Erick Thohir: Peran Penting Perempuan dalam Transformasi BUMN
Menteri BUMN Erick Thohir menekankan peran krusial perempuan dalam keberhasilan transformasi BUMN, didukung data dari PT Semen Indonesia (SIG) yang menunjukkan 25 persen top talent perempuannya berada di posisi manajemen senior.

Jakarta, 27 Januari 2024 - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, menyatakan bahwa perempuan memiliki peran penting dalam keberhasilan transformasi BUMN. Pernyataan ini disampaikan di Jakarta dan diterima melalui keterangan resmi pada Senin lalu. Keberhasilan program ini, menurut beliau, sangat bergantung pada kontribusi karyawan perempuan.
Sejak awal kepemimpinannya di Kementerian BUMN, Erick Thohir berkomitmen untuk menciptakan lingkungan kerja yang aman, nyaman, dan bebas dari diskriminasi atau kekerasan berbasis gender bagi seluruh karyawan, khususnya perempuan. Ia menekankan pentingnya kesetaraan kesempatan bagi semua.
Sebagai contoh nyata, PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) Group menunjukkan komitmen yang sama. Dari total 993 karyawan perempuan tetap, sebanyak 25 persen menempati posisi manajemen senior. Direktur SDM dan Umum SIG, Agung Wiharto, menjelaskan hal ini dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta pada hari Senin.
Agung Wiharto menegaskan komitmen SIG dalam menciptakan lingkungan kerja inklusif, memberikan kesempatan yang sama bagi semua karyawan untuk berkontribusi maksimal, tanpa memandang gender. Hal ini sejalan dengan kebijakan Menteri BUMN Erick Thohir yang mendukung program Asta Cita Presiden terkait kesetaraan gender.
Bahkan, posisi Direktur Operasi SIG saat ini dipegang oleh Reni Wulandari, seorang perempuan. Ini membuktikan bahwa SIG mengedepankan kompetensi dalam penempatan posisi, bukan gender. Perusahaan memastikan proses rekrutmen dan jenjang karir yang adil dan setara.
SIG juga memberikan fasilitas khusus untuk karyawan perempuan, seperti cuti melahirkan, ruang laktasi, dan dispensasi haid. Perusahaan juga memperhatikan karyawan perempuan yang memiliki tanggung jawab ganda sebagai ibu dan karyawan. Komitmen ini diwujudkan melalui komunitas 'Srikandi SIG', yang tergabung dalam jaringan 'Srikandi BUMN'.
Melalui 'Srikandi SIG', karyawan perempuan mendapatkan pelatihan dan pengembangan seperti manajemen perubahan, pengelolaan pekerjaan, dan perencanaan kerja. SIG terus mengembangkan ketersediaan karyawan perempuan untuk mengisi posisi manajerial dan strategis, berdasarkan kompetensi dan kinerja. Komitmen SIG ini selaras dengan nilai utama BUMN, yaitu AKHLAK (Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif).
Kesimpulannya, peran perempuan dalam transformasi BUMN sangat penting dan diakui oleh pemerintah dan perusahaan BUMN. Keberhasilan transformasi BUMN tidak hanya bergantung pada strategi dan kebijakan, tetapi juga pada partisipasi aktif dan kesempatan yang setara bagi seluruh karyawan, termasuk perempuan.