KAI Daop 9 Jember Beri Makan Penumpang Terdampak Banjir Grobogan
KAI Daop 9 Jember memberikan makanan dan minuman kepada penumpang KA Blambangan Ekspres dan KA Pandalungan yang mengalami keterlambatan akibat banjir Grobogan, sebagai bentuk pelayanan terbaik dan sesuai Permenhub No. 63 Tahun 2019.
![KAI Daop 9 Jember Beri Makan Penumpang Terdampak Banjir Grobogan](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/01/26/180035.987-kai-daop-9-jember-beri-makan-penumpang-terdampak-banjir-grobogan-1.jpg)
Banjir di Grobogan, Jawa Tengah, menyebabkan keterlambatan dua kereta api di Daop 9 Jember, yakni KA Blambangan Ekspres dan KA Pandalungan, Minggu (26/1). Sebagai bentuk tanggung jawab, PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 9 Jember memberikan layanan pemulihan berupa makanan dan minuman kepada para penumpang yang terdampak.
Manajer Hukum dan Humas KAI Daop 9 Jember, Cahyo Widiantoro, menjelaskan bahwa pemberian makanan dan minuman ini merupakan komitmen KAI dalam memberikan pelayanan terbaik. Keterlambatan tersebut terjadi karena adanya rekayasa pola operasi kereta api akibat banjir. KAI berupaya memastikan kenyamanan penumpang meskipun menghadapi kendala operasional.
Pemberian layanan pemulihan ini, lanjut Cahyo, sesuai dengan Peraturan Menteri Perhubungan (Permenhub) Nomor 63 Tahun 2019 tentang Standar Pelayanan Minimum Angkutan Orang dengan Kereta Api. Permenhub tersebut mengatur pemberian minuman ringan untuk keterlambatan 1 jam, minuman dan makanan ringan untuk keterlambatan lebih dari 3 jam, dan minuman serta makanan berat untuk keterlambatan lebih dari 5 jam.
KA Pandalungan mengalami keterlambatan sekitar 5 jam, sementara KA Blambangan Ekspres sekitar 2,5 jam. Penumpang juga memiliki opsi untuk membatalkan tiket dan mendapatkan pengembalian dana 100 persen (diluar biaya pemesanan) jika keterlambatan terjadi lebih dari 1 jam sebelum keberangkatan.
KAI Daop 9 Jember menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang dialami penumpang. Meskipun banjir di Grobogan berada di luar kendali KAI, perusahaan tetap berkomitmen memberikan pelayanan terbaik dan memastikan kenyamanan penumpang. Dari 24 perjalanan kereta api di Daop 9 Jember, hanya empat perjalanan yang terdampak banjir, sisanya berjalan normal.
Keselamatan penumpang tetap menjadi prioritas utama KAI. Penutupan jalur yang terdampak banjir dilakukan hingga kondisi aman. KAI bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk Kementerian PUPR, DJKA, dan pemerintah daerah, untuk memulihkan jalur kereta api secepatnya. Sebagai solusi sementara, KAI menerapkan pola operasi memutar dan rekayasa jalur untuk meminimalisir dampak pada penumpang.
KAI secara aktif berupaya meminimalisir dampak dari bencana alam ini terhadap operasional kereta api. Komitmen KAI terhadap pelayanan dan keselamatan penumpang tetap menjadi fokus utama dalam setiap tindakan yang diambil. Mereka juga terus berkoordinasi dengan pihak terkait untuk mempercepat proses perbaikan jalur kereta api yang terdampak banjir.