Pertamina Hulu Rokan Perkuat Kebijakan Inklusif, Perempuan Berperan Penting di Industri Migas
Pertamina Hulu Rokan (PHR) berkomitmen memperkuat kebijakan inklusif dan kesetaraan gender, mendorong perempuan untuk berkontribusi signifikan di industri migas.

Pertamina Hulu Rokan (PHR) di Pekanbaru, Riau, pada tanggal 8 Maret 2025, menyatakan komitmennya untuk memperkuat kebijakan inklusif dan kesetaraan gender. Hal ini ditandai dengan upaya berkelanjutan dalam memberikan kesempatan yang sama bagi pekerja perempuan, mulai dari proses rekrutmen hingga jenjang promosi jabatan. VP Human Capital regional 1 Sumatera, Sanon Sitanggang, menegaskan bahwa PHR berupaya menghapus stereotip yang selama ini membatasi perempuan di industri migas.
Pernyataan tersebut disampaikan Sanon Sitanggang dalam rangka memperingati Hari Perempuan Internasional 2025 dengan tema 'Accelerate Action'. PHR menekankan pentingnya kesetaraan gender, di mana kontribusi dan kompetensi dinilai setara tanpa memandang jenis kelamin. Menurut Sanon, "Perempuan Rokan tidak lagi terbelenggu stereotip, mereka bebas berkarya dan meraih mimpi. Dulu perempuan di industri migas sering di pandang sebelah mata." PHR meyakini bahwa inklusivitas dan kesetaraan gender akan meningkatkan kinerja perusahaan secara keseluruhan.
Sebagai bagian dari komitmen tersebut, PHR gencar melakukan edukasi kepada seluruh karyawan untuk menciptakan lingkungan kerja yang saling menghormati, aman, dan nyaman bagi semua pekerja. Sanon menambahkan, "Keberagaman adalah kekuatan dan kesetaraan adalah kunci harmonisasi." PHR telah membuktikan komitmen ini dengan jumlah pekerja perempuan yang terus meningkat, mencapai 11 persen dari total pekerja di PHR. Hal ini menunjukkan keberhasilan PHR dalam menciptakan lingkungan kerja yang inklusif dan mendorong partisipasi perempuan.
Perempuan Rokan: Motor Penggerak Industri Migas
Di PHR, perempuan tidak hanya berperan sebagai pendukung, tetapi juga sebagai pemimpin dan inovator. Mereka dapat ditemukan di berbagai posisi penting, mulai dari anjungan minyak, ruang kendali, laboratorium, hingga lapangan terpencil. Perempuan-perempuan ini mengenakan seragam coverall, memimpin operasi pengeboran, dan menunjukkan kompetensi serta dedikasi mereka dalam menjaga ketahanan energi nasional. Mereka telah membuktikan bahwa perempuan mampu berkontribusi secara signifikan dalam industri migas yang selama ini didominasi laki-laki.
Partisipasi perempuan di PHR bukan sekadar angka statistik, melainkan bukti nyata komitmen perusahaan terhadap kesetaraan gender. Mereka hadir sebagai motor penggerak inovasi dan kemajuan di industri migas. Keberadaan perempuan di berbagai posisi strategis menunjukkan bahwa PHR menghargai dan memanfaatkan potensi seluruh karyawannya tanpa memandang jenis kelamin.
Dengan terus memperkuat kebijakan inklusif, PHR memberikan kesempatan yang setara bagi perempuan untuk mengembangkan karier dan mencapai potensi maksimalnya. Hal ini tidak hanya bermanfaat bagi individu, tetapi juga bagi perusahaan dan industri migas secara keseluruhan. PHR berharap dapat menjadi contoh bagi perusahaan lain dalam menerapkan kesetaraan gender dan menciptakan lingkungan kerja yang lebih inklusif.
Inklusivitas sebagai Kunci Keberhasilan PHR
PHR menyadari bahwa keberagaman dan inklusivitas merupakan kunci keberhasilan perusahaan. Dengan memberikan kesempatan yang sama kepada semua karyawan, tanpa memandang jenis kelamin, PHR mampu memanfaatkan potensi sumber daya manusia secara optimal. Hal ini tercermin dari meningkatnya jumlah perempuan di berbagai posisi strategis di perusahaan.
Komitmen PHR terhadap kesetaraan gender tidak hanya sebatas kebijakan tertulis, tetapi juga diwujudkan dalam praktik sehari-hari. PHR secara aktif menciptakan lingkungan kerja yang aman, nyaman, dan saling menghormati bagi semua karyawan. Edukasi dan pelatihan yang berkelanjutan juga diberikan untuk memastikan bahwa seluruh karyawan memahami dan menerapkan prinsip-prinsip kesetaraan gender.
Keberhasilan PHR dalam meningkatkan partisipasi perempuan di industri migas menjadi contoh inspiratif bagi perusahaan lain. Dengan menerapkan kebijakan inklusif dan kesetaraan gender, perusahaan dapat menciptakan lingkungan kerja yang lebih produktif, inovatif, dan harmonis.
PHR percaya bahwa keseteraan gender bukan hanya sebuah tujuan, tetapi juga sebuah investasi yang akan memberikan keuntungan jangka panjang bagi perusahaan dan bangsa. Dengan terus berkomitmen pada kesetaraan gender, PHR berharap dapat berkontribusi pada pembangunan Indonesia yang lebih adil dan berkelanjutan.
Momentum Hari Perempuan Internasional 2025 ini menjadi bukti nyata bahwa perempuan di PHR telah dan akan terus berkontribusi besar dalam memajukan industri migas di Indonesia. Mereka bukan hanya pelengkap, tetapi juga sebagai pemimpin dan innovator masa depan.