KA Pandalungan Terlambat 95 Menit Akibat Banjir Grobogan
Kereta Api Pandalungan tujuan Jakarta mengalami keterlambatan 95 menit dari Stasiun Jember akibat dampak banjir di Grobogan, Jawa Tengah, sementara KA Blambangan Ekspres tepat waktu.

Banjir Grobogan Sebabkan Keterlambatan KA Pandalungan
Keberangkatan Kereta Api (KA) Pandalungan dari Stasiun Jember menuju Jakarta terlambat pada Rabu, 22 Januari 2024. Keterlambatan ini disebabkan oleh dampak banjir yang melanda Grobogan, Jawa Tengah pada hari sebelumnya. KA Pandalungan akhirnya berangkat pukul 16.30 WIB, mengalami penundaan selama 95 menit. Meskipun sempat diperkirakan akan lebih lama terlambat, proses perawatan kereta berhasil memangkas waktu keterlambatan yang awalnya diprediksi mencapai 195 menit.
Dampak Banjir terhadap Operasional KA di Daop 9 Jember
Manajer Hukum dan Humasda KAI Daop 9 Jember, Cahyo Widiantoro, menjelaskan bahwa selain KA Pandalungan, KA Blambangan Ekspres juga terkena dampak banjir. KA Blambangan Ekspres tujuan Ketapang, Banyuwangi, mengalami keterlambatan kedatangan di stasiun. Sementara itu, KA Pandalungan yang menuju Jember mengalami keterlambatan hingga 290 menit atau hampir 5 jam, baru tiba pukul 15.25 WIB, padahal seharusnya pukul 10.45 WIB.
KA Blambangan Ekspres Tepat Waktu Berangkat dari Ketapang
Berbeda dengan KA Pandalungan, KA Blambangan Ekspres relasi Ketapang-Pasar Senen justru berangkat tepat waktu dari Stasiun Ketapang pada Rabu. Meskipun sebelumnya, KA Blambangan Ekspres dari Pasar Senen mengalami keterlambatan 265 menit (lebih dari 4 jam) saat tiba di Ketapang pada pukul 09.20 WIB (jadwal seharusnya 04.55 WIB). Efisiensi perawatan dan pembersihan di Stasiun Ketapang memungkinkan keberangkatan tepat waktu.
Prioritas Keselamatan dan Kenyamanan Penumpang
Cahyo menegaskan bahwa perawatan dan pembersihan kereta api dilakukan secara efisien namun tetap sesuai standar operasional prosedur (SOP). Hal ini untuk menjamin keselamatan perjalanan dan kenyamanan penumpang. Meskipun proses perawatan dilakukan secara cepat, KAI tetap mengutamakan keselamatan dan kenyamanan penumpang.
Harapan KAI atas Dukungan Masyarakat
Pihak KAI berharap dukungan dari masyarakat agar kendala operasional akibat bencana alam dapat segera teratasi sehingga perjalanan kereta api bisa kembali normal. Mereka juga memohon doa agar perjalanan kereta api dapat berjalan lancar dan tanpa hambatan.