Fakta Menarik: PDHI Sultra Gelar Vaksinasi Rabies Sultra untuk 200 Hewan Peliharaan, Cegah Penularan
Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) Sultra sukses gelar vaksinasi rabies Sultra untuk 200 hewan peliharaan. Langkah ini penting cegah penularan mematikan.

Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) Sulawesi Tenggara (Sultra) baru-baru ini menggelar kegiatan vaksinasi massal. Sebanyak 200 hewan peliharaan, meliputi kucing dan anjing, mendapatkan suntikan anti-rabies. Inisiatif ini merupakan bagian dari upaya serius dalam mencegah penularan penyakit rabies di Bumi Anoa.
Kegiatan penting ini dilaksanakan di Kendari pada Minggu, 10 Agustus, sebagai persiapan menyambut Pet Festival 2025. Ketua PDHI Sultra, drh. Putu Nara Kusuma Prasanjaya, menjelaskan bahwa langkah ini bertujuan meningkatkan kekebalan tubuh hewan. Hal ini krusial untuk melindungi hewan serta masyarakat dari ancaman rabies yang mematikan.
Selain vaksinasi, acara ini juga mencakup pemeriksaan kesehatan menyeluruh bagi hewan peliharaan. Inisiatif ini juga didukung oleh berbagai instansi terkait, menunjukkan komitmen bersama. Tujuannya jelas, yaitu mewujudkan Sultra bebas rabies dan meningkatkan kesadaran pemilik hewan.
Pentingnya Vaksinasi Rabies dan Pencegahan Penularan
drh. Putu Nara Kusuma Prasanjaya menekankan urgensi vaksinasi dalam mencegah rabies. Penyakit ini sangat menular dan dapat berakibat fatal bagi yang terinfeksi. Oleh karena itu, memberikan antibodi pada hewan peliharaan sangat vital untuk kesehatan bersama.
Ia juga menjelaskan langkah darurat jika tergigit hewan yang dicurigai rabies. Jangan panik, segera cuci luka gigitan dengan sabun dan air mengalir selama 15 menit. Setelah itu, segera kunjungi fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapatkan serum anti-rabies.
Vaksinasi ini tidak hanya melindungi hewan, tetapi juga memberikan rasa aman bagi pemiliknya. Hewan yang divaksinasi memiliki kekebalan yang lebih baik terhadap penyakit. Ini merupakan investasi penting untuk kesehatan jangka panjang.
Kolaborasi Lintas Sektor untuk Sultra Bebas Rabies
Kegiatan vaksinasi ini melibatkan kolaborasi erat dari berbagai pihak. Anggota PDHI Sultra dari Universitas Haluoleo, Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan (Distanak) Sultra, dan Dinas Pertanian Kota Kendari turut serta. Balai Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan Sultra juga berperan aktif dalam upaya ini.
drh. Andrika Indra Pratomo dari Balai Karantina menegaskan pentingnya vaksinasi untuk kekebalan hewan. Ia juga mensosialisasikan regulasi lalu lintas hewan untuk mencegah penyebaran rabies. Tujuannya adalah melindungi Sultra dari masuknya atau keluarnya penyakit mematikan ini.
Kepala Balai Pelayanan Kesehatan Hewan, Kesehatan Masyarakat Veteriner, dan Klinik Hewan (BPK3H) Distanak Sultra, drh. Rakhwana, mengungkapkan usulan 6.000 dosis vaksin rabies. Usulan ini diajukan ke APBN sebagai bagian dari strategi jangka panjang penanganan rabies. Ini menunjukkan keseriusan pemerintah daerah dalam memberantas rabies.
Upaya bersama ini merupakan bagian dari peringatan HUT RI ke-80 dan Hari Rabies Sedunia 2025. Komitmen kolektif ini diharapkan dapat menjaga Sultra tetap bebas rabies. Kesadaran masyarakat juga menjadi kunci sukses program ini.