Fakta Menarik: 63 Sekolah Rakyat Telah Beroperasi, Kepala Staf Kepresidenan Tinjau Langsung di Bantul
Kepala Staf Kepresidenan meninjau Sekolah Rakyat di Bantul, menegaskan komitmen pemerintah dalam menyediakan pendidikan berkualitas bagi keluarga kurang mampu melalui program Sekolah Rakyat.

Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Letnan Jenderal (Letjen) TNI (Purn) AM Putranto melakukan kunjungan kerja ke Sekolah Rakyat Menengah Atas 19 Bantul pada Jumat, 9 Agustus. Peninjauan ini berlokasi di wilayah Sonosewu, Kelurahan Ngestiharjo, Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Kunjungan tersebut bertujuan untuk memantau langsung implementasi program pendidikan yang dicanangkan pemerintah.
Inisiatif ini merupakan bagian dari program prioritas Presiden Prabowo Subianto yang sangat menaruh perhatian pada dunia pendidikan. Program ini secara khusus menyasar masyarakat yang secara ekonomi kurang mampu, memastikan mereka mendapatkan akses pendidikan terbaik. KSP Putranto menekankan bahwa upaya ini adalah bentuk komitmen negara untuk kesejahteraan bangsa.
Sekolah Rakyat, yang dimotori oleh Kementerian Sosial (Kemensos), dirancang untuk menyediakan pendidikan berkualitas bagi anak-anak dari keluarga prasejahtera. Koordinasi erat dengan pemerintah daerah setempat menjadi kunci keberhasilan program ini. Diharapkan, kehadiran sekolah ini dapat menjadi jembatan bagi peningkatan kualitas hidup generasi muda.
Ekspansi Program dan Fasilitas Sekolah Rakyat
Kepala Staf Kepresidenan mengungkapkan bahwa program Sekolah Rakyat ini memiliki target ambisius untuk mendirikan 200 sekolah di seluruh Indonesia. Saat ini, sebanyak 63 Sekolah Rakyat telah beroperasi dan menunjukkan kemajuan signifikan. Inisiatif ini dirancang untuk menampung dan mendidik mereka yang berasal dari latar belakang ekonomi kurang mampu, memberikan kesempatan yang setara dalam pendidikan.
Lebih dari sekadar sekolah biasa, siswa-siswi di Sekolah Rakyat ini mendapatkan fasilitas berasrama. Konsep asrama ini mencakup penyediaan makan tiga kali sehari, memastikan kebutuhan gizi mereka terpenuhi dengan baik. Selain itu, tempat tidur yang memadai juga disiapkan untuk menjamin kenyamanan dan kualitas istirahat para siswa.
Fasilitas pendidikan yang memadai menjadi prioritas utama dalam program ini. Untuk Sekolah Rakyat di Bantul, lokasi pembelajarannya memanfaatkan gedung penelitian dan pengembangan (litbang) milik Kementerian Sosial yang berada di Provinsi DIY. Pemanfaatan infrastruktur yang sudah ada ini menunjukkan efisiensi dalam pelaksanaan program pendidikan.
Dukungan Multisektoral dan Harapan Masa Depan
Penyelenggaraan Sekolah Rakyat tidak lepas dari dukungan berbagai pihak. Kepala Staf Kepresidenan menyampaikan terima kasih kepada unsur TNI, Polri, dan teman-teman dari Kementerian Sosial yang telah berkontribusi aktif. Kolaborasi lintas sektor ini menjadi pilar utama dalam memastikan keberlangsungan dan kualitas program pendidikan ini.
Perhatian Presiden terhadap program ini tidak hanya terbatas pada siswa, tetapi juga meluas hingga kesejahteraan para guru. KSP Putranto meminta agar hal-hal positif terkait program ini dapat disampaikan secara luas kepada masyarakat. Ini menunjukkan komitmen menyeluruh pemerintah terhadap ekosistem pendidikan.
Dengan dimulainya ajaran baru di berbagai wilayah, KSP berharap Sekolah Rakyat dapat sangat membantu keluarga yang belum mampu menyekolahkan anaknya. Beliau berharap agar para lulusan program ini tidak kembali ke kondisi sebelumnya, melainkan dapat meningkatkan kualitas hidup mereka kelak. Tujuan utamanya adalah menciptakan generasi yang lebih baik dan berdaya saing.