Enam Kecamatan di Ciamis Terdampak Bencana Hidrometeorologi, BPBD Turun Tangan
BPBD Kabupaten Ciamis menangani enam kecamatan yang terdampak bencana hidrometeorologi berupa banjir, longsor, dan pohon tumbang, serta menyalurkan bantuan logistik kepada warga terdampak.

Hujan deras disertai angin kencang menerjang Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, pada Rabu (12/3) sore, mengakibatkan bencana hidrometeorologi yang melanda enam kecamatan. Bencana alam berupa banjir, tanah longsor, dan pohon tumbang ini telah menyebabkan kerusakan dan mengganggu aktivitas masyarakat. BPBD Kabupaten Ciamis langsung bergerak cepat menanggulangi dampak bencana tersebut, dibantu warga, aparat setempat, dan relawan.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Ciamis, Ani Supiani, menyatakan bahwa timnya telah melakukan kaji cepat dan pendataan korban terdampak. Enam kecamatan yang terdampak meliputi Panumbangan, Ciamis, Cijengjing, Cisaga, Pamarican, dan Banjarsari. Kerusakan yang ditimbulkan cukup signifikan, mengganggu aktivitas warga dan membutuhkan penanganan segera.
Berdasarkan data sementara, bencana ini telah mengakibatkan 58 jiwa dari 17 kepala keluarga (KK) terdampak, dengan 20 jiwa mengungsi akibat kerusakan rumah. Satu fasilitas pendidikan juga dilaporkan mengalami kerusakan. Tim gabungan BPBD Ciamis langsung terjun ke lapangan untuk memastikan keselamatan warga dan melakukan upaya pemulihan.
Penanganan Bencana di Enam Kecamatan Ciamis
Tim gabungan BPBD Ciamis, dibantu warga dan relawan, bekerja keras membersihkan material longsor dan sisa banjir. Mereka juga mengevakuasi pohon tumbang yang menimpa rumah warga dan membersihkan puing-puing bangunan yang rusak. "Upaya dilakukan dengan evakuasi pohon, membereskan puing-puing atap berupa asbes," jelas Ani Supiani.
Selain menangani kerusakan infrastruktur dan pemukiman, BPBD Ciamis juga turut serta dalam operasi pencarian satu orang yang dilaporkan hilang di Sungai Citanduy. Proses pencarian melibatkan berbagai pihak dan masih terus dilakukan.
Tidak hanya fokus pada pemulihan infrastruktur, BPBD Ciamis juga memberikan perhatian serius terhadap kebutuhan dasar warga terdampak. Bantuan logistik berupa paket sembako telah didistribusikan untuk meringankan beban masyarakat yang kehilangan tempat tinggal atau mengalami kerusakan harta benda.
"BPBD Ciamis mendistribusikan logistik kedaruratan, bantuan yang sudah didistribusikan yakni paket sembako," tambah Ani Supiani. Distribusi bantuan ini dilakukan secara terorganisir untuk memastikan bantuan tepat sasaran dan merata.
Bantuan dan Dukungan untuk Korban Bencana
Kerja sama dan koordinasi yang baik antara BPBD Ciamis, warga setempat, aparat, dan relawan menjadi kunci keberhasilan dalam penanganan bencana ini. Kecepatan respons dan penanganan yang dilakukan telah meminimalisir dampak buruk yang lebih besar.
Kejadian ini menjadi pengingat pentingnya kesiapsiagaan menghadapi bencana hidrometeorologi, terutama di daerah rawan bencana. Masyarakat diimbau untuk selalu waspada dan mengikuti arahan dari pihak berwenang.
Meskipun terdapat tantangan dalam penanganan bencana ini, komitmen dan kerja keras dari berbagai pihak menunjukkan solidaritas dan kepedulian yang tinggi terhadap masyarakat terdampak. Semoga proses pemulihan dapat berjalan lancar dan warga terdampak dapat segera kembali ke kehidupan normal.
Ke depan, perlu adanya peningkatan sistem peringatan dini dan upaya mitigasi bencana untuk mengurangi risiko dampak bencana hidrometeorologi di Kabupaten Ciamis. Koordinasi antar instansi dan partisipasi aktif masyarakat sangat penting untuk menghadapi tantangan tersebut.
Dengan bantuan dan dukungan dari berbagai pihak, diharapkan proses pemulihan pasca bencana dapat berjalan dengan cepat dan efektif, sehingga masyarakat terdampak dapat segera bangkit dan pulih dari musibah ini.