Seskab dan Mensos Tinjau Lokasi Sekolah Rakyat di Bekasi, Siap untuk 100 Sekolah Rakyat Nasional
Sekretaris Kabinet dan Menteri Sosial meninjau Sekolah Rakyat di Bekasi, Jawa Barat, sebagai bagian dari rencana pembangunan 100 Sekolah Rakyat untuk anak-anak dari keluarga miskin.

Bekasi, Jawa Barat, 8 Maret 2024 - Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya didampingi Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf melakukan peninjauan lokasi Sekolah Rakyat di Sentra Terpadu Pangudi Luhur (STPL), Bekasi. Peninjauan ini bertujuan untuk memastikan kesiapan lokasi sebelum sekolah tersebut resmi beroperasi. Kunjungan ini merupakan tindak lanjut pelaporan Mensos kepada Presiden Prabowo Subianto terkait rencana pendirian Sekolah Rakyat.
Mensos Saifullah Yusuf menyatakan bahwa STPL dinilai sangat layak menjadi lokasi Sekolah Rakyat. "Secara umum tempat ini siap dijadikan salah satu lokasi sekolah rakyat. Tadi Pak Teddy juga menyatakan Alhamdulillah ini (STPL) cukup bagus untuk memulai sekolah rakyat," ungkap Mensos dalam pernyataan tertulis. Peninjauan ini turut dihadiri oleh Sekretaris Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, perwakilan dari Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, serta Kementerian Pekerjaan Umum.
Dalam peninjauan tersebut, Seskab Teddy dan Mensos Saifullah Yusuf secara langsung meninjau berbagai fasilitas yang tersedia di STPL, mulai dari ruang kelas, asrama, ruang makan, lapangan olahraga, hingga tempat ibadah. Mereka mengelilingi kompleks STPL seluas 16 hektare menggunakan golf car dan menunaikan sholat dhuhur berjamaah di Masjid Al Mu'minin Bekasi. Setelah peninjauan, Seskab Teddy menyatakan bahwa STPL sudah sangat layak dan hanya membutuhkan sedikit penambahan sarana dan prasarana.
Sekolah Rakyat di STPL Bekasi: Langkah Menuju Indonesia Emas 2045
Sekolah Rakyat yang akan dibangun di STPL Bekasi merupakan bagian dari program pemerintah untuk mendirikan 100 Sekolah Rakyat di seluruh Indonesia pada tahun ini. Mensos menjelaskan bahwa hingga saat ini, setidaknya sudah ada 40 lokasi yang siap digunakan, termasuk 38 unit di sentra dan balai milik Kementerian Sosial serta satu lokasi di Universitas Negeri Surabaya. Program ini diprioritaskan untuk anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem.
Konsep boarding school atau asrama dipilih untuk memberikan pendidikan dan pembentukan karakter yang komprehensif. Anak-anak akan mendapatkan pendidikan gratis mulai dari jenjang SD, SMP, hingga SMA. Mensos berharap melalui Sekolah Rakyat, anak-anak dari keluarga kurang mampu dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi dan memutus mata rantai kemiskinan. "Dengan peningkatan pendidikan dan kualitas kehidupan yang didapatkan dari Sekolah Rakyat, kami berharap dapat memutus mata rantai kemiskinan. Keluarga miskin dan miskin ekstrem pun bisa bangkit dan berkontribusi secara aktif menciptakan Indonesia Emas 2045," tambah Mensos.
STPL dinilai memiliki fasilitas yang memadai untuk menunjang proses belajar mengajar. Selain itu, lokasi yang strategis juga memudahkan akses bagi siswa dan guru. Dengan dukungan dari berbagai kementerian, diharapkan Sekolah Rakyat di STPL Bekasi dapat segera beroperasi dan memberikan manfaat bagi anak-anak kurang mampu di wilayah tersebut.
Fasilitas dan Program Unggulan Sekolah Rakyat
- Pendidikan gratis jenjang SD, SMP, dan SMA
- Konsep boarding school (asrama)
- Pembentukan karakter
- Fasilitas lengkap: ruang kelas, asrama, ruang makan, lapangan olahraga, dan tempat ibadah
Keberadaan Sekolah Rakyat diharapkan dapat memberikan kesempatan yang setara bagi anak-anak dari keluarga miskin untuk mengakses pendidikan berkualitas. Program ini merupakan wujud komitmen pemerintah untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045 melalui peningkatan kualitas sumber daya manusia.
Dengan adanya dukungan penuh dari pemerintah, diharapkan ke-100 Sekolah Rakyat ini dapat segera beroperasi dan memberikan kontribusi positif bagi peningkatan kualitas pendidikan dan kesejahteraan masyarakat Indonesia.