DLH Batam Usul Tambah Dua Ekskavator Atasi Masalah Sampah
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Batam mengusulkan penambahan dua ekskavator dan 16 truk sampah baru untuk mengatasi masalah sampah yang semakin kompleks di Batam, mengingat banyaknya armada yang rusak.

Batam, 17 Februari 2024 - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Batam, Kepulauan Riau, mengajukan proposal penambahan dua ekskavator untuk mengatasi permasalahan sampah yang membengkak di wilayah tersebut. Kondisi ini mendesak mengingat keterbatasan alat berat yang berfungsi optimal.
Kondisi Alat Berat yang Ada
Kepala DLH Kota Batam, Herman Rozie, mengungkapkan bahwa saat ini DLH Batam hanya memiliki tiga buldoser dan dua ekskavator. Sayangnya, empat dari lima alat berat tersebut dalam kondisi rusak, termasuk dua ekskavator yang sudah beroperasi hampir satu dekade. Satu ekskavator tersisa masih berfungsi, namun tetap membutuhkan dukungan tambahan. Untuk sementara, operasional pengolahan sampah dibantu oleh satu unit alat berat dari Dinas Pekerjaan Umum (PU), satu unit dari Balai Wilayah Sungai (BWS), dan satu unit lagi yang disewa.
Kondisi memprihatinkan ini menunjukkan betapa pentingnya usulan penambahan dua ekskavator baru. Dengan tambahan alat berat ini, diharapkan proses pengolahan sampah dapat berjalan lebih efisien dan efektif.
Kendala Armada Angkutan Sampah
Masalah tidak hanya berhenti pada alat berat. DLH Batam juga menghadapi kendala pada armada angkutan sampah. Dari total sekitar 140 truk sampah, sebanyak 35 unit dinyatakan rusak dan perlu diganti. Umur pakai truk yang sebagian besar sudah beroperasi sejak tahun 2014 dan 2015 menjadi faktor utama kerusakan ini. Kondisi ini tentu menghambat kinerja pengangkutan sampah di Batam.
Sebagai solusi, DLH Batam telah menambah 16 unit truk sampah baru. Truk-truk ini dijadwalkan mulai beroperasi pada bulan Maret mendatang, diharapkan dapat meningkatkan efisiensi pengangkutan sampah dan mengurangi penumpukan sampah di berbagai titik di Batam.
Upaya Pembenahan Pengelolaan Sampah
Penambahan armada dan alat berat merupakan bagian dari upaya besar DLH Batam untuk meningkatkan pengelolaan sampah. Langkah ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam mengatasi permasalahan sampah yang menjadi tantangan serius bagi kota Batam. Dengan alat dan armada yang memadai, diharapkan proses pengolahan dan pengangkutan sampah dapat berjalan lebih lancar dan mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan.
Meskipun penambahan armada dan alat berat merupakan langkah yang positif, perlu juga dipertimbangkan strategi jangka panjang untuk pengelolaan sampah yang berkelanjutan. Hal ini termasuk edukasi kepada masyarakat untuk memilah sampah, pengembangan sistem pengolahan sampah yang lebih modern, dan kerjasama dengan pihak swasta untuk pengelolaan sampah yang lebih efisien.
Harapan Ke Depan
Dengan adanya penambahan dua ekskavator dan 16 truk sampah baru, diharapkan permasalahan sampah di Batam dapat teratasi dengan lebih baik. Namun, keberhasilan upaya ini juga bergantung pada pemeliharaan alat dan armada yang baik serta kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan. Ke depannya, diperlukan sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan pihak swasta untuk mewujudkan pengelolaan sampah yang berkelanjutan di Batam.
DLH Batam berharap agar usulan penambahan ekskavator segera disetujui. Dengan demikian, upaya untuk mengatasi permasalahan sampah di Batam dapat segera terlaksana secara optimal dan memberikan dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat.