Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
logo
LIVE
  • Auto
  • Dark Mode
  • Light Mode
  • Home
  • Hot News
  • Artis
  • Sains
  • Inspira
  • Sehat
  • Otomotif
  • Lifestyle
  • Sejarah
  • Travel
  • Sepakbol
  • Sport
  • Ngakak
LIVE
  • Auto
  • Dark Mode
  • Light Mode
  • Home
  • Hot News
  • Artis
  • Sains
  • Inspira
  • Sehat
  • Otomotif
  • Lifestyle
  • Sejarah
HEADLINE HARI INI
  1. Hot News

Fakta Mengejutkan: Ribuan Pedagang Warteg Gulung Tikar Pasca-Pandemi, Kowantara Minta Pemprov DKI Perhatikan Nasib Mereka

Komunitas Warung Tegal Nusantara (Kowantara) mendesak Pemprov DKI Jakarta untuk memperhatikan nasib pedagang warteg yang terpuruk pasca-pandemi COVID-19 dan ancaman Ranperda KTR. Simak selengkapnya!

Rabu, 30 Jul 2025 21:07:00
konten ai
Copied!
Komunitas Warung Tegal Nusantara (Kowantara) mendesak Pemprov DKI Jakarta untuk memperhatikan nasib pedagang warteg yang terpuruk pasca-pandemi COVID-19 dan ancaman Ranperda KTR. Simak selengkapnya!
Komunitas Warung Tegal Nusantara (Kowantara) mendesak Pemprov DKI Jakarta untuk memperhatikan nasib pedagang warteg yang terpuruk pasca-pandemi COVID-19 dan ancaman Ranperda KTR. Simak selengkapnya! (©Planet Merdeka)
ADVERTISEMENT

Komunitas Warung Tegal Nusantara (Kowantara) secara resmi meminta Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk segera memberikan perhatian serius terhadap nasib pedagang warteg. Permintaan ini muncul setelah ribuan warteg di wilayah Jabodetabek terpaksa gulung tikar akibat dampak ekonomi pasca-pandemi COVID-19. Kondisi ini menjadi sorotan utama bagi keberlangsungan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di sektor kuliner.

Ketua Kowantara, Mukroni, mengungkapkan bahwa sekitar 25 ribu warteg di Jabodetabek telah menutup operasionalnya. Angka ini merepresentasikan sekitar 50 persen dari total 50.000 warteg yang sebelumnya aktif di kawasan tersebut. Penurunan drastis ini menunjukkan betapa rentannya sektor ini terhadap gejolak ekonomi.

Kondisi pelambatan ekonomi saat ini menempatkan pedagang warteg dalam dilema besar. Penurunan daya beli masyarakat serta banyaknya pemutusan hubungan kerja (PHK) menjadi pemicu utama kerugian yang terus-menerus dialami. Situasi ini memaksa banyak pemilik warteg untuk memilih menutup usahanya karena terus merugi.

Tantangan Ekonomi dan Penurunan Daya Beli Pedagang Warteg

Pelambatan ekonomi global dan nasional telah memberikan dampak signifikan terhadap berbagai sektor usaha, termasuk warteg. Mukroni menjelaskan bahwa posisi warteg saat ini berada dalam dilema yang sangat berat. Daya beli konsumen menurun drastis karena banyak masyarakat yang mengalami PHK, sehingga pabrik-pabrik pun banyak yang terpaksa gulung tikar.

Kondisi ini secara langsung memengaruhi jumlah pelanggan yang datang ke warteg. Pedagang warteg yang biasanya mengandalkan pelanggan dari kalangan pekerja dan masyarakat umum kini menghadapi sepinya pembeli. Akibatnya, omzet menurun drastis dan biaya operasional tidak tertutupi, membuat mereka terus merugi.

Banyak pedagang warteg yang akhirnya tidak memiliki pilihan lain selain menutup usaha mereka. Fenomena ini tidak hanya berdampak pada pemilik warteg, tetapi juga pada rantai pasok dan karyawan yang bergantung pada sektor ini. Kehilangan ribuan warteg berarti juga kehilangan ribuan lapangan pekerjaan dan sumber penghasilan bagi masyarakat kecil.

Ancaman Ranperda KTR bagi Kelangsungan Warteg

Selain tekanan ekonomi, pedagang warteg juga menghadapi potensi ancaman dari Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) Kawasan Tanpa Rokok (KTR). Mukroni menyoroti Pasal 14 dalam rancangan peraturan tersebut yang melarang merokok di restoran dan rumah makan. Keberadaan pasal ini dinilai akan semakin membebani operasional warteg yang sudah tertekan.

Mukroni khawatir bahwa larangan merokok di warteg akan membuat warteg semakin sepi. Banyak pelanggan warteg yang juga merupakan perokok, dan larangan ini bisa membuat mereka beralih ke tempat lain. Hal ini tentu akan memperparah kondisi finansial pedagang warteg yang sudah sulit.

Selain itu, Mukroni juga berpendapat bahwa aturan ini akan sulit ditegakkan di lapangan. Ia khawatir justru akan muncul oknum-oknum yang memanfaatkan situasi ini untuk mencari keuntungan pribadi, yang pada akhirnya akan semakin memberatkan pedagang warteg. Oleh karena itu, Kowantara meminta Pemprov Jakarta untuk merangkul pedagang kecil dan membantu membenahi ekonomi mereka sebelum menetapkan aturan KTR.

Janji Pemprov DKI Jakarta untuk UMKM

Menanggapi kekhawatiran tersebut, Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, telah memberikan janji. Ia menegaskan bahwa Ranperda KTR tidak akan memberatkan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Pernyataan ini diharapkan dapat sedikit meredakan kecemasan di kalangan pedagang kecil, termasuk pedagang warteg.

Pramono Anung menekankan bahwa peraturan ini tidak boleh hanya menguntungkan masyarakat menengah ke atas, tetapi justru merugikan masyarakat menengah ke bawah. Komitmen ini menunjukkan adanya kesadaran dari Pemprov DKI Jakarta untuk melindungi sektor UMKM yang menjadi tulang punggung perekonomian rakyat.

Harapannya, Pemprov DKI Jakarta dapat menemukan solusi yang seimbang. Solusi tersebut harus mampu menjaga kesehatan masyarakat tanpa mengorbankan keberlangsungan usaha kecil seperti warteg. Perhatian dan dukungan konkret sangat dibutuhkan agar pedagang warteg dapat kembali bangkit dan berkontribusi pada perekonomian kota.

Share
Copied!

Share

Better experience in portrait mode.
Image Saved!
Berita Terbaru
  • Cara Mengundang Teman di TikTok: Panduan Lengkap untuk Pemula
  • Meriahnya Perayaan Kemerdekaan Indonesia ke-80 di Beijing: Dari Guiqiao Hingga Kuliner Nusantara
  • Kukar, Lumbung Padi Kaltim, Optimalisasi Peran Penyuluh Pertanian Topang Pangan IKN: Fakta Produksi Fantastis!
  • UIN Jakarta Usung Kurikulum Berbasis Cinta: Fondasi Generasi Penuh Kasih Sayang dan Toleransi
  • Tahukah Anda? DPRD Ambon Kenalkan Dunia Politik Lewat Program Parlemen Muda untuk Pelajar
  • daya beli
  • ekonomi indonesia
  • jakarta
  • konten ai
  • kowantara
  • pandemi covid19
  • pedagang warteg
  • pemprov dki
  • #planetantara
  • ranperda ktr
  • umkm
  • warteg
Copied!
Artikel ini ditulis oleh
Redaksi Merdeka
Editor Redaksi Merdeka
R
Reporter
  • Redaksi Merdeka
Disclaimer

Artikel ini ditulis ulang menggunakan artificial intelligence (AI). Jika ada kesalahan dalam konten, mohon laporkan ke redaksi.

Berita Terpopuler

Berita Terpopuler

ADVERTISEMENT
Topik Populer

Topik Populer

  • Viral
  • Timnas
  • Prabowo Subianto
  • Piala AFF 2024
  • PPN 12 persen
  • Irish Bela
Rekomendasi
  • cara mengundang teman di tiktok
    aplikasi

    Cara Mengundang Teman di TikTok: Panduan Lengkap untuk Pemula

    5 Okt 2025
  • Suasana gembira menyelimuti Perayaan Kemerdekaan Indonesia ke-80 di Beijing, menarik perhatian ribuan pengunjung, termasuk para guiqiao, dengan ragam budaya dan kuliner.
    beijing china

    Meriahnya Perayaan Kemerdekaan Indonesia ke-80 di Beijing: Dari Guiqiao Hingga Kuliner Nusantara

    20 Agu 2025
  • Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) fokus pada Optimalisasi Peran Penyuluh Pertanian untuk menjadi penopang pangan IKN. Bagaimana strategi mereka meningkatkan produksi padi?
    ekonomi kukar

    Kukar, Lumbung Padi Kaltim, Optimalisasi Peran Penyuluh Pertanian Topang Pangan IKN: Fakta Produksi Fantastis!

    20 Agu 2025
  • UIN Syarif Hidayatullah Jakarta berkomitmen menjadi pusat pengembangan gagasan pendidikan humanis, mengusung Kurikulum Berbasis Cinta untuk melahirkan generasi berkarakter dan damai.
    generasi berkarakter

    UIN Jakarta Usung Kurikulum Berbasis Cinta: Fondasi Generasi Penuh Kasih Sayang dan Toleransi

    20 Agu 2025
  • DPRD Ambon menggelar program Parlemen Muda, mengenalkan politik kepada pelajar SD dan SMP. Program ini bertujuan membuka wawasan dan menumbuhkan kesadaran politik dini.
    ambon maju

    Tahukah Anda? DPRD Ambon Kenalkan Dunia Politik Lewat Program Parlemen Muda untuk Pelajar

    20 Agu 2025
ADVERTISEMENT
Berita Terpopuler

Berita Terpopuler

  • Kurang dari 24 Jam, Polisi Ringkus Terduga Pelaku Premanisme di Tambora Jakarta Barat

    cctv 16 Agu 2025
  • Viral Mengamen hingga Tengah Malam, Dinsos DKI Lakukan Penertiban Pengamen Anak Secara Persuasif

    Dinsos DKI 12 Agu 2025
  • Bikin Heboh! Wakil Menteri Ketenagakerjaan Tampil dengan Kaus One Piece Dukung Buruh Mogok, Simbol Perlawanan Ketidakadilan?

    Bendera Bajak Laut 8 Agu 2025
  • Viral Minta Rp100 Ribu, Juru Parkir Liar Tanah Abang Ditangkap Polisi

    hukum 30 Jul 2025
  • Kurang dari 24 Jam! Polisi Tangkap Dua Pencuri Tas Kereta di Tambora, Korban Rugi Rp10 Juta

    cctv 29 Jul 2025
logo
Kontak Tentang Kami Redaksi Pedoman Media Siber Metodologi Riset Workstation Disclaimer Syarat & Ketentuan Privacy Kode Etik Sitemap
  • Kapanlagi.com
  • Otosia
  • Liputan6
  • Fimela
  • Bola.net
  • Brilio
  • Bola.com
  • Merdeka
Connect with us

Copyright © 2025 merdeka.com KLY KapanLagi Youniverse All Right Reserved.