Fakta Gotong Royong: Bupati Serang Dorong Inovasi Pengelolaan Sampah di Desa, Libatkan Masyarakat!
Bupati Serang Ratu Rachmatu Zakiyah mengajak pemerintah desa berinovasi dalam pengelolaan sampah, membangkitkan kembali semangat gotong royong demi lingkungan bersih dan berkelanjutan.

Bupati Serang, Ratu Rachmatu Zakiyah, secara tegas mendorong pemerintah desa untuk berinovasi dalam pengelolaan sampah. Ajakan ini disampaikan guna menciptakan formulasi terbaik bagi permasalahan lingkungan di tingkat lokal.
Dorongan tersebut disampaikan dalam acara puncak HUT ke-46 Desa Sindangheula, Kecamatan Pabuaran, pada Senin, 28 Juli. Bupati menekankan pentingnya partisipasi aktif masyarakat dalam upaya menjaga kebersihan lingkungan.
Beliau juga menyerukan pembudayaan kembali semangat gotong royong yang dinilai mulai luntur di tengah masyarakat. Hal ini diharapkan menjadi kunci keberhasilan dalam menuntaskan isu pengelolaan sampah di wilayah Serang.
Inovasi dan Gotong Royong sebagai Kunci Pengelolaan Sampah
Bupati Serang Ratu Rachmatu Zakiyah menegaskan bahwa keberhasilan pengelolaan sampah sangat bergantung pada partisipasi aktif seluruh elemen masyarakat. Beliau mengajak para kepala desa untuk mencari formulasi terbaik dan menciptakan inovasi-inovasi.
Dalam arahannya, Bupati menyoroti pentingnya kerja sama dengan pihak ketiga untuk mengoptimalkan upaya pengelolaan sampah. Konsep ini diharapkan dapat membawa solusi yang lebih efektif dan berkelanjutan bagi desa-desa.
Lebih lanjut, Zakiyah secara khusus menyoroti nilai gotong royong yang perlu dihidupkan kembali di tengah masyarakat. Budaya ini, menurutnya, adalah fondasi utama untuk menuntaskan berbagai persoalan, termasuk isu pengelolaan sampah.
"Mari kita budayakan kembali gotong royong," ujarnya, menekankan bahwa persatuan dan kebersamaan adalah modal krusial. Bupati telah berdialog dengan Kepala Desa Sindangheula mengenai implementasi gotong royong untuk pengelolaan sampah.
Komitmen Desa Sindangheula dan Langkah Konkret
Menanggapi arahan Bupati, Kepala Desa Sindangheula, Suheli, menyatakan kesiapannya untuk berinovasi dalam penanganan sampah di wilayahnya. Ia berkomitmen untuk segera mengambil langkah konkret demi lingkungan yang lebih bersih.
Suheli menjelaskan bahwa langkah awal yang akan dilakukan adalah sosialisasi dan edukasi menyeluruh kepada masyarakat. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan partisipasi warga dalam program pengelolaan sampah.
Pihak Pemerintah Desa Sindangheula juga telah merencanakan pengolahan sampah organik dan anorganik sebagai bagian dari inovasi tersebut. Konsep ini diharapkan dapat mengurangi volume sampah yang berakhir di TPA.
Sebagai bentuk dukungan nyata, Pemerintah Desa Sindangheula telah menganggarkan dana khusus untuk pembelian alat-alat pengelolaan sampah. Anggaran ini mencakup fasilitas untuk pengolahan sampah organik maupun anorganik.