Petani Perkebunan Kaltim Paling Sejahtera di Januari 2025
Petani Perkebunan Kaltim Paling Sejahtera di Januari 2025

Nilai Tukar Petani (NTP) subsektor perkebunan rakyat di Kalimantan Timur (Kaltim) mencapai 209,67 pada Januari 2025, tertinggi di Kaltim dan menunjukkan kesejahteraan petani perkebunan.

Inflasi Kaltim Januari 2025: Turun Menjadi 0,21 Persen
Inflasi Kaltim Januari 2025: Turun Menjadi 0,21 Persen

Inflasi tahunan Kalimantan Timur pada Januari 2025 mencapai 0,21 persen, menurun dari 1,47 persen di Desember 2024, dengan inflasi tertinggi di Balikpapan dan terendah di Samarinda yang bahkan mengalami deflasi.

Rasio Gini Gorontalo Turun: Ketimpangan Pengeluaran Sedang
Rasio Gini Gorontalo Turun: Ketimpangan Pengeluaran Sedang

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat penurunan rasio Gini di Gorontalo menjadi 0,413 pada September 2024, menunjukkan ketimpangan pengeluaran yang masih tergolong sedang.

Kemiskinan di Kaltim Menurun: BPS Ungkap 6 Faktor Penentu
Kemiskinan di Kaltim Menurun: BPS Ungkap 6 Faktor Penentu

Badan Pusat Statistik (BPS) Kalimantan Timur mencatat penurunan angka kemiskinan sejak 2022, disebabkan oleh enam faktor utama, termasuk kenaikan upah buruh dan pertumbuhan ekonomi.

BPS Kaltara: Ketimpangan Pendapatan Menurun, Distribusi Lebih Merata
BPS Kaltara: Ketimpangan Pendapatan Menurun, Distribusi Lebih Merata

Badan Pusat Statistik Kalimantan Utara (BPS Kaltara) melaporkan penurunan ketimpangan pengeluaran penduduk pada September 2024, ditunjukkan oleh Gini Rasio yang lebih rendah dan peningkatan persentase pengeluaran kelompok 40% penduduk terbawah.

Bali Catat Angka Kemiskinan Terendah di Indonesia, September 2024
Bali Catat Angka Kemiskinan Terendah di Indonesia, September 2024

Meskipun masih ada kemiskinan ekstrem, Bali mencatatkan angka kemiskinan terendah di Indonesia pada September 2024, sebesar 3,8 persen, menurut data BPS Bali.

BPS: 4 Faktor Penurunan Kemiskinan di Banten Jadi 5,7 Persen
BPS: 4 Faktor Penurunan Kemiskinan di Banten Jadi 5,7 Persen

Badan Pusat Statistik (BPS) Banten mengumumkan penurunan angka kemiskinan menjadi 5,7 persen pada September 2024, disebabkan oleh penurunan pengangguran, deflasi, peningkatan konsumsi rumah tangga, dan pertumbuhan industri pengolahan.