Wali Kota Batam Tanamkan Norma Kebersihan untuk Atasi Masalah Sampah
Wali Kota Batam, Amsakar Achmad, berupaya mengatasi masalah sampah dengan menanamkan norma kebersihan berkelanjutan kepada masyarakat dan meningkatkan fasilitas pengelolaan sampah.

Wali Kota Batam, Kepulauan Riau, Amsakar Achmad, tengah berupaya keras mengatasi permasalahan sampah yang membelit kota tersebut. Upaya ini dilakukan dengan menanamkan norma kebersihan berkelanjutan kepada masyarakat Batam. Hal ini diungkapkan langsung oleh Wali Kota Amsakar pada Senin, 21 April, di Batam. Ia menekankan pentingnya kolaborasi pemerintah dan partisipasi aktif warga untuk mencapai solusi yang efektif dan berkelanjutan.
Amsakar menjelaskan bahwa keberhasilan program ini bergantung pada dua faktor utama: kerja keras pemerintah dan kesadaran serta partisipasi masyarakat. Ia optimis, jika kedua hal ini berjalan beriringan, permasalahan sampah di Batam dapat diatasi secara bertahap. Apresiasi diberikan kepada masyarakat atas peningkatan pengelolaan sampah pasca-Lebaran yang dinilai lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya, meskipun masih ada beberapa wilayah yang membutuhkan perhatian lebih.
Wali Kota juga menyampaikan sejumlah upaya yang telah dan sedang dilakukan pemerintah kota. Dukungan sarana dan prasarana pengelolaan sampah telah ditingkatkan secara signifikan, termasuk pengadaan dua bulldozer, 14 arm-roll, dan 40 bin container. Langkah ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam mengatasi masalah sampah secara totalitas. Selain itu, dukungan dari berbagai pihak, termasuk pengusaha dan Kantor Staf Presiden (KSP), juga turut membantu percepatan solusi permasalahan sampah di Batam.
Dukungan Berbagai Pihak dan Inovasi Pengelolaan Sampah
Pemerintah Kota Batam tidak hanya mengandalkan upaya internal. Dukungan dari berbagai pihak, termasuk pengusaha di Batam, telah berhasil dikumpulkan. Beberapa pengusaha telah berjanji untuk menyumbangkan bulldozer dan insinerator dengan kapasitas yang cukup besar. Bahkan, KSP juga memberikan bantuan berupa insinerator untuk membantu proses pengolahan sampah. Hal ini menunjukkan sinergi yang positif antara pemerintah dan sektor swasta dalam mengatasi permasalahan lingkungan.
Selain dukungan fasilitas, inovasi juga dilakukan melalui lomba video edukatif tentang kebersihan lingkungan. Lomba ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan dan tidak membuang sampah sembarangan. Sebanyak 62 peserta berpartisipasi, dengan 22 di antaranya mengirimkan video. Tiga pemenang terbaik mendapatkan hadiah masing-masing Rp5 juta.
Partisipasi masyarakat dalam lomba ini menunjukkan adanya peningkatan kesadaran lingkungan. Hal ini menjadi bukti bahwa edukasi dan sosialisasi yang tepat dapat mendorong perubahan perilaku positif dalam pengelolaan sampah. Keberhasilan program ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam mengatasi masalah sampah.
Penguatan Regulasi dan Kesadaran Masyarakat
Wali Kota Amsakar juga menekankan pentingnya penguatan regulasi dalam pengelolaan sampah. Penerapan Peraturan Daerah (Perda) tentang pengelolaan sampah, termasuk potensi denda hingga Rp2,5 juta bagi pelanggar, dianggap perlu untuk memberikan efek jera. Namun, ia juga berharap kesadaran masyarakat akan kebersihan lingkungan dapat tumbuh dari dalam diri masing-masing.
Meskipun sanksi tegas perlu diterapkan, Amsakar lebih menekankan pentingnya membangun semangat kebersamaan antara pemerintah dan masyarakat. Kesadaran masyarakat merupakan kunci utama keberhasilan program pengelolaan sampah. Dengan kesadaran yang tinggi, diharapkan masyarakat akan secara aktif berperan serta dalam menjaga kebersihan lingkungan sekitar.
Perda tentang pengelolaan sampah yang akan diterapkan diharapkan mampu mendukung upaya pemerintah dalam menciptakan kota Batam yang bersih dan sehat. Namun, keberhasilan peraturan ini bergantung pada kesadaran dan partisipasi aktif dari seluruh warga Batam. Dengan demikian, kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat menjadi kunci utama dalam mengatasi masalah sampah di Batam.
Upaya yang dilakukan oleh Wali Kota Batam menunjukkan komitmen yang kuat dalam mengatasi permasalahan sampah. Dengan menggabungkan peningkatan fasilitas, inovasi, dan penguatan regulasi, diharapkan masalah sampah di Batam dapat teratasi secara efektif dan berkelanjutan. Partisipasi aktif masyarakat menjadi kunci keberhasilan program ini.