusi koperasi terhadap perekonomian nasional masih relatif kecil, yaitu sekitar 1,07 persen. Pemerintah menargetkan peningkatan kontribusi ini hingga 10-20 persen melalui berbagai program pengembangan.
Selain penguatan modal, pemerintah juga mendorong adopsi teknologi dan inovasi digital di sektor koperasi. Transformasi digital ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi, transparansi, dan daya saing koperasi di era modern.
Menkop Budi Arie juga menekankan pentingnya peran koperasi simpan pinjam dalam meningkatkan literasi keuangan dan inklusi keuangan di masyarakat. Hal ini akan memperluas akses pembiayaan bagi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Kospin Jasa sebagai Lokomotif Pertumbuhan Ekonomi Lokal
Menkop Budi Arie berharap Kospin Jasa tidak hanya berfungsi sebagai lembaga keuangan semata, tetapi juga sebagai pendorong pertumbuhan ekonomi lokal. Kospin Jasa diharapkan mampu menyejahterakan anggotanya dan mengembangkan potensi sektor strategis, seperti pertanian, perikanan, dan UMKM.
Pemerintah terus mendorong koperasi sebagai alternatif pembiayaan bagi usaha mikro. Dengan dukungan pemerintah, diharapkan koperasi dapat semakin berperan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mengurangi kesenjangan ekonomi.
Melalui semangat gotong royong dan kemandirian ekonomi, Menkop optimis koperasi mampu memberikan dampak nyata bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat Indonesia. Program-program pemerintah yang terintegrasi diharapkan dapat mendorong pertumbuhan dan perkembangan koperasi secara berkelanjutan.
Pemerintah berkomitmen untuk terus memberikan dukungan dan pendampingan bagi koperasi agar dapat tumbuh dan berkembang secara optimal. Dengan kolaborasi yang kuat antara pemerintah dan koperasi, diharapkan koperasi dapat menjadi pilar ekonomi yang tangguh dan berkeadilan bagi seluruh masyarakat Indonesia.
- Peningkatan kapasitas sumber daya manusia koperasi
- Penguatan akses permodalan
- Adopsi teknologi dan inovasi digital