Banjir Grobogan: 53 Penumpang KA di Daop Jember Batalkan Tiket
Banjir di Grobogan mengakibatkan 53 calon penumpang KA Blambangan Ekspres dan KA Pandalungan di Daop 9 Jember membatalkan tiket karena keterlambatan perjalanan akibat jalur kereta yang terputus.

Banjir besar di Grobogan, Jawa Tengah berdampak signifikan pada perjalanan kereta api di wilayah Daop 9 Jember. Akibatnya, 53 calon penumpang memilih membatalkan tiket mereka untuk KA Blambangan Ekspres dan KA Pandalungan.
Manajer Hukum dan Humas Daop 9 Jember, Cahyo Widiantoro, menjelaskan bahwa pembatalan tiket ini terjadi karena jalur kereta masih dialihkan dan perjalanan kereta mengalami keterlambatan hingga hampir 5 jam pada Rabu, 22 Januari 2025. Kereta api yang terdampak adalah KA Blambangan Ekspres (Pasar Senen-Ketapang) dan KA Pandalungan (Gambir-Jember).
PT KAI memberikan kebijakan pengembalian uang tiket 100 persen, tidak termasuk biaya pemesanan, bagi penumpang yang membatalkan perjalanan karena keterlambatan tersebut. Penumpang dapat melakukan pembatalan di loket stasiun.
Meskipun keberangkatan KA Blambangan Ekspres dari Ketapang (14.50 WIB) dan KA Pandalungan dari Jember (14.55 WIB) pada Kamis, 23 Januari 2025, tepat waktu, perjalanan kereta masih harus memutar. Hal ini dikarenakan jalur kereta di KM 32+5/7 antara Stasiun Gubug dan Karangjati masih dalam perbaikan akibat banjir.
Dampak Luas Banjir Grobogan
Banjir Grobogan berdampak luas pada perjalanan kereta api jarak jauh. PT KAI mencatat 29 perjalanan KA jarak jauh dialihkan rutenya, termasuk KA Kertajaya, Jayabaya, Argo Bromo Anggrek, dan lainnya. Selain itu, sembilan perjalanan KA di Daop Semarang bahkan dibatalkan.
PT KAI mengerahkan ratusan pekerja untuk memperbaiki jalur kereta api Semarang-Surabaya yang terputus. Mereka menargetkan jalur kereta dapat dilalui satu jalur pada Kamis malam.
Kesimpulan
Banjir di Grobogan menimbulkan kendala signifikan pada operasional kereta api di Jawa Tengah dan Jawa Timur. PT KAI telah berupaya maksimal untuk meminimalisir dampaknya, termasuk dengan mengalihkan rute, membatalkan perjalanan tertentu, dan memberikan kompensasi kepada penumpang yang terdampak. Perbaikan jalur kereta api terus dilakukan agar operasional kereta api dapat kembali normal.