Fakta Menarik di Balik Pembatalan Perjalanan KA Lintas Selatan Jawa: Puluhan Jadwal Terdampak Gangguan Operasional
Puluhan jadwal Pembatalan Perjalanan KA lintas selatan Jawa terjadi akibat gangguan operasional di Stasiun Pegadenbaru, Cirebon, memicu pertanyaan tentang dampaknya bagi ribuan penumpang.

PT Kereta Api Indonesia (Persero) mengumumkan pembatalan sejumlah perjalanan kereta api lintas selatan Jawa. Pembatalan ini berlaku untuk keberangkatan pada Sabtu, 2 Agustus 2025, baik tujuan Jakarta maupun sebaliknya. Keputusan ini diambil menyusul adanya gangguan operasional yang signifikan di Stasiun Pegadenbaru, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.
Manajer Humas KAI Daerah Operasi 5 Purwokerto, Krisbiyantoro, menjelaskan bahwa total 20 perjalanan kereta api di wilayah KAI Purwokerto terdampak. Pembatalan ini mencakup rute penting yang menghubungkan kota-kota besar di Jawa dengan Jakarta. Gangguan ini telah menyebabkan perubahan besar pada rencana perjalanan banyak penumpang.
Situasi ini mengharuskan KAI untuk mengambil langkah cepat demi keselamatan dan penanganan penumpang. Berbagai upaya telah dilakukan untuk meminimalisir dampak ketidaknyamanan yang dialami pelanggan. KAI juga terus berkoordinasi untuk memastikan operasional dapat kembali normal secepatnya.
Daftar Perjalanan KA yang Dibatalkan dan Dampaknya
Sebanyak 20 perjalanan KA lintas selatan Jawa yang dibatalkan pada Sabtu, 2 Agustus 2025, meliputi rute-rute strategis. Di antaranya adalah KA 5 Argo Semeru (Surabaya Gubeng-Gambir), KA 6 Argo Semeru (Gambir-Surabaya Gubeng), dan KA 13 Argo Lawu (Solo-Gambir). Pembatalan juga mencakup KA 16 Argo Dwipangga (Gambir-Solo) serta KA 43 Taksaka (Yogyakarta-Gambir).
Selain itu, KA 50F-51F Purwojaya (Gambir-Kroya-Cilacap) dan KA 61 Manahan (Solo-Gambir) juga masuk dalam daftar. Beberapa perjalanan lain yang terdampak termasuk KA 74 Fajar Utama Solo (Pasar Senen-Solo) dan KA 75 Mataram (Solo-Pasar Senen). Pembatalan ini juga meluas ke KA 103 Bogowonto (Lempuyangan-Pasar Senen) dan KA 106 Gajahwong (Pasar Senen-Lempuyangan).
Daftar panjang ini juga mencakup KA 109 Fajar Utama Yogyakarta (Yogyakarta-Pasar Senen), KA 110 Fajar Utama Yogyakarta (Pasar Senen-Yogyakarta), KA 111 Sawunggalih (Kutoarjo-Pasar Senen), dan KA 114 Sawunggalih (Pasar Senen-Kutoarjo). Bahkan, KA 115 Sawunggalih (Kutoarjo-Pasar Senen), KA 143 Madiun Jaya (Madiun-Pasar Senen), KA 144 Madiun Jaya (Pasar Senen-Madiun), KA 149 Singasari (Blitar-Pasar Senen), dan KA 251 Jayakarta (Surabaya Gubeng-Pasar Senen) turut dibatalkan. Pembatalan ini juga terjadi pada KA 57F Purwojaya keberangkatan dari Cilacap pada Jumat, 1 Agustus 2025.
Penanganan Penumpang dan Upaya Pemulihan KAI
Untuk memitigasi dampak Pembatalan Perjalanan KA, KAI menyediakan fasilitas pembatalan tiket dengan pengembalian bea penuh. Penumpang dapat mengajukan pembatalan dan memperoleh 100 persen pengembalian dana melalui loket pembatalan yang tersedia di stasiun. Langkah ini diambil untuk memberikan kemudahan bagi penumpang yang terdampak.
Selain pengembalian dana, KAI juga memberikan layanan pemulihan atau service recovery di stasiun keberangkatan. Layanan ini mencakup penyediaan makanan, minuman, dan bantuan lainnya bagi penumpang. KAI juga bekerja sama dengan Emergency Team Rumah Sakit Ananda untuk menyediakan bantuan medis di Stasiun Purwokerto, mengantisipasi kebutuhan layanan kesehatan bagi penumpang.
Meskipun ada gangguan, Pusat Pengendali Operasi KA Daop 5 Purwokerto terus melakukan pengaturan pergerakan kereta api. Tujuannya adalah untuk memastikan operasional berjalan tertib, lancar, dan selamat. KAI berkomitmen untuk memprioritaskan keselamatan dan kenyamanan seluruh penumpangnya dalam situasi sulit ini.
Penyebab Gangguan dan Pola Operasi Alternatif
Gangguan operasional perjalanan kereta api ini disebabkan oleh anjloknya rangkaian KA Argo Bromo Anggrek. Insiden tersebut terjadi di emplasemen Stasiun Pegaden Baru, Kabupaten Subang, Jawa Barat, pada Jumat, 1 Agustus 2025 sore. Kejadian ini secara langsung mempengaruhi kelancaran lalu lintas kereta api di lintas selatan Jawa.
Sejak Jumat malam, KAI menerapkan pola operasi memutar untuk mengatasi gangguan tersebut. Kereta api dari lintas utara seperti Semarang dan Surabaya Pasarturi dialihkan melalui lintas selatan Kroya-Banjar. Demikian pula sebaliknya, kereta dari arah Jakarta menuju timur dialihkan ke jalur Banjar-Kroya. Perubahan pola ini menyebabkan kelambatan perjalanan karena padatnya lintas dan keterbatasan kapasitas jalur alternatif.
KAI mengimbau seluruh pelanggan untuk terus memantau informasi perjalanan melalui aplikasi Access by KAI, media sosial resmi KAI, atau layanan Contact Center 121. Pemantauan rutin diperlukan guna memperoleh pembaruan terkini mengenai status perjalanan. Seluruh penanganan gangguan dilakukan dengan mengutamakan keselamatan dan kenyamanan penumpang.