Fakta Menarik: Pejabat Indonesia-AS Bahas Peningkatan Kerja Sama Ekonomi Indonesia AS dan Kemudahan Investasi
Menteri Keuangan dan Menko Perekonomian Indonesia bertemu pejabat AS membahas peningkatan Kerja Sama Ekonomi Indonesia AS, kemudahan investasi, dan dukungan aksesi OECD. Simak selengkapnya!

Jakarta, 2 Agustus 2024 – Indonesia dan Amerika Serikat terus mempererat hubungan bilateral, khususnya dalam sektor ekonomi. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati baru-baru ini bertemu dengan Kuasa Usaha Ad Interim Kedutaan Besar Amerika Serikat, Peter M. Haymond, membahas upaya Indonesia untuk mempermudah investasi. Pertemuan ini menunjukkan komitmen kedua negara dalam meningkatkan Kerja Sama Ekonomi Indonesia AS.
Dalam kesempatan tersebut, Sri Mulyani menjelaskan berbagai langkah deregulasi yang sedang ditempuh pemerintah. Hal ini sejalan dengan instruksi Presiden Prabowo Subianto untuk menyederhanakan regulasi dan meningkatkan efisiensi birokrasi. Tujuannya adalah menciptakan iklim investasi yang lebih kondusif bagi investor global.
Tak hanya itu, Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto juga menyambut kunjungan Peter M. Haymond di kantornya. Airlangga secara khusus meminta dukungan Amerika Serikat untuk proses aksesi Indonesia menjadi anggota Organisasi untuk Kerja Sama Ekonomi dan Pembangunan (OECD). Dukungan ini dinilai krusial untuk mempercepat proses keanggotaan yang ditargetkan selesai dalam tiga tahun.
Upaya Indonesia Mempermudah Investasi
Pemerintah Indonesia secara aktif berupaya menciptakan lingkungan bisnis yang lebih menarik bagi investor asing. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menegaskan bahwa salah satu fokus utama adalah deregulasi dan peningkatan efisiensi birokrasi. Langkah ini merupakan bagian dari strategi besar untuk menarik lebih banyak investasi global ke Indonesia.
Instruksi langsung dari Presiden Prabowo Subianto menjadi landasan bagi percepatan reformasi ini. Pemerintah berkomitmen untuk memangkas hambatan birokrasi yang selama ini sering dikeluhkan oleh para pelaku usaha. Dengan demikian, diharapkan daya saing bisnis Indonesia di pasar internasional dapat meningkat secara signifikan.
Peter M. Haymond, Kuasa Usaha Ad Interim Kedutaan Besar AS, menyambut baik inisiatif ini. Ia menyatakan bahwa penguatan sinergi dan pembentukan kerja sama baru yang lebih sesuai dengan kebutuhan kedua negara sangat penting. Ini mencerminkan keinginan bersama untuk memperdalam Kerja Sama Ekonomi Indonesia AS demi kemajuan bersama.
Dukungan AS untuk Aksesi OECD Indonesia
Selain pembahasan investasi, aksesi Indonesia ke OECD menjadi agenda penting dalam pertemuan bilateral. Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto secara langsung menyampaikan harapan Indonesia atas dukungan penuh dari Amerika Serikat. Proses aksesi ini dilihat sebagai peluang strategis untuk mempercepat reformasi struktural domestik.
Airlangga menekankan bahwa dukungan dari negara-negara anggota OECD seperti Amerika Serikat dan Uni Eropa sangat esensial. Keanggotaan dalam OECD akan memberikan standar internasional bagi kebijakan ekonomi Indonesia. Ini juga akan membuka lebih banyak peluang untuk Kerja Sama Ekonomi Indonesia AS di berbagai sektor.
Menanggapi hal tersebut, Duta Besar Haymond menegaskan komitmen Amerika Serikat untuk mendukung penuh upaya Indonesia bergabung dengan OECD. Ia melihat proses aksesi ini sebagai langkah positif bagi Indonesia. Dukungan ini menunjukkan kepercayaan AS terhadap potensi ekonomi Indonesia dan keseriusan dalam memperkuat hubungan bilateral.
Kedua belah pihak berharap kolaborasi ini akan terus tumbuh demi kemajuan bersama. Komitmen untuk menjaga hubungan baik yang telah terjalin lama antara AS dan Indonesia juga ditekankan. Peningkatan Kerja Sama Ekonomi Indonesia AS diharapkan dapat membawa manfaat nyata bagi kesejahteraan kedua bangsa.